Analisis Kebijakan Kepala Sekolah dalam Manajemen Pembelajaran Online di Sekolah Dasar

Abstract

Pembelajaran online menjadi pilihan bagi beberapa sekolah selama pademi Covid-19 tidak terkecuali di tingkat sekolah dasar. Kepala sekolah harus mengambil langkah kebijakan agar pembelajaran tetap dapat berjalan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebijakan kepala sekolah dasar pada masa Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari angket yang ditujukan pada kepala sekolah di kecamatan Plaju Palembang. Data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif bedasarkan hasil persentase. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh kesimpulan hasil kategori tingkat peran kepala sekolah pada skor 0,66 atau 66% yang dikategorikan baik. Dari hasil persentase tersebut kebijakan yang diambil kepala sekolah untuk menunjang pembelajaran online belum optimal. Hal ini tentu bukan semata karena kurangnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin. Komitmen dan kerjasama yang baik antara sekolah dan pemerintah akan mengoptimalkan proses pembelajaran pada masa Covid-19.

The Leadership Role Of School Principals In Setting The Direction To Develop Resilience In Schools

“…A school principal can make decisions and school policies. This aligns with Surmilasari et al (2022), who state that the principal should take appropriate policy measures to maintain school activities efficiently. In SMAS Muhammadiyah Toboali, the principal has implemented school policies based on the results of deliberations.…”

Transformasi Pendidikan di Sekolah Dasar : Inovasi untuk Meningkatkan Pembelajaran

“…Pertama berhubungan dengan kepala sekolah, kedua berhubungan dengan guru, dan bahkan berhubungan dengan wali murid juga. (Prasrihamni et al, 2022) Pendidikan diartikan sebagai pengembangan model mental. Pendidikan formal adalah sistem pendidikan yang terstruktur dan terorganisir secara hierarkis dalam periode berturut-turut, dari sekolah dasar hingga universitas (Sya et al, 2022).…”

Implementasi Pengelolaan Pendidikan Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

“…Metodologi penelitian yang digunakan untuk meninjau penelitian implementasi standar manajemen pendidikan di SDN Kenari 07 Pagi adalah penggunaan metodologi penelitian kualitatif. Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai tradisi khas dalam ilmu-ilmu sosial yang pada dasarnya terdiri dari mengamati orang-orang di bidangnya dan menghubungkan orang-orang itu dalam bahasa dan peristiwanya (Surmilasari et al, 2022) menemukan bahwa secara historis bentuk visualisasi data yang paling umum dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Seperti yang telah disebutkan, pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara.…”

“…Kemampuan berpikir kreatif dapat diukur dengan tes pilihan ganda. Setiap aspek kemampuan berpikir kreatif memiliki penanda Surmilasari et al (2022) yaitu: 1) kelancaran, dimana siswa memiliki kemampuan merumuskan jawaban sedemikian rupa sehingga siswa mampu menjawab pertanyaan dengan rangkaian fakta; siswa mampu mengungkapkan ide, sehingga dapat dengan lancar mengungkapkan ide dari permasalahan yang disajikan; Siswa mampu mengkritisi objek atau situasi dengan melihat kekurangan pada objek tersebut. 2) kemampuan berpikir luwes (flexibility), siswa mampu menginterpretasikan jawaban suatu masalah dengan menyajikan sudut pandang; Siswa dapat menemukan alternatif jawaban dengan memikirkan masalah yang disajikan; Siswa dapat menilai atau memberi peringkat berdasarkan departemen yang berbeda.…”