Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terwujudnya Sekolah Adiwiyata Mandiri Di Sma Negeri 1 Sunggal Kecamatan Sunggal

Abstract

ABSTRACKThe purpouse to analyze (1) The influence of policy factors (2) The influence of curriculum factor (3) The influence of factors of participation (4) The influence of facilities management factor .Determination of the number of samples using Slovin technique so as to obtain the number of samples of 92. The results showed it can be concluded that simultaneous effect of environmentally sound policy variable, the implementation of environmentbased curriculum and management of supporting facilities towards the realization of Adiwiyata Mandiri School at SMA Negeri 1 Sunggal Sunggal Subdistrict. (4) SMA Negeri 1 Sunggal does not have Adiwiyata Mandiri standard because the implementation of curriculum and policy has not been consistent and continuous. ABSTRAKTujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh faktor kebijakan (2) Pengaruh faktor kurikulum (3) Pengaruh faktor partisipasi (4) Pengaruh faktor manajemen fasilitas. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik Slovin sehingga diperoleh jumlah sampel sebesar 92. Hasil penelitian menunjukkan dapat disimpulkan bahwa secara simultan pengaruh variabel kebijakan berwawasan lingkungan, penerapan kurikulum berbasis lingkungan dan manajemen fasilitas pendukung terhadap realisasi Sekolah Adiwiyata Mandiri di SMA Negeri 1 Sunggal Sunggal. (4) SMA Negeri 1 Sunggal tidak memiliki standar Adiwiyata Mandiri karena penerapan kurikulum dan kebijakan belum konsisten dan berkesinambungan.

Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup di SMPN 25 Kota Malang

“…Hernawan & Andriyani, (2014) mendefinisikan kurikulm sebagai segala upaya sekolah dalam mempersiapkan peserta didik belajar, baik di dalam kelas, di luar kelas, serta di berbagai tempat yang disedikan sekolah yang dapat diakses siswa. Padahal, aspek tersebut merupakan faktor paling dominan dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata Mandiri (Artamadya et al, 2019). Namun, Guru belum sepenuhnya memahami bagaimana pengimplementasian kurikulum berbasis lingkungan dalam pembelajaran.…”