“…Dapat disimpulkan bahwa, bila jarak genetik antar aksesi semakin jauh, maka semakin luas pula kergaman genetik antara karakter yang diamati. Bila keragaman genetik semakin luas maka semakin besar pula peluang untuk keberhasilan seleksi dalam meningkatkan frekuensi gen yang diinginkan (Basweti, 2012 (dendogram merah) terdiri dari CMR072D, CMR081D, CMR103T, CMR053D, CMR099D, CMR079D, CMR023T, CMR036D, CMR055D, CMR044D, CMR041D, CMR058D, CMR028T, CMR018D, CMR068D, CMR096D, CMR097D, CMR048D, CMR045D, CMR045D, CMR052D, CMR093D, CMR039D, CMR039D Aksesi dengan diversitas genetik tinggi dan berada pada kelompok berbeda, potensial digunakan sebagai tetua dalam program pemuliaan kelapa sawit (Tasma et al, 2013…”