Aktivitas Antioksidan Dan Efek Hepatoprotektif Daun Bakau Api-Api Putih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar daun api-api putih yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik, menentukan kandungan fitokimia dan efek Hepatoprotektif ekstrak kasar yang dipilih secara in vivo. Daun api-api putih diekstrak menggunakan tiga jenis pelarut, yakni metanol, etil asetat dan n-heksana. Dalam uji in vivo dilakukan evaluasi terhadap kadar malondialdehid (MDA), enzim aspartat transaminase (AST), enzim alanin transaminase (ALT), dan histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi daun api-api putih dengan pelarut etil asetat menghasilkan aktivitas antioksidan terbaik dengan kandungan fitokimia terdiri dari flavonoid dan steroid/triterpenoid. Pemberian ekstrak etil asetat daun api-api putih pada tikus yang telah diinduksi CCl4 dapat menormalkan berbagai parameter biokimia stres oksidatif (kadar MDA, AST, dan ALT) dibandingkan dengan standar Silymarin. Ekstrak daun api-api putih berpotensi untuk melindungi hati tikus dari kerusakan oksidatif yang diinduksi CCl4. Efek Hepatoprotektif ekstrak daun api-api putih berkorelasi dengan aktivitas antioksidannya.<br />Kata kunci: antioksidan, Avicennia marina, ekstrak, hepatoprotektor

SGOT and SGPT level of Wistar rat after the administration of Channa micropeltes extract

“…When ROS decrease, the occurrence of oxidative stress can be prevented. Thus liver cell remained living and freed from radical (Hardiningtyas et al, 2014). Liver cells which are free from radical will halt cell destruction.…”

Efek Durasi Waktu Ekstraksi dan Fraksinasi terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Bakau Api-Api Putih (Avicennia marina)

“…Sistem eluen yang merupakan pelarut non-polar (nheksana) dan semi-polar (etil asetat) memberikan dugaan bahwa fraksi-fraksi ini mengandung senyawasenyawa non-polar hingga kepolaran menengah. Golongan senyawa-senyawa ini, jika dibandingkan dengan hasil penelitian terhadap ekstrak etil asetat dari daun A. marina dan anting-anting (Acalypha Indica Linn) yang dilakukan oleh Sriwahyuni (2010) dan Hardiningtyas et al (2014), dapat diduga Gambar 2. Aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun A. marina dengan perlakuan durasi ekstraksi yang berbeda Moure et al (2001) menyatakan bahwa efektivitas antioksidan dari campuran komponen bioaktif sinergis lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas pada komponen tunggal.…”

BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN MANGROVE Avicennia sp.

“…Prosedur identifikasi sampel daun mangrove mengikuti instruksi Noor et al, (2006) Imra et al, (2016) yang menyatakan bahwa rendemen ekstrak dari fraksi polar lebih tinggi daripada fraksi lainnya. Jenis pelarut yang digunakan mempengarui rendemen ekstrak (Hardiningtyas et al, 2014). (Dewanto et al, 2018) melaporkan rendemen ekstrak dari daun kering Avicennia sp sebesar 10.63% (Etanol), 5.56% (Etil asetat) dan 2.85% (n-heksan).…”

“…(Dewanto et al, 2018) melaporkan rendemen ekstrak dari daun kering Avicennia sp sebesar 10.63% (Etanol), 5.56% (Etil asetat) dan 2.85% (n-heksan). (Hardiningtyas et al, 2014) juga melaporkan rendemen ekstrak daun Avicennia marina sebesar 9,61% (metanol), 1,28% (etil asetat) dan 0,62% (n-heksana). Variasi dalam hasil ekstrak dapat sangat dipengaruhi oleh kadar air dan komponen lainnya (Podungge et al, 2015).…”