2006
DOI: 10.20885/unisia.vol29.iss59.art10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aglomerasi Perkotaan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract: Agglomeration has become a central attentionin the literatureofeconomicgeography, business strategyand national competitiveness, andregional studies. However, westill know littleofhowcommon'and widespread the phenomenon ofagglomeration across regions, cities, and industries. Thispaperexplores the nature ofagglomeration, where it tends to locate in DIY, and the drivingforces underpinningagglomeration. Itfound that urbanisation andindustrialisation tend to merge and form an extended cityof Yogyakarta. The pattem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
10

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(15 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
1
1
0
10
Order By: Relevance
“…Sumber : Abrar (2014), Afifudin (2014), Basir (2013), Darsono (2003), Kordi (2012), Kuncoro (2004), Pratiwi (2006), Putram et al (2017), Ridhowati et al (2014), Safitri (2010), Toha (2006).…”
Section: Sabellastarte Spmentioning
confidence: 99%
“…Sumber : Abrar (2014), Afifudin (2014), Basir (2013), Darsono (2003), Kordi (2012), Kuncoro (2004), Pratiwi (2006), Putram et al (2017), Ridhowati et al (2014), Safitri (2010), Toha (2006).…”
Section: Sabellastarte Spmentioning
confidence: 99%
“…Perkotaan Yogyakarta adalah Kota Yogyakarta beserta dengan wilayah aglomerasinya (Kuncoro, 2006), telah berkembang menjadi perkotaan yang semakin besar dari tahun ke tahun. Sektor transportasi menjadi salah satu tulang punggung dalam pelayanan dan fasilitasi penduduk perkotaan tersebut agar dapat meningkat kualitas hidupnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau obyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik (Cooper dan Emory, 1998 (Kuncoro, 2001). …”
Section: B Populasi Dan Sampelunclassified
“…Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau H0 : β1= β2 =……= βk= 0 yang artinya adalah apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter simultan sama dengan nol, atau H0 : β1≠ β2≠……≠ βk≠ 0 yang artinya adalah semua variable independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2001). Kriteria pengujian : a. Jika tingkat signifikansi F > 0,05 atau F hitung < F tabel, maka H0 diterima.…”
Section: B Populasi Dan Sampelunclassified