Abstract:Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19 menimbulkan masalah baru bagi pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran telah mengalami perubahan yang drastis. Pembelajaran tidak lagi menggunakan pertemuan konvensional tatap muka, tetapi mulai diintegrasikan dengan pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran bahasa Inggris selama periode pandemi di SDIT Nurul Yaqin dengan menggunakan metode blended learning. Metode penelitian yan… Show more
“…Dari fakta demikian maka sudah sepatutnya guru kelas dapat memaksimalkan dunia teknologi untuk belajar-mengajar di era digital (Siyamitri, 2015) Karena hanya dengan teknologi peningkatan kompetensi guru kelas di masa pandemi Covid-19 dapat terus berjalan secara continue (Yusrizal et al, 2017). Keberadaan Beberapa media pembelajaran yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan teknologi di masa kini, seperti aplikasi Zoom, sebagaimana Basri, dkk mengungkap bahwa Zoom menjadi salah satu media yang efektif di gunakan dalam proses belajar, mulai dari adanya webinar, workshop dan beberapa kegiatan lainnya, sehingga guru tetap dapat meningkatkan literasi media di masa pandemi Covid-19 (Basri et al, 2020) selain itu, media yang digunakan guru kelas dalam mengikuti webinar pendidikan adalah Google Meet (Susanti & Prameswari, 2020) karena, kebanyakan para akademisi membuat pelatihan dan webinar berbasis media Google Meet sehingga guru kelas wajib mengikuti setiap proses peningkatan literasi media pembelajaran di masa pandemi Covid-19 (Nursiyanto et al, 2020).…”
Section: Pembahasan a Peningkatkan Literasi Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Dalam meningkatkan literasi media melalui media online dan media sosial, mulai dari website kementrian pendidikan tentang update pendidikan di masa pandemi Covid-19 , blogspot, sebagaimana Rohmawati dkk menjelaskan bahwa belajar melalui media website cukup tepat serta mendapatkan respon positif untuk meningkatkan literasi. (Rohmawati et al, 2018), hal senada juga di sampaikan Chawinga, bahwa website dan blog menjadi salah satu media belajar yang cukup efektif (Chawinga, 2017) selain media di atas juga terdapat media Youtube sebagai salah satu media belajar yang digunakan guru kelas, Youtube menjadi salah satu media yang sangat familiar dan mempunyai banyak peminat, mulai dari balita hingga dewasa (Jaffar, 2012) Selain itu banyaknya praktisi pendidikan memberikan pemahaman tentang pendidikan secara tuntas melalui media Youtube (Susanti & Prameswari, 2020) selain itu, literasi media yang digunakan guru kelas agar tetap dapat meningkatkan literasi media pembelajaran yang tepat pada masa pandemi Covid-19, yaitu melalui Whatsapp Grup (WAG) guru. Hal ini disebutkan Astini, tentang banyaknya pemilih bagi pengguna dalam pemanfaatan Whatsapp di masa Covid-19 (Astini, 2020).…”
Section: Pembahasan a Peningkatkan Literasi Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Beberapa fitur dan penggunaan dari Google Meet cukup simpel, sehingga memudahkan pemakainya (E. Purwanto & Tannady, 2020). Sebagaimana hasil riset Susanti Prameswari menjelaskan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris pada sekolah dasar menggunakan media Google Meet sangatlah membantu pembelajaran secara maksimal (Susanti & Prameswari, 2020). Hal senada juga disampaikan Al-Maroof, dkk dalam risetnya, tentang keefektifan media Google Meet dalam proses pembelajaran, dikarenakan tergolong media yang sudah cukup di kenal oleh guru dan siswa serta cukup menghemat data seluler (Al-Maroof et al, 2020) Selain Zoom dan Google Meet, peran media sosial yang menjadi alat komunikasi dapat di alih fungsikan sebagai media pembelajaran online, karena dengan keterbatasan proses belajar mengajar secara pertemuan langsung, maka solusi utama adalah dengan memaksimalkan media sosial dalam pembelajaran (Mart & Campbell-Barr, 2020).…”
Section: B Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Salah satu pilihan yang cukup familiar di gunakan guru selama pandemi Covid-19 yaitu Youtube (Mirbabaie et al, 2020) DeWitt dari hasil risetnya, telah menyampaikan bahwa media sosial Youtube menjadi salah satu media pilihan bagi guru di masa depan, (DeWitt, 2013), seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Maka, media Youtube dijadikan media pembelajaran yang sangat efektif dalam proses belajar-mengajar di Madrasah (Sari et al, 2020), selain itu terdapat pula terobosan guru dalam melakukan proses pembelajaran dengan memadukan antara Google Meet dan Youtube dalam satu pembelajaran, atau lebih sering di kenal dengan blanded learning pada anak sekolah dasar (Susanti & Prameswari, 2020). Selain media Youtube, guru pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Menganti Gresik, melakukan pembelajaran dengan menggunakan media Canva, salah satu media pembelajaran yang memanjakan penggunanya dengan berbagai template yang menarik (Tanjung & Faiza, 2019).…”
Section: B Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
The existence of the Covid-19 pandemic requires that all elements change from the economy, health and education. The role of teachers in education is the main key to successful learning, however, during the Covid-19 pandemic, online-based learning made teachers learn to improve learning media literacy, so that they could provide solutions to a fun learning process. In this research, we want to find answers about how classroom teachers' strategies in increasing media literacy during the Covid-19 pandemic. This research used a qualitative method with a case study approach. The primary data source for the researcher was all class teachers in both Madrasah Ibtidaiyah. Collecting data using three techniques, observation, interviews and documentation. Analysis of the research data using the analysis of Miles and Huberman. Combined with the Quin Patton data validity test, namely data triangulation. The results showed that Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Menganti Gresik increased media literacy individually and institutionally. Meanwhile, Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Junwangi Sidoarjo individually. For homeroom teacher, learning media at Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Changing Gresik Zoom, Google Meet, Canva, Youtube and Whatsapp media. Meanwhile, in Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Junwangi Sidoarjo, the learning process is still focused on using the Whatsapp Group. In addition, there are obstacles for classroom teachers in improving learning media literacy, including lack of internet quota, and infrastructure.
“…Dari fakta demikian maka sudah sepatutnya guru kelas dapat memaksimalkan dunia teknologi untuk belajar-mengajar di era digital (Siyamitri, 2015) Karena hanya dengan teknologi peningkatan kompetensi guru kelas di masa pandemi Covid-19 dapat terus berjalan secara continue (Yusrizal et al, 2017). Keberadaan Beberapa media pembelajaran yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan teknologi di masa kini, seperti aplikasi Zoom, sebagaimana Basri, dkk mengungkap bahwa Zoom menjadi salah satu media yang efektif di gunakan dalam proses belajar, mulai dari adanya webinar, workshop dan beberapa kegiatan lainnya, sehingga guru tetap dapat meningkatkan literasi media di masa pandemi Covid-19 (Basri et al, 2020) selain itu, media yang digunakan guru kelas dalam mengikuti webinar pendidikan adalah Google Meet (Susanti & Prameswari, 2020) karena, kebanyakan para akademisi membuat pelatihan dan webinar berbasis media Google Meet sehingga guru kelas wajib mengikuti setiap proses peningkatan literasi media pembelajaran di masa pandemi Covid-19 (Nursiyanto et al, 2020).…”
Section: Pembahasan a Peningkatkan Literasi Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Dalam meningkatkan literasi media melalui media online dan media sosial, mulai dari website kementrian pendidikan tentang update pendidikan di masa pandemi Covid-19 , blogspot, sebagaimana Rohmawati dkk menjelaskan bahwa belajar melalui media website cukup tepat serta mendapatkan respon positif untuk meningkatkan literasi. (Rohmawati et al, 2018), hal senada juga di sampaikan Chawinga, bahwa website dan blog menjadi salah satu media belajar yang cukup efektif (Chawinga, 2017) selain media di atas juga terdapat media Youtube sebagai salah satu media belajar yang digunakan guru kelas, Youtube menjadi salah satu media yang sangat familiar dan mempunyai banyak peminat, mulai dari balita hingga dewasa (Jaffar, 2012) Selain itu banyaknya praktisi pendidikan memberikan pemahaman tentang pendidikan secara tuntas melalui media Youtube (Susanti & Prameswari, 2020) selain itu, literasi media yang digunakan guru kelas agar tetap dapat meningkatkan literasi media pembelajaran yang tepat pada masa pandemi Covid-19, yaitu melalui Whatsapp Grup (WAG) guru. Hal ini disebutkan Astini, tentang banyaknya pemilih bagi pengguna dalam pemanfaatan Whatsapp di masa Covid-19 (Astini, 2020).…”
Section: Pembahasan a Peningkatkan Literasi Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Beberapa fitur dan penggunaan dari Google Meet cukup simpel, sehingga memudahkan pemakainya (E. Purwanto & Tannady, 2020). Sebagaimana hasil riset Susanti Prameswari menjelaskan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris pada sekolah dasar menggunakan media Google Meet sangatlah membantu pembelajaran secara maksimal (Susanti & Prameswari, 2020). Hal senada juga disampaikan Al-Maroof, dkk dalam risetnya, tentang keefektifan media Google Meet dalam proses pembelajaran, dikarenakan tergolong media yang sudah cukup di kenal oleh guru dan siswa serta cukup menghemat data seluler (Al-Maroof et al, 2020) Selain Zoom dan Google Meet, peran media sosial yang menjadi alat komunikasi dapat di alih fungsikan sebagai media pembelajaran online, karena dengan keterbatasan proses belajar mengajar secara pertemuan langsung, maka solusi utama adalah dengan memaksimalkan media sosial dalam pembelajaran (Mart & Campbell-Barr, 2020).…”
Section: B Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
“…Salah satu pilihan yang cukup familiar di gunakan guru selama pandemi Covid-19 yaitu Youtube (Mirbabaie et al, 2020) DeWitt dari hasil risetnya, telah menyampaikan bahwa media sosial Youtube menjadi salah satu media pilihan bagi guru di masa depan, (DeWitt, 2013), seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Maka, media Youtube dijadikan media pembelajaran yang sangat efektif dalam proses belajar-mengajar di Madrasah (Sari et al, 2020), selain itu terdapat pula terobosan guru dalam melakukan proses pembelajaran dengan memadukan antara Google Meet dan Youtube dalam satu pembelajaran, atau lebih sering di kenal dengan blanded learning pada anak sekolah dasar (Susanti & Prameswari, 2020). Selain media Youtube, guru pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Menganti Gresik, melakukan pembelajaran dengan menggunakan media Canva, salah satu media pembelajaran yang memanjakan penggunanya dengan berbagai template yang menarik (Tanjung & Faiza, 2019).…”
Section: B Media Pembelajaran Guru Kelas DI Masa Pendemi Covid-19unclassified
The existence of the Covid-19 pandemic requires that all elements change from the economy, health and education. The role of teachers in education is the main key to successful learning, however, during the Covid-19 pandemic, online-based learning made teachers learn to improve learning media literacy, so that they could provide solutions to a fun learning process. In this research, we want to find answers about how classroom teachers' strategies in increasing media literacy during the Covid-19 pandemic. This research used a qualitative method with a case study approach. The primary data source for the researcher was all class teachers in both Madrasah Ibtidaiyah. Collecting data using three techniques, observation, interviews and documentation. Analysis of the research data using the analysis of Miles and Huberman. Combined with the Quin Patton data validity test, namely data triangulation. The results showed that Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Menganti Gresik increased media literacy individually and institutionally. Meanwhile, Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Junwangi Sidoarjo individually. For homeroom teacher, learning media at Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Changing Gresik Zoom, Google Meet, Canva, Youtube and Whatsapp media. Meanwhile, in Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Junwangi Sidoarjo, the learning process is still focused on using the Whatsapp Group. In addition, there are obstacles for classroom teachers in improving learning media literacy, including lack of internet quota, and infrastructure.
“…Padahal pemanfaatan perangkat pembelajaran daring dapat meningkatkan kelekatan hubungan dengan anaknya dan orang tua dapat melihat langsung perkembangan kemampuan anaknya dalam belajar (Cahyati & Kusumah, 2020;Susanti & Prameswari, 2020). Di kalangan perguruan tinggi, pembelajaran daring menjadi modus baru yang menginisiasi semangat pembelajaran di era normal baru (Ratu et al, 2020).…”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pembelajaran yang dilakukan guru PAUD selama masa pandemi Covid-19, serta dampak pemanfaatan dan adaptasi aplikasi pembelajaran daring (APD) berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan berbasis platform google form dengan sampel sebanyak 369 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Pembelajaran Daring (IPD) yang digunakan oleh guru PAUD cukup berkembang dengan baik. 30 variasi APD dan 4 variasi pembelajaran hybrid menjadi bentuk implementasinya. Praktik baik ini merupakan bentuk adaptasi teknologi dan informasi yang diharapkan berlanjut. Dampak penggunaan APD ini dalam hal pemanfaatan dan adaptasi APD meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ternyata lebih banyak guru yang memiliki pengalaman menggunakan APD, bahkan yang tidak berpengalaman mengganggap APD yang digunakan tidak menyulitkan. Penggunaan APD tidak dianggap mendukung tumbuh kembang kognitif, sikap, maupun psikomotorik, meskipun APD dianggap mendukung kemampuan kognitif, perkembangan sikap, dan perkembangan psikomotorik.
This study describes the effectiveness of using Quizizz in fundamental physics online learning activities regarding learning outcomes and student responses. The research was conducted at Musamus University in the odd semester 2020/2021 academic year. This type of research used a mixed method. The subjects in this study were 59 students who took fundamental physics courses. The instruments used in this study were multiple-choice questions, student response questionnaires, and interview guide sheets. This study indicates that the percentage of students’ complete learning outcomes in fundamental physics courses is 79,24%. In addition, 14.3% of students said they strongly agree that Quizizz is effective in learning, and 85.7% say that they agree. The learning outcomes obtained are also supported by interviews, which state that students are pleased and motivated in participating in fundamental physics learning. Because learning basic physics using Quizizz makes them feel that learning is exciting and increases their interest in listening to basic physics learning materials. Thus, it can be concluded that the use of Quizizz in learning Basic Physics in the era of the Covid-19 pandemic has very high effectiveness.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.