A Comparative Study of Virgin Coconut Oil, Coconut Oil and Palm Oil in Terms of Their Active Ingredients

Abstract

This research aims to study the unique factors of virgin coconut oil (VCO) compared with coconut oil (i.e., coconut oil processed through heating the coconut milk and palm oil sold on the market). Its novelty is that it (VCO) contains lactic acid bacteria and bacteriocin. Lauric acid content was analyzed by the Chromatographic Gas method. Isolation of lactic acid bacteria (LAB) was conducted by the dilution method using MRSA + 0.5% CaCO3 media. Iodium number, peroxide, and %FFA were analyzed using a general method, and isolation bacteriocin by the deposition method using ammonium sulfate. In addition, macromolecular identification was conducted by 16S rRNA. VCO was distinguished by a higher content of lauric acid (C12:0) 41%–54.5% as compared with 0% coconut and 0, 1% palm oil, respectively. The VCO also contains LAB, namely Lactobacillus plantarum and Lactobacillus paracasei, and can inhibit the growth of pathogenic bacteria, such as Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella, Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Proteus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Bacillus cereus, Salmonella typhosa and bacteriocin. Comparison with VCO is based on having a high content of lauric acid, 54%, and LAB content. The difference between VCO and coconut oil and palm oil is fatty acids. In VCO there are lauric acid and stearic acid, namely lauric acid VCO (A) 54.06%, VCO (B) 53.9% and VCO (C) 53.7%. The content of stearic acid VCO (A) is 12.03%, VCO (B) 12.01% and VCO (C) 11.9%. Coconut oil contains a little lauric acid, which is 2.81%, stearic acid 2.65% and palmitic acid 2.31%. Palm oil can be said to have very little lauric acid, namely in palm oil 1, 0.45%, and even in palm oil 2, 0%; in turn, palmitic acid palm oil 1 has 2.88% and palm oil 2 palmitic acid has 24.42%.

KARAKTERISASI BAKTERIOSIN PADA BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus paracasei DARI VIRGIN COCONUT OIL

“…VCO mempunyai banyak kegunaan diantaranya sebagai suplemen yang dapat membantu untuk mengurangi akibat dari penyakit osteoporosis (Hayatullina et al, 2012), karena VCO mampu melakukan oksidasi lipid pada tulang, dilakukan penelitian dengan mennggunakan tikus sebagai hewan percobaannya (Abujazia et al, 2012). VCO dapat berfungsi sebagai antibakteri atau antimikroba, karena adanya asam laurat yang jumlahnya hampir 50% bahkan ada yang sampai 54,08%, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti yang dilaporkan oleh (Manohar et al, 2013), (Suryani et al, 2020), (Suryani et al, 2018), (Suryani et al, 2014), (Suryani, Dharma A, Manjang Y, Arief S, 2016), (Widianingrum, Noviandi and Salasia, 2019), (Suryani, 2016), (Suryani et al, 2017). Sementara itu (Rahmadi et al, 2013), melaporkan bahwa sifat antibakteri VCO disebabkan oleh adanya bakteriosin hidrofobik , dengan menggunakan sampel bakteri ujinya adalah E.coli dan Staphylococcus aureus, yang menghasilkan aktivitas penghambatan antimikroba yang terbaik adalah oleh E.coli.…”

“…Telah dilaporkan kegunaan VCO pada bidang nano teknologi di antaranya adalah untuk persiapan Nano Partikel (NP) dalam hal ini Perak NP atau Ag-NP pada proses LA (Laser Ablasi) di mana VCO digunakan sebagai pelarut. Penggunaan VCO disini karena VCO mengandung trigliserida dan mempunyai karboksilat polar (Zamiri et al, 2011), Banyak nya kegunaan VCO karena VCO mengandung asam laurat yang tinggi (Suryani et al, 2020). Disamping itu juga karena VCO dibuat dengan cara fermentasi sehingga, mengandung bakteri asam laktat.…”

Caracterización fisicoquímica de aceites de frutos secos de coco (Cocos nucifera L.)

“…En estudios complementarios, los autores Suryani et al (2019) realizaron el aislamiento de bacterias contenidas en el ácido láurico presente en el aceite de coco puro (ACP) mediante el método de deposición utilizando sulfato de amonio y la identificación macromolecular se realizó mediante el ARNr 16S. Se identificaron las especies Lactobacillus plantarum y Lactobacillus paracasei, son importantes ya que pueden inhibir el crecimiento de bacterias patógenas, es decir, ACP puede considerarse como un antimicrobiano.…”

Pelatihan Pembuatan VCO Menggunakan Isolat Bakteri Asam Laktat Asal Usus Ayam dan Pemanfaatan Limbahnya Menjadi Pupuk Cair di Kelurahan Jerakah Semarang

“…Minyak ditampung di tempat bersih dan hieginis dengan cara disaring terlebih dahulu dengan kertas saring dan kapas. Minyak VCO dikemas dalam botol plastik dan diberi label kertas (Harni dan Putri, 2014;Suryani, et al, 2020).…”