Citric acid as multifunctional agent in blowing films of starch/PBAT

Abstract

Recebido em 20/10/10; aceito em 14/4/11; publicado na web em 10/6/11Citric acid was used as a compatibilizer in the production of starch and PBAT films plasticized with glycerol and processed by blow extrusion. Films produced were characterized by WVP, mechanical properties, FT-IR-ATR and SEM. WPV ranged from 3.71 to 12.73×10 -11 g m -1 s -1 Pa -1, while tensile strength and elongation at break ranged from 1.81 to 7.15 MPa and from 8.61 to 23.63%, respectively. Increasing the citric acid concentration improved WVP and slightly decreased film resistance and elongation. The films micrographs revealed a more homogeneous material with the addition of citric acid. However, the infrared spectra revealed little about cross-linking esterification reaction.

Physicochemical Properties and Digestion Characteristics of Corn Starch Esterfied by Malic Acid

“…Figure shows the FT‐IR spectra of raw corn starch and malate starches. In the illustrated band, the results showed that 3300 to 2900 cm −1 was the absorption peak of hydroxyl group (Mei et al., ), 1739 cm −1 was the characteristic peak of carbonyl vibration, and ─C═O stretching vibration was mainly around 1632 cm −1 (Chatel, Voirin, & Artaud, ; Garcia et al., ). As the DS of malate starches increased, the peak intensity for hydroxyl group and ─C═O stretching vibration decreased gradually, and new characteristic peaks appeared in the carbobyl vibration region, indicating that esterification reaction has taken place.…”

Study of Characteristics Whole Cassava Starch Based Edible Film With Citric Acid Cross-Linking Modification

“…Edible film dari pati bersifat rapuh. Untuk memperbaiki sifat rapuh dan meningkatkan kelenturan dari edible film dapat dilakukan penambahan plasticizer (Garcia et al, 2011). Namun edible film dan coating dari pati memiliki permeabilitas air yang tinggi karena sifat pati yang hidrofilik (Pareta dan Edirisinghe, 2006).…”

“…Reaksi antara gugus karboksil pada asam sitrat dan gugus hidroksil pada pati mampu membentuk ikatan kuat serta dapat mengurangi gugus hidroksil bebas pada pati yang akan membuat pati bersifat lebih hidrofobik (Thiebaud et al, 1997). Struktur multikarboksil yang dimiliki asam sitrat memungkinkan asam sitrat memiliki fungsi yang berbeda seperti menjadi agen cross-linking, agen hidrolitik serta menjadi plasticizers (jika jumlahnya berlebihan) (Shi et al, 2007;Garcia et al, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam sitrat sebagai agen cross-linking terhadap karakteristik edible film dari pati singkong utuh.…”

“…Kisaran pemanjangan edible filmdengan penambahan asam sitrat (10-30%) sebesar 21.87-28.87%. Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian Garcia et al (2011) yang menyatakan perpanjangan edible film dari pati singkong dengan penambahan gliserol, asam sitrat, dan PBAT berkisar antara 8.61-23.63%. Edible film dengan penambahan asam sitrat ini masih dianggap layak karena memiliki pemanjangan antara 10-50% (Krochta dan de Mulder-Johnson, 1997).…”

“…Gugus karboksil pada asam sitrat yang merupakan kelompok senyawa ester dapat terbaca pada cakupan gelombang 1800-1650 cm -1 (Garcia et al, 2011). Pada Shi et al (2007) terbentuknya gugus ester dapat dibaca pada peak 1729 cm Reaksi pembentukan gugus ester akibat reaksi esterifikasi dari asam sitrat dan pati dapat dilihat pada Gambar 1.…”