Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Kasus pneumonia anak balita di RSUD Bangkinang ruang perawatan anak meningkat menjadi 133 kasus tahun 2012 dan menduduki urutan ke tiga tertinggi dari sepuluh penyakit terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita di Ruang Perawatan Anak RSUD Bangkinang. Metode penelitian menggunakan jenis desain Case Control Study. Pneumonia untuk populasi anak balita yang rawat inap di RSUD Bangkinang. Pengambilan sampel kasus dilakukan dengan mengambil seluruh kasus yang ada pada tahun 2009-2012 dan untuk sampel kontrol diambil secara systematic random sampling dari balita yang tidak menderita pneumonia. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang paling dominan antara pendidikan ibu (C.I 95%:OR=1,981-6,198), jenis kelamin (C.I 95%:OR=1,633-3,989), pekerjaan ibu (C.I 95%:OR=1,335-3,231), pemberian ASI eksklusif (C.I 95%:OR=1,146-2,770) dan status imunisasi (C.I 95%:OR=1,02-2,54) dengan kejadian pneumonia anak balita. Diharapkan Dinas kesehatan bekerja sama dengan pihak RSUD Bangkinang yang berkoordinasi dengan unit penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit (PKM-RS) melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan mengenai penyakit pneumonia khususnya kepada ibu yang berpendidikan rendah, ibu yang bekerja terutama yang mempunyai anak balita laki-laki
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang dapat terjadi pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 380C) yang tidak disebabkan oleh proses intracranial. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Mulia angka kejadian kejang demam pada balita tahun 2017 berjumlah 98 kasus dengan proporsi kasus yaitu 34,03%. Tujuan penelitianini untuk menggambarkan dan mengetahui determinan kejadian kejang demam pada balita di RSIA Budhi Mulia Pekanbaru tahun 2015-2017.Desain Penelitian adalah case control. Populasi sebanyak 1.119 orang dengan besar sampel sebanyak 144 dengan perbandingan 1:1 dimana 72 untuk kasus dan 72 untuk kontrol. Teknik pengambilan sampel secara quota sampling dengan metode penelusuran dokumen.Alat penelitiankuesioner.Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.Pengolahan data dengan aplikasi SPSS.Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh kadar hemoglobin (p value= 0,000 dan OR=9,23; CI: 4,30-19,79), kadar leukosit (p value= 0,000 dan OR=9,71; CI: 4,53-20,79), usia (p value= 0,012 dan OR=2,95; CI:1,32-6,59), dan suhu tubuh (p value=0,000 dan OR=7,80; CI:3,71-16,38). DiharapkanRumah SakitIbu dan Anak Budhi Mulia berkoordinasi dengan tim promosi dalam penatalaksanaan kasus kejang demam pada balita sehingga angka kematian pada balita dapat diminimalisir.
This study aims to see whether the determinants are related to treatment compliance for pulmonary tuberculosis patients at the 2019 health center. This type of research is a quantitative observational cross-sectional design. The results showed that with a P value of 0.05, there was a significant relationship between knowledge (P value = 0.005 and POR = 14.276), attitudes (P value = 0.506 and POR = 1.615), family support (P value = 0.038 and POR = 1,961), the role of health workers (P values = 0.026 and POR = 4.440), with medication adherence for pulmonary tuberculosis patients. Conclusions, of the 4 variables there are 3 variables related to adherence to taking pulmonary TB drugs in the Work Area of the Siak Hulu II Health Center, namely knowledge, family support, and the role of health workers and 1 unrelated variable, attitude. Keywords: Obedience, Medicine, Lung Tuberculosis
Hypertension is a disease that is incurable but manageable. Good knowledge about hypertension is one right way to prevent and tackle the problem of hypertension. One way to cope with hypertension is to provide information to the public about how to treat hypertension with leafleat. Recapitulation reports obtained from the Natuna District Health Office in 2014 that consists of 12 districts can be seen the most number of hypertension is highest in district Serasan as many as 753 people and the elderly 46 people. The purpose of this study to determine the effectiveness of the leaflet to the knowledge and diet of elderly patients with hypertension in Natunare regency Serasan district health centers in 2015. The research method is quantitative with quasi experiment. This study was conducted on 12 March 2015 in the Natuna district health centers serasan. Population in this study were all hypertension patients with a total sample of 46 people with sampling by total sampling, the use of computerized data processing and analysis of univariate and bivariate by T test. Bivariate analysis results are known there is a difference between knowledge before and after given leaflets with value p = 0,000 < 0,05, besides there are also differences between respondents diet before and after the given leafleats with the value p = 0,038 < 0,05. The conclusion that the leaflet is effective against knowledge and eating habits elderly patients with hypertension. Serasan district health centers are expected to further improve the Natuna field health promotion services by providing ongoing counseling on a scheduled basis and at least 1 time in a month and multiply media such as posters or leaflet about hypertension as an effort to decrease the incidence of hypertension, especially in the region Natuna regency Serasan district health center.
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi kelainan dalam metabolisme glukosa (salah satu jenis gula monosakarida) didalam tubuh. Diabetes yang tidak terkendali membuat usia berkurang 10 tahun. Diabetes adalah the silent killer, dari urusan gula darah, bias merambah kemasalah mata, liver, jantung, ginjal, otak dan semua organ tubuh. Para pakar menyebut diabetes sebagai the mother of all diseases, sumber dari segala penyakit. Dilakukannya pengabdian masyarakat yang bertujuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien komunitas DM terhadap pengendalian kadar gula dalam darah dan memberikan kesadaran kepada pasien agar pentingnya melakukan senam DM. Metode pengabdian ini yaitu penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam DM, dan sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah pasien komunitas rawat jalan yang berkunjung ke RS.PROF.DR. Tabrani kota Pekanbaru yang mana salah satu RS yang mempunyai komunitas DM. Berdasarkan hasil survey awal masih banyaknya dari pasien komunitas DM yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan pengendalian kadar gula dalam darah agar tidak terjadinya komplikasi. Kegiatan Pengabdian ini akan dilakukan pada bulan mei 2020. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Pengetahuan, Pasien Komunitas DM
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.