Prevalensi penyakit infeksi yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) mencapai 60-80% dari penduduk Indonesia. Infeksi STH ditularkan melalui kotoran atau feses manusia yang telah terinfeksi telur cacing dan mengkontaminasi tanah. Telur yang terkontaminasi akan menempel pada sayuran yang tumbuhnya dekat dengan tanah seperti selada yang disajikan secara mentah. Sayur selada sering terkontaminasi oleh parasit usus seperti STH karena telur yang menempel pada daun selada. Studi ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi telur cacing pada sayur selada selama 5 tahun terakhir ini. Metode yang digunakan pada studi ini dengan cara pencarian artikel dalam basis eletronik melalui internet dengan menggunakan Google scholar, Pubmed, dan Proquest. Hasil didapatkan bahwa masih ada kontaminasi STH pada sayur selada dan jenis cacing paling banyak mengkontaminasi adalah Ascaris lumbricoides. Faktor yang mempengaruhi kontaminasi pada selada adalah teknik pencucian yang kurang bersih, pemakaian pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, dan sistem irigasi untuk menyiram sayuran yang telah terkontaminasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.