Ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai konsentrasi hambat 50 (IC50) sebesar 14,48 µg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan aktivitas antioksidan dari lulur krim ekstrak etanol daun sirsak. Serbuk kering daun sirsak diekstraksi dengan etanol 70% kemudian dibuat formula lulur krim dengan konsentrasi 1,4%, 2,8%, dan 4,2% lalu dilakukan uji sifat fisiknya. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lulur krim ekstrak daun sirsak pada semua konsentrasi memenuhi semua persyaratan uji sifat fisik sediaan topikal yang baik. Hal ini meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat. Nilai IC50 lulur krim ekstrak etanol daun sirsak dengan konsentrasi 1,4%; 2,8%; dan 4,2% adalah 30,72; 26,82; dan 24,03 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan lulur krim ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan atau penangkapan radikal bebas dengan kategori sangat aktif.
Purpose: To determine the effect of rosella (Hibiscus sabdariffa L) extract on glutathione-S-trasferase (GST) activity and its hepatoprotective effect.Methods: A total of 25 rats were divided randomly into 5 groups (5 rats per group). Group I served as the baseline, group II was the negative control group, while groups III, IV and V were treated with rosella extract at doses of 10, 50 and 100 mg /kg /day, respectively for 35 days. On day 36, the animals were given a single dose of dimethyl benz(a)anthracene (DMBA) orally. After one week, blood was taken from the sinus orbitalis for measurement of serum glutamate pyruvate transaminase (SGPT) and serum glutamate oxaloacetate transaminase (SGOT) activities by a kinetic method with DIasys® kit. The activity of GST was measured in liver homogenate using 1-choloro-2,4-dinitrobenzene (CDNB) method, while the expression of GST gene was determined by reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).Results: Treatment with rosella extract at 10, 50 and 100 mg /kg for 35 days led to significant increasesin GST activity relative to the control group. In addition, serum SGPT and SGOT activities were significantly decreased. There were significant increases in the expression of GST gene as evidenced by increased GST band intensity.Conclusion: These results indicate that rosella possesses significant hepatoprotective effect against hepatic injury caused by DMBA treatment. Thus, rosella may be useful for the prevention of oxidative stress caused by free radicals produced from pollutants and foods.Keywords: Hibiscus sabdariffa, Rosella, Glutamate pyruvate transaminase (SGPT), Glutamate oxaloacetate transaminase (SGOT), glutathion-S-transferase (GST)
The content of flavonoids on onion useful to maintain endurance. This research aims to know the activity of exstract immunodulator of onion bulb ethanol (Allium cepa L) on phagocytic activity in male mice balb/c with varian dose and campored immunodulator activity with positive control. This study is an experimental reseach with Completely Randomized Design (CRD). Preparation of extract ethanol onion roots done by maceration using 96% ethanol for 9 hours. The test performed on samples which consist of 25 mice with carbon clearance method, devided into 5 groups, which are : K -(without treatment), k+ (with imboos 13,3 ml/Kg Bw), P1 (dose 12%), P2 (dose 24%), and P3 (dose 48%). The test performed for 5 days, and on the 7 th day injected carbon (pelicans) as much 0,1 ml/ 10 gr Weight intravenousty, their blood taken before carbon injection (minute 0) and minute 4, 8, 12, and 16. After their transmittance measure using spectrophotometer at 600,5 nm wavelength. This research shows that extract ethanol of onion balb has immunodulator activity effect on non-specific immune response on male mice balb/c with carbon clearance method. The dose of 12% (v/v), 24% (v/v) and 48% (v/v) dose have lower immunostimulatory capacity than positive control. Keywords : Flavonoid, Ethanol extracts onion bulb, carbon clearance, immunodulatory. AbstrakKandungan flavonoid pada umbi bawang merah berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas immunodulator ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L) terhadap aktivitas fagositosis pada mencit jantan galur balb/c dengan variasi dosis dan dibandingkan aktivitas immunodulator dengan kontrol positif. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Pembuatan ekstrak etanol umbi bawang merah dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96% selama 9 jam. Pengujian dilakukan pada sampel yang terdiri dari 25 ekor mencit dengan metode carbon clearance, dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K-(tanpa perlakuan), K+ (imboos 13,5 ml/kg BB), p1 (dosis 12%), p2 (dosis 24%), dan p3 (dosis 48%). Perlakuan dilakukan selama 5 hari, dan pada hari ke-7 diinjeksi karbon (tinta pelikan) sebanyak 0,1 ml/10 gram BB secara intravena. Darah mencit diambil sebelum penyuntikan karbon (menit ke-0) dan menit ke 4, 8, 12 dan 16. Diukur transmitannya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 600,5 nm. Ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L) mempunyai efek aktivitas immunodulator terhadap respon imun non spesifik pada mencit jantan galur balb/c dengan metode carbon clearance. Dosis 12%(v/v), dosis 24% (v/v) dan, dosis 48% (v/v) mempunyai kemampuan immunostimulan lebih rendah dari kontrol positif.Kata Kunci : Flavonoid, Ekstrak etanol umbi bawang merah, carbon clearance, immunodulator.
Angka kejadian kanker kulit yang dijumpai di Indonesia cukup tinggi sekitar 5,9-7,8%. Salah satu penyebabnya adalah paparan sinar UV berlebihan pada kulit. Dengan demikian diperlukan adanya suatu produk yang dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Pada penelitian terdahulu buah jamblang dilaporkan memiliki nilai faktor perlindungan terhadap matahari (sun protection factor/SPF) yaitu 2,278±0,25% yang berpotensi untuk dibuat sediaan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula losion ekstrak buah jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) yang kemudian diuji karakteristik fisik dan efektivitas tabir surya dari produk tersebut. Buah jamblang kering dihaluskan dan diayak pada 40/60 mesh sehingga didapatkan serbuk simplisia dan dihitung rendemennya. Sebanyak 100 g serbuk diekstraksi dengan metode remaserasi dalam pelarut etanol 70% selama 3x24 jam dan ditambahkan secukupnya HCl 37% hingga pH 1. Maserat kemudian disaring dan dipekatkan dengan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental. Formulasi losion ekstrak buah jamblang dibuat dengan metode continental. Dilakukan pengujian terhadap sifat fisik losion meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, dan kemampuan tabir surya. Rendemen ekstrak buah jamblang sebesar 18,10%. Hasil pengamatan organoleptis menunjukkan warna ekstrak merah keunguan yang menunjukkan adanya antosianin pada lempeng KLT dengan hRf 16 dan berwarna mauve. Formula losion yang dihasilkan homogen dengan pH 6-7 dan viskositas 5460-4840 cP. Daya sebar dan daya lekat belum memenuhi persyaratan yaitu >7. Nilai SPF dari ekstrak buah jamblang menurun setelah dibuat sediaan losion.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.