Era globalisasi memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi abad-21. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran abad-21 dan berpikir divergen terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment, desain penelitian Treatment by level 2x2 dan terdapat 71 sampel yang dipilih dengan purposive sampling. Berpikir divergen dikelompokkan menjadi berpikir divergen tinggi dan rendah bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap tingkat berpikir divergen yang berbeda. Model pembelajaran abad-21 dibatasi yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model Treffinger dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning. Pada penelitian ini diperoleh hasil uji-t sebesar 0,038 dan hasil uji anova 2 arah sebesar 0,04. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) ada perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang diberi model Treffinger dan model Problem Based Learning, 2) ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan berpikir divergen terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Kata-kata kunci: treffinger, berpikir divergen, kemampuan berpikir tingkat tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.