Nothopanax sutellarium is one plant that is known to be used as an antimicrobial because it has several active ingredients such as alkaloids, saponins, flavonoids, and polyphenols. This study aims to determine the effect of Nothopanax sutellarium leaf extract with different solvents, namely water, ethanol, and nanoemulsion solvents on thephysicalcharacteristics of tilapia. This type of research is experimental research with a quantitative approach. This research was conducted in Biology Education Laboratory Universitas Syiah Kuala, Chemistry Education Laboratory of Universitas Syiah Kuala, and Pharmacology Laboratory of Universitas Syiah Kuala. This research uses a completely randomized design (CRD) factorial pattern with Factor A (solvent extract) and Factor B (concentration) consisting of 6 treatments and 4 replications. Data were statisticallyanalyzed using Analysis of variance (ANOVA) and BNJ (Honest Significant Difference) at a significant level of α=0.05. Based on the results of research giving Nothopanax sutellarium leaf extract with different solvents significantly influence the shape of the eye, gill color, aroma, and meat texture in Nile tilapia. Treatment with extract concentration of 60% using nanoemulsion tehnique is the best treatment. Nothopanax sutellariumnano emulsion extract has the potential as a natural ingredient in preserving fresh fish during transportation.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman tumbuhan di perkebunan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara 1 PKS dan PIS desa Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian menggunakan metode petak ganda, dimana luas petak untuk tumbuhan herba adalah 1m x 1m dan untuk semak adalah 5m x 5m, sedangkan untuk pohon dilihat kerapatan dan frekuensi secara keseluruhan. Data dianalisis menggunakan analisis nilai penting (NP), indeks keragaman (H'), dan indeks kemiripan (IS). Hasil penelitian diperoleh 85 spesies tumbuhan yang terdiri dari 55 spesies herba dari 23 familia, 15 spesies semak dari 9 familia, dan 15 spesies pohon dari 12 familia. Tingkat Keanekaragaman tumbuhan herba pada seluruh lokasi penelitian adalah sedang, yakni memiliki Indeks Keragaman rata-rata sebesar 2,620. Tingkat Keanekaragaman tumbuhan semak pada seluruh lokasi penelitian adalah rendah, yakni memiliki Indeks Keragaman rata-rata sebesar 1,476. Familia pohon yang mendominasi lokasi penelitian adalah Malvaceae dan Arecaceae. Masing-masing sebanyak 2 spesies. Malvaceae terdiri dari Hibiscus tiliaceus dan Ceiba pentandra sedangkan Arecaceae terdiri dari Arecha cathecu dan Cocus nucifera.
Burung merupakan satwa liar yang memiliki kemampuan hidup hampir semua tipe habitat, dan mempunyai mobilitas yang tinggi dengan kemampuan adaptasi terhadap berbagai tipe habitat yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis burung yang terdapat di Pulau Tuangku Kecamatan Pulau Banyak Barat Kabupaten Aceh Singkil. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi lapangan (field method) menggunakan teknik Line Transect. Lokasi penelitian terbagi menjadi tiga stasiun. Stasiun I (kawasan pemukiman), Stasiun II (kawasan pantai) dan Stasiun III (kawasan hutan) dengan masing-masing stasiun terdapat 5 garis transek. Data dianalisis secara deskriptif yang meliputi deskripsi burung, gambar dan hierarki taksonomi. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tanggal 11 sampai dengan 16 Oktober 2019. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 24 jenis burung yang diklasifikasikan ke dalam 7 ordo dan 18 familia. Jumlah spesies burung yang diamati pada stasiun I (pemukiman) ditemukan 13 jenis burung dengan jumlah total 394 individu, pada stasiun II (pantai) ditemukan 14 jenis burung dengan jumlah total 1170 individu, dan stasiun III (hutan) ditemukan 17 jenis burung dengan jumlah total 432 individu. Jadi, jumlah burung secara keseluruhan yang ditemukan di Pulau Tuangku Kecamatan Pulau Banyak Barat Kabupaten Aceh Singkil adalah 1996
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aspek keterampilan dari mahasiswa pascasarjana dalam mata kuliah berbasis metodologi penelitian dan untuk mengetahui persepsi mereka tentang definisi penelitian dan tantangan dalam memahami mata kuliah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan mixed methods case study. Sampel dipilih secara purposive terdiri dari 10 mahasiswa pascasarjana di University of Arkansas, USA (UARK) dan beberapa universitas di Inggris (UK). Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan menemukan sumber referensi antara mahasiswa pascasarjana Indonesia di UARK dan UK yang dihitung untuk t (8) = -2,08, p = .07, t (8) = -1,98, p = .08, dan t (8) = -.92, p = .39 secara berurutan. Mayoritas mahasiswa pascasarjana di Indonesia mendefinisikan penelitian sebagai studi sistematis. Istilah bahasa dan teknis adalah tantangan terbesar yang harus dihadapi untuk memahami isi kursus berbasis penelitian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.