Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarus utamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risikokesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya (kemkes RI 2019). Keadaan kesehatan masyarakat saat ini secara umum belum dapat memenuhi tujuan yang diharapkan di karenakan kurangnya pemahaman masyarakat terkat cek kesehatan 6 bulan sekali. Oleh karena itu, dilaksanakan penilaian masalah kesehatan yang berlangsung dari tanggal 26 Januari 2022 sampai dengan 10 Februari 2022 yang dilaksanakan di kelurahan kulim kecamatan kulim. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menganalisis atau melihat gambaran kesehatan masyarakat di kelurahan kulim kecamatan kulim tahan 2022. Hasil pendataan di dapatkan 5 (lima) permasalahan bersama yang diangkat yaitu 1. Cek kesehatan 6 bulan sekali, 2. Tidak melakukan aktifitas fisik, 3. Tidak menggunakan masker, 4. Tidak mencuci tangan, 5. Tidak mengkonsumsi buah dan sayur. Sehingga untuk selanjutkan akan dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut Kata Kunci : Cek kesehatan 6 bulan sekali, Kesehatan Masyarakat
Tuberculosis (TBC) is a disease caused by Microbacterium Tuberculosis bacteria. TBC is an environmentally based disease, which is transmitted through the air (Airborne Disease). There are 1.5 milion deaths were recorded in 2018 as the result of this disease. Islamic Boarding School is a place of high risk TBC transmission. It’s closed area and densely population has potential to cause an outbreak of TBC. The purpose of this study was to determine the physical environment conditions of Islamic Boarding School in Pekanbaru related to the risk of TBC transmission. Type of this research is descriptive quantitative. Amount of population are 147 student’s dormitory room on Islamic Boarding School in Pekanbaru City with 44 sample size. Sample was taken by using disproportioned Stratified Random Sampling Technique. Descriptive Statistic Analysis was held to reach the purposed. Instrument that used are questionnaire, observational checklist sheets and 4 in 1 environmental level meter. There were student’s room that been at risk of transmitting TBC disease as the result. Environmental risk factors that found were temperature (40,9%), lighting (31,8%), humidity (29,5%), ventilation (56,8%), floor conditions (18,2%), wall conditions (25%), smoke exposure (11,4%), sanitation (70,5%), and population density (86,4%). Based on the result of the study, it can be concluded that the dormitory room of Islamic Boarding School in Pekanbaru City has a risk of TBC transmission. Suggestions given in this study are to conduct guidance and advocacy to the leadership of the Islamic Boarding School in order to eliminating of physical environmental TBC risk factor.
Manajemen risiko harus diterapkan di semua industri. Manajemen risiko adalah upaya mengelola risiko secara terencana, menyeluruh dan terstruktur untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang tidak diinginkan dengan sistem yang tepat. Banyak pekerja yang lalai dalam melakukan pekerjaan di ketinggian, salah satunya kurangnya kesadaran dalam penggunaan full body harness. Karena ada beberapa kejadian yang mengindikasikan kelalaian pekerja dalam melakukan pekerjaan di ketinggian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pekerja dalam penggunaan full body harness untuk menurunkan risiko kecelakaan kerja di ketinggian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara salah satu penyebab kurangnya kesadaran pekerja adalah karena pengetahuan pekerja yang kurang terhadap risiko pada pekerjaan ketinggian dan kurangnya pengetahuan dalam penggunaan full body harness yang benar. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang risiko bekerja di ketinggian dan pentingnya penggunaan full body harness serta cara penggunaannya yang benar sehingga pekerja dapat menggunakan full body harness dengan benar untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja terutama pada pekerja di ketinggian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.