Situasi Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Kulim Kelurahan Kulim 2022

Suryani, Suryani; Pramulia, Rahmi; Ningsih, Kursiah Warti; Asnel, Roza; Parlin, Winda; Aryantiningsih, Dwi Sapta

doi:10.36341/jpm.v5i3.2476

Cited by 2 publications

(3 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. (Pramulia et al, 2022).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Sosialisasi Mutu Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madium

Asmirati Yakob,

Lina Alfiyani,

Anindita Hasniahti Rahmah

et al. 2024

ABDI SAMULANG

View full text Add to dashboard Cite

Kepuasan dalam pelayanan yang terdapat di sebuah rumah sakit dapat diukur dari kualitas tenaga kesehatannya. Pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi mampu menyediakan kepuasan pada pemakai jasa pelayanan kesehatan pada standar taraf kepuasan dan kode etik suatu profesi. Peningkatan dapat dilakukan berkelanjutan melalui suatu proses yang dijalankan pada mutu pelayanan kesehatan untuk memenuhi seluruh harapan pelanggan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi mutu pelayanan pasien rawat jalan di rumah sakit paru manguharjo madiun. Hasil sosialisasi PKM ini terlihat bahwa responden yang menyatakan bahwa ia puas dengan mutu pelayanan petugas karena petugas memiliki kemampuan/kehandalan dan pengalaman dalam melakukan tindakan medik. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin bagus pelayanan yang diberikan petugas kepada pasien terkait dengan tindakan yang diberikan, serta dapat memberikan informasi yang jelas kaitannya dengan penyakit dan tindakan yang akan dilakukan maka pelanggan/pasien akan merasa semakin puas dengan pelayanan yang diterima. Agar lebih paham dan mengerti bagaimana suatu mutu pelayanan yang ada di rumah sakit khususnya rawat jalan apakah sudah sesuai dengan harapan pasien dengan kenyatan yang di rasakan pada saat melakukan pemeriksaan. Sehingga menjadi penting pemberian edukasi ini kepada pasien agar sedikit tercerdaskan dan tidak mudah termakan hoax tentang isu pelayanan yang kurang baik.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Sosialisasi Mutu Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madium

Asmirati Yakob,

Lina Alfiyani,

Anindita Hasniahti Rahmah

et al. 2024

ABDI SAMULANG

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Secara rutin dan berkesinambungan (10) Bila ada wabah penyakit DBD (6) Kalau ada kerja bakti lingkungan (0)…”

Section: Setiap Didatangi Petugas Kesehatan (1)unclassified

“…Selain itu, peran pemerintah sangat penting dalam memperkuat kegiatan SMD ini. 10 melakukan SMD di Kecamatan Kulim, Kelurahan Kulim, dan hasilnya menunjukkan bahwa kondisi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut masih memerlukan perhatian khusus. Beberapa masalah kesehatan yang ditemukan dalam SMD tersebut antara lain kekurangan akses terhadap fasilitas kesehatan, sanitasi yang buruk, dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat.…”

unclassified

Upaya Pengendalian DBD Hasil Evaluasi Survey Mawas Diri Di Rw 2 Kelurahan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo

Muhammad Kalaznykov,

Meiriyanti Dhita,

Maliku Nurrochman Widandi

et al. 2023

comphi

View full text Add to dashboard Cite

The Self-Introduction Survey (SMD) is an activity for identifying, collecting, and assessing people's health. It is carried out by cadres and local community leaders under the guidance of the Kelurahan/Kelurahan head and health officers. The aim of the study was to identify problems in controlling dengue hemorrhagic fever (DHF), the underlying factors, and alternative solutions to DHF control problems in RW 02, Tenggilis Mejoyo Village. A descriptive research method with a cross-sectional study was used. Data collection was carried out by a self-introduction survey (SMD), and respondents were interviewed using a questionnaire instrument. The respondents were 20 Great Surabaya Cadres (KSH). DHF control priority issues were prepared using the CARL method, and causative factor analysis was done using a fish bone Ishikawa diagram. The study found that most of the KSH in the RW 02 area of Tenggilis Mejoyo Village were aged between 25 and 60 years and had a bachelor's degree. The most common health problem was DHF, caused by cadres' lack of knowledge and inappropriate behavior in eradicating mosquito larvae nests (PSJN). The alternative solutions to the problem were proposing regular additions of cadres according to their area and providing the widest possible opportunity for cadres to obtain information regarding PSJN properly through counseling. The chosen problem-solving method was to provide counseling to KSH. The SMD activity carried out in RW 02 Tenggilis Mejoyo Village identified DHF as the priority health problem. Counseling on KSH was selected as the follow-up problem-solving method, which was in line with the findings in the field, namely the need for additional information regarding DHF knowledge and appropriate behavior in PSJN.

show abstract

Situasi Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Kulim Kelurahan Kulim 2022

Cited by 2 publications

References 3 publications

Sosialisasi Mutu Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madium

Sosialisasi Mutu Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madium

Upaya Pengendalian DBD Hasil Evaluasi Survey Mawas Diri Di Rw 2 Kelurahan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo

Contact Info

Product

Resources

About