This community service activity aims to train lecturers of Universitas PGRI Palembang in writing scientific article, making presentation, and mathematics equations using LaTeX application, as well as understanding their responses toward the activity. This activity conducted employing assisting model with sharing tools, materials, and demonstration method, whereas 23 participants from different faculties joint the training. The response shows very positive satisfaction for all indicators with the range of 86% - 94%. The highest response is on the importance of the program, while time efficiency item scored 86%. All participants wish for sustainable training with longer time period.
<p>In this paper, the Robust Counterpart Open Capacitation Vehicle Rounting Problem (RC-OCVRP) Model has been established to optimize waste transport in districts Sako and districts Sukarami, Palembang City. This model is completed with the aid of LINGO 13.0 by using Branch and Bound solver to get the optimum route. For Sako districs, the routes are as follows: working area 1 is TPS 1-TPS 2-TPS 3-TPA with distance 53.39 km, working area 2 is TPS 1-TPS 2-TPS 3-TPA with distance 48.14 km, working area 3 is TPS 1-TPA with a distance of 22.98 km, and working area 4 is TPS 1-TPS 2-TPS 3-TPS 4-TPA with 45.45 km distance, and obtained the optimum route in Sukarami districts is as follows: working area 1 is TPS 1-TPS 2-TPA 44.39 km, working area 2 is TPS 1-TPS 2-TPS 3-TPA with distance 49.32 km, working area 3 is TPS 1-TPS 3-TPA-TPS 2-TPA with distance 58.57 km, and working area 4 is TPS 1-TPA with a distance of 24.07 km, working area 5 is TPS 1-TPS 3-TPA-TPS 2-TPS 4-TPA with a distance of 77.66 km, and working area 6 is a TPS 1-TPS 2-TPS 3-TPA with a distante 44.94 km.</p>
Penelitian ini adalah penelitian desain pembelajaran yang menghasilkan lintasan belajar dalam mata kuliah pemodelan matematika di salah satu program studi pendidikan matematika FKIP di Sumatera Selatan. Lintasan belajar yang telah didesain bertujuan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam mengkonstruksi soal pemodelan matematika untuk pembelajaran matematika di kelas. Desain pembelajaran ini diujicobakan selama 1 semester pada mata kuliah pemodelan matematika. Sebelum mencapai kompetensi mengonstruksi soal pemodelan matematika, pemahaman konsep dasar mahasiswa tentang pemodelan matematika merupakan tujuan awal yang akan dicapai dari desain pembelajaran ini. Oleh sebab itu, artikel ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap pemahaman konsep dasar mahasiswa dalam mata kuliah pemodelan matematika pada aktivitas pertama dan kedua yang merupakan bagian dari lintasan belajar mata kuliah pemodelan matematika. Subjek penelitian ini adalah 31 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pemodelan matematika tahun akademik 2018/2019. Penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan yaitu analisis kajian materi pemodelan matematika dan perancangan Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Selanjutnya, tahap eksperimen yaitu pengambilan data observasi, wawancara dan catatan lapangan selama dilaksanakan perkuliahan. Tahap terakhir penelitian yaitu retrospective analysis dari data yang telah dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh deskripsi kemampuan pemahaman konsep dasar pemodelan matematika dalam mengidentifikasi karakteristik dan menyelesaikan pemodelan matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan numerasi siswa setelah implementasi Problem Based Learning, aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran melalui implementasi bahan ajar matematika berbasis Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara, observasi dan angket. Penelitian ini dilakukan di SMPN 45 Palembang. Subjek pada penelitian ini siswa kelas VIII.4 pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan numerasi siswa dikatakan baik dengan indikator yang sering muncul adalah indikator melakukan analisis terhadap informasi yang disajikan baik berupa tabel, grafik, maupun diagram. Sedangkan indikator yang jarang muncul adalah indikator memberikan penafsiran terhadap hasil analisis dan memberikan kesimpulan atau prediksi. Aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran dengan implementasi bahan ajar matematika berbasis Problem Based Learning sangat baik, serta respon siswa baik terhadap proses pembelajaran.
Studi terdahulu menunjukkan bahwa peran aljabar pada pembelajaran saat ini terfokus pada banyak perspektif sehingga pembelajaran aljabar tradisional membutuhkan pembaharuan yang fundamental dan juga perubahan cara berpikir. Pembelajaran aljabar saat ini harus dapat difokuskan kepada penguasaan dan pengaplikasian aljabar di berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari. Studi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang adanya transisi kemampuan berpikir dari aritmatika ke aljabar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator transisi kemampuan berpikir aritmatika ke kemampuan berpikir aljabar sudah dapat tercapai dengan baik, hanya saja siswa masih melakukan kekeliruan pada saat mengerjakan operasi bilangan negatif karena siswa sulit membedakan antara tanda bilangan dan juga tanda operasi yang terlibat dalam operasi tersebut. Hal ini harusnya dapat diantisipasi mengingat hal tersebut sangat diperlukan dalam pemahaman aljabar tingkat lanjut Kata kunci: kemampuan berpikir aritmatika, kemampuan berpikir aljabar
The approach to learning mathematical modelling is an approach that focuses on mathematics learning by using the context of real world phenomena so that the use of mathematics can be used in describing a process of understanding, simplifying, and solving problems in the form of mathematical modelling in order to have deeper understanding. Therefore, undergraduate students of the mathematics education as prospective mathematics teachers in schools need to get in-depth competencies related to mathematical modelling learning. These competencies were obtained by students in mathematics modelling courses. Based on the importance of mathematical modelling courses for students of mathematics education study programs need to be made in the design of learning in the subject of mathematical modelling based on the development of questions according to the characteristics of mathematical modelling. This study aims to generate local instruction theory in mathematics modelling courses after lectures are based on designing modelling task. Therefore this research will refer to design research methods in learning by constructing the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) which will become Local Instruction Theory in the subject of mathematical modelling. In this paper, we focussed on the first step on HLT that is the basic concept of mathematical modelling. The results of this study are forming hypotheses, developing learning designs, and testing the truth according to research design methodology.
Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru MGMP matematika SMP di Kota Palembang dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Diharapkan nantinya guru-guru tersebut dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan juga berkesinambungan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk kegiatan workshop pelatihan. Sebelumnya guru-guru diberikan bekal berupa materi mengenai penelitian tindakan kelas (PTK), model-model dan metode yang dapat digunakan di dalam penelitian. Selanjutnya guru-guru diarahkan untuk membuat membuat proposal PTK untuk kemudian di implementasikan di sekolah guna pengambilan data penelitian. Setelah guru-guru mengimplementasikan di kelas yang mereka ajar diharapkan akan didiapatkan data yang untuk selanjutnya diarahkan untuk pembuatan artikel ilmiah dari penelitian tersebut. Untuk mencapai tujuan kegiatan yang telah ditetapkan, dalam kegiatan ini digunakan metode presentasi, diskusi, dan simulasi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya pelatihan pengembangan profesi guru di MGMP Kota Palembang yang diikuti oleh 27 orang guru. Selain itu telah dihasilkan contoh proposal PTK yang dibuat oleh guru-guru tersebut sebagai hasil dari kegiatan pendampingan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian buku penilaian (BUPENA) dengan Standards for Mathematical Practice (SMP). Pada penelitian ini, indiator yang dinilai adalah memaknai masalah dan menyelesaikannya (MP1), menalar secara abstrak dan kuantitatif (MP2), membangun argument dan mengkritisi argument orang lain (MP3), memodelkan dengan matematika (MP4). Metode penelitian adalah desk evaluation dimana peneliti menganalisis BUPENA berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, teori-teori, dan penelitian yang relevan. Hasil analysis menunjukkan bahwa kesesuaian BUPENA dengan MP1, MP2, dan MP3 adalah sebesar 100%, sedangkan MP4 sebesar 94,74%. Kesesuaian buku ajar dengan SMP sangat penting untuk membantu siswa dalam meningkatkan higher order thinking skills (HOTS), kemampuan metakognitif, hasil belajar, motivasi, dan memodelkan, sehingga penggunaan BUPENA matematika wajib SMA ini sangat disarankan. Dalam penggunaan buku, sebaikanya guru juga mengaplikasikan model dan metode pembelajaran yang sesuai, serta memanfaatkan alat-alat atau aplikasi pembelajaran yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.