Kegiatan bermain berperan penting bagi anak dalam mengembangkan aspek personalnya pada masa usia dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan tradisonal engklek dalam mengembangkan motorik dan sosial emosional anak. Teknik pengumpulan data melalui obeservasi, wawancara dan dokumentasi serta checklist perilaku untuk memperoleh data dan mengenai kegiatan pembelajaran guru dan keaktifan anak ketika bermain. Tehnik analisis data menggunakan analisis statistik uji perbedaan rata-rata dengan t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelompok B di RA Miftahul Jannah Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat dengan sampel yang digunakan adalah 11 anak. Dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan teknik Sampling Purposive yaitu dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan pada strata, random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan tertentu. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik dan sosial emosional anak usia dini di RA Miftahul Jannah Dusun Dondong Timur II Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Hasil dari nilai thitung adalah 5,85 dan ttabel 2,089. Maka dapat disimpulkan bahwa (-2,089 > -5,85) sehinnga H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik dan sosial emosional anak di RA Miftahul Jannah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik permainan tradisional engklek model pesawat, gunung dan baling-baling untuk mengembangkan aspek sosial emosional dan sains anak usia dini serta peranan permainan engklek dalam mengembangkan aspek sosial emosional dan sains anak usia dini. Meotodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian dilakukan di RA Miftahul Jannah Langkat. Subjek penelitian sebanyak 15 anak pada kelas B. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya dengan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ada 9 anak yang telah berkembang sesuai harapan aspek sosial emosionalnya melalui permainan tradisional engklek, sedangkan ada 6 anak yang telah berkembang kemampuan sainsnya melalui permainan tradisional engklek. Data menunjukkan adanya perkembangan yang baik dan adanya peningkatan pada perkembangan aspek sosial emosional anak. Sedangkan pada perkembangan kemampuan sains diketahui bahwa ada 6 anak yang telah mulai berkembang kemampuan sainsnya melalui permainan tradisional engklek, sedangkan ada 7 anak yang telah berkembang sesuai harapan dan ada 2 anak yang berkembang sangat baik kemampuan sainsnya melalui permainan tradisional engklek. Data menunjukkan masih belum maksimal perkembangan yang terjadi pada perkembangan kemampuan sains anak di RA Miftahul Jannah Langkat.
<p>College is one of the means to build community. Universities can also be regarded as the agent of change in society and even the world. Humans were expected today are capable of developing their potential throughout. Overview whole human beings has been defined in the law No. 20 of 2003 on the System Pendidian National Article 3 which states that the National Education aims at developing students' potentials in order to become a man of faith and fear of God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, skilled, creative, independent, and become citizens of a democratic and accountable. Based on these conditions, a University is a public institution undertaking the community to help to create students who have the expected quality. With the demands of current conditions it is necessary seoramg leaders and members who have high performance in managing and running the educational process. While universities are expected are universities which have members who are always learning to achieve a change for the better in serving the community.</p>
Plant-derived smokes has antimicrobial activity and have been reported to have the ability to promote germination for various kinds of plant seeds. The purpose of this study was to analyze the effect of coconut shell burning smoke against the level of fungal infection, dormancy, and the physiological quality of shallot seed bulb. The research design used was a factorial randomized block design. The first factor is the smoking time (t), with 3 levels of treatments (t1 = 40 minutes, t2 = 80 minutes, t3 = 120 minutes) and the second factor is the temperatures of the biomass reactor (T), with 2 treatments (T1 = 200 ± 50 oC and T2 = 300 ± 50 oC). The smoking process using the pyrolysis-external heating method was carried out without affecting the moisture content of the seeds. The smoking with reactor temperature of 300 oC and duration of 40 minutes gave the same effect as the treatment of the highest temperature and duration, two of these treatments gave the highest antimicrobial effect and dormancy compared to other treatments. The smoking with 300 oC reactor temperature and 40 minutes duration gave an average dormancy of 96.3±10.1 (DAH) and 50.7±1.8 % infection. Keywords: Choconut shell smoke, Dormancy, Fungi infection, Physiological quality, Shallot seed bulbs
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.