This study aims to find out how these three components are related and influence each other. This study specifically analyzes the effect of teacher certification and teacher motivation on teacher performance in several Islamic elementary schools in South Jakarta. This study uses a regression analysis method with a quantitative approach. The quantitative method was chosen to be used in this study because the specifications of this design were systematic, planned, and clearly structured from the start of the creation of the research design. This research will also take a descriptive approach in order to adequately describe the research object or research results. The population in this study are teachers who have received a teacher certification allowance for at least five years and have had teaching experience for approximately ten years. Based on research data and discussion regarding the effect of teacher certification and teacher work motivation on teacher performance at Madrasah Ibtidaiyah as KKMI Kebayoran Lama, the following conclusions can be drawn: First, teacher certification has a partially positive effect on teacher performance. This is indicated by the value of the X1 regression coefficient of 1,401, which states that every 2 percent increase in teacher certification will increase teacher performance by 1,401 percent. The probability value is less than 5%, namely 0.000 < 0.05 indicating that teacher certification has a positive effect on teacher performance. Second, teacher work motivation partially has a positive effect on teacher performance.
Artikel ini membahas tentang pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada masa pandemi. Pandemi COVID-19 telah berdampak negatif pada berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Keterbatasan akses dan pemahaman terhadap pentingnya pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM semakin terlihat pada masa pandemi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pengembangan UMKM di Desa Ciengang dilakukan melalui 5 tahap, yaitu; Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Penyusunan program kerja dan Sosialisasi. Hasil Observasi dan bentuk Realisasi dari program kerja pendidikan yang dilaksanakan di Desa Ciengang dalam memberikan bantuan pengajar secara langsung maupun datang ke rumah-rumah karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan demikian, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkannya. Pengetahuan masyarakat mengenai lokasi bisnis UMKM yang kurang, dan akses jalan yang sulit dilalui. Sehingga hal tersebut membuat banyak kekurangan dari hasil dokumentasi dan tidak terselesaikannya program kerja ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Peningkatan Hasil Belajar Membaca Menggunakan Media Papan Flanel Huruf Lambang Bunyi Vokal Dan Konsonal Pada Siswa Kelas II SD Negeri Gonda. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang direncanakan langsung secara pra tindakan dan persiklus yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian yang dipilih yaitu siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri Gonda pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar dan observasi guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian pra tindakan, siklus I dan siklus II diperoleh data sebagai berikut : Standar KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 65. Hasil pra tindakan siswa yang telah mencapai KKM adalah terdapat 13 siswa (50%) dan yang belum mencapai KKM terdapat 13 siswa (50%) dengan nilai rata-rata kelas 61,5. Hasil belajar siswa yang mencapai KKM pada siklus I terdapat 17 siswa (65,39%) dan yang belum mencapai KKM terdapat 9 siswa (34,61%) dengan nilai rata-rata kelas 67,11. Hasil belajar siswa yang mencapai KKM pada siklus II terdapat 20 siswa (76,93%) dan yang belum mencapai KKM terdapat 6 siswa (23,07%) dengan nilai rata-rata kelas 75,38. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media papan flanel dapat meningkatkan hasil belajar membaca pada siswa kelas II SD Negeri Gonda.
The Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) [Independent Learning–Independent Campus] policy brings great challenges for university residents, especially new students. Several programs are offered under the policy. One such program is the Indonesian International Student Mobility Awards – a Government of Indonesia scholarship scheme to fund Indonesian students for a mobility program at top universities overseas. Students from all Indonesian universities are eligible to participate in it. However, to get selected for the program, students must meet certain criteria. In addition, they must have specific skills which should be developed and demonstrated from their first year at the university. The 21st-century skills are particularly essential for students as a provision to join the program. This article discusses the 21st-century critical skills that students must develop for being accepted to the Indonesian International Student Mobility Awards. The authors have analyzed relevant literature on 21st-century skills such as critical thinking, problem-solving, communication, literacy, leadership, and responsibility. Based on the results, the article concludes that all the aforementioned skills must be developed by new students from the beginning of their study at the university to successfully be included in the program and gain valuable benefits for future life and career. Keywords: 21st-century skills, Indonesian International Student Mobility Awards, new students
Pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk memahami dan memaknai penguatan nilai karakter siswa melalui tari Pendet di Sekolah Dasar 35 Buton. Metode pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode participatory action dalam bentuk small group discussion yang kegiatannya persiapan dan pelaksanaan penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa tari Pendet digunakan bukan sekadar untuk penyambutan dan tari hiburan yang secara formil datang dan berkunjung akan tetapi di dalamnya tari Pendet terdapat penebaran nilai-nilai moral kaitannya dengan pendidikan karakter sebagai pembelajaran di sekolah, yang memberikan ruang, mendekatkan dan mengarahkan ke arah yang lebih positif terhadap lingkungan kehidupan siswa. Tari pendet mengandung makna dan nilai pendidikan karakter yang tercermin dalam beberapa ragam gerak diantaranya pepeson, ngeseh, pengawak, ngelung, pengecet, pengadeng, pekaad. Makna ragam gerak tersebut terdiri dari makna religius, toleransi, disiplin, kerja keras dan komunikatif. Rekomendasi tari Pendet memiliki kemungkinan sebagai alternatif materi dalam pendidikan karakter di Sekolah Dasar, sebagai pembentukan pribadi dan pembumian nilai-nilai karakter. Simpulan kegiatan bahwa peserta penyuluhan berperan akftif dalam memberikan respon yang positif untuk memahami makna penguatan nilai karakter siswa melalui tari Pendet di Sekolah Dasar untuk dilaksanakan siswa dalam kehidupan sehar-hari.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.