Penggunaan bahan tambahan pada pakan ikan yang dibudidaya bertujuan untuk melengkapi kebutuhan ikan, terutama secara fungsional, dan mengoptimalkan pertumbuhan dan sintasan ikan tersebut. Salah satu bahan tambahan yang relatif murah dan mudah didapatkan adalah temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb). Temulawak adalah salah satu bahan nabati yang dilaporkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan, sekaligus sebagai imunostimulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan benih ikan mas koi dengan penambahan tepung temulawak dalam dosis berbeda pada pakan komersil. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan: A (pakan komersil tanpa penambahan temulawak), B (pakan komersil +2,5% tepung temulawak), C (pakan komersil +5% tepungtemulawak, dan D (pakan komersil +7,5% tepung temulawak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nayta terhadap sintasan dan penggunaan pakan komersil dengan penambahan 5% tepung temulawak (perlakuan C) memberikan pertumbuhan terbaik pada benih ikan mas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.