Pengetahuan kader dan ibu hamil tentang kehamilan resiko memberikan kontribusi dalam pengawasan kehamilan ibu hamil resiko tinggi. Pendampingan kader terhadap ibu hamil resti sangat dibutuhkan dalam mencegah terjadinya keterlambatan penanganan kesehatan oleh tenaga medis dan pendidikan kesehatan selama kehamilan pada ibu hamil resti sangat dibutuhkan untuk membantu ibu hamil memahami kondisi kehamilannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Metode yang diberikan menggunakan media LCD dan buku KIA. Hasil pengabdian didapatkan pada akhir pengabdian seluruh kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi memiliki pengetahuan baik 100%. Peningkatan pengetahuan ini karena kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi didampingi secara intensif oleh mahasiswa bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan, kader kesehatan dan ibu hamil resiko tinggi lebih fokus pada saat edukasi dan dapat menemukan solusi masalah kehamilan resiko tinggi.
Disease suffered by the mother during her pregnancy will affect less favorable course for the baby. One disease that is very dangerous at this time of HIV / AIDS. This is due to the discovery of potent and safe vaccines against HIV infection and AIDS. The purpose of this study to determine the relationship of knowledge about HIV pregnant women with an interest to check HIV (PMTCT) in Health Center Gurah Kediri district. The research design used was cross sectional. The research site was conducted at Gurah Community Health Center, Gurah District, Kediri Regency and conducted in May - June 2017. The research samples were 30 respondents. It used Purposive sampling. The independent variable in this study is the knowledge of pregnant women about HIV. The dependent variable in this study is the interest of pregnant women to check for HIV. The instrument in this study used a questionnaire. The data analysys method was Spearman Rank by using SPSS. Knowledge of pregnant women about HIV most 17 respondents (56.7%) and a fraction less 5 respondents (16.7%) enough. Interest of the respondent to check HIV (PMTCT) do not interest most of 13 respondents (43.3%) and a small 8 respondents (26.7%) less interest. There is a relationship between knowledge of HIV pregnant women with an interest to check HIV (PMTCT) with Spearman Rank analysis value is 0.645 with a positive figure shows a strong relationship level. Knowledge greatly affect the interest in performing HIV (PMTCT). Pregnant women are expected to increase the knowledge by attending counseling given by health workers, especially tentag HIV so that it will increase the interest to check HIV (PMTCT).
Pernikahan remaja merupakan salah satu masalah yang marak terjadi saat ini, dimana hal tersebut memiliki berbagai dampak. Dampak bagi remaja yang menikah muda kemudian hamil adalah mereka lebih beresiko mengalami anemia dan perdarahan, dimana hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah angka kematian ibu dan bayi serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi akan hilang. Oleh karena itu pendidikan kesehatan tentang program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan hak reproduksi bagi remaja sangat dibutuhkan bagi kader kesehatan remaja agar dapat menginformasikan kepada remaja yang lain tentang PUP. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan remaja dan para remaja untuk membantu dalam memahami kondisi fisik dan psikis mereka yang berhubungan dengan pernikahan usia dini. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan LCD dan materi tentang PUP dan hak-hak reproduksi remaja. Harapan dari adanya pengabdian masyarakat ini yaitu seluruh kader kesehatan remaja memiliki pengetahuan yang baik yakni minimal sebesar 90% pada akhir kegiatan. Peningkatan pengetahuan ini karena kader kesehatan remaja akan didampingi secara intensif oleh mahasiswa kebidanan dalam memberikan pengetahuan sehingga kader kesehatan remaja akan lebih fokus pada saat edukasi dan dapat menemukan solusi untuk mencegah pernikahan usia dini. Diharapkan program ini terus berlanjut dan dapat memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
Prolonged labor can increase abnormalities in the physiology of labor and increase the number of labor with cesarean section. Efforts in overcoming the progress of labor are hampered by caring for the mother in the labor process, including giving freedom to the mother to eat or drink as long as the mother wants to need fulfill her nutrition. This research was Analyze the effect coconut water consumption to advancement labor of active process phase I to intranatal. Design was used quasy experimental with One group pre and post test technique. Data was analyzed with Mann-Whitney. Result showed that there was p-value 0,043 < α (0,05) so There was a significant influence of the provision of coconut water on the progress of labor in the first stage. There are correlation coconut water on average accelerates the opening by 54 minutes.
The independent variable is early detection training for posyandu craders, with an interval scale. Dependent Variable, namely Knowledge and Skills About Motor Stimulation. The instruments used were questionnaires and observation sheets, with an interval scale. Statistical analysis using the T- Test on the effect of early detection training on the development of posyandu cadres to knowledge of motor stimulation with a value of p = 0.000 means at 5% alpha. This showed that there was an effect of early detection of growth and development training for posyandu caders on knowledge of motor stimulation. The results of statistical tests showed that the value of p = 0.000 means that at 5% alpha. This showed that there was an effect of early detection of growth and development training for posyandu caders on skill of motor stimulation. So that it an increased of 21.33 % and 19,04 %.
This study examined environmental effects that impact on dating patterns of adolescent. Unhealthy dating patterns indicate adolescent sexual behavior when they were dating. The impact of sexual behavior is unwanted pregnancies and early marriages, thereby increasing the risk of infection during labor and even death and childbirth defects. This study aims to analyze the influence of environment on adolescent dating patterns. This research design used cross sectional method and the sample was collected on 300 respondents using the snowball sampling technique. Data was analyzed using the Rank Spearmen Correlation test. The results showed that most of the respondents were in a sufficient environment (71.0%) and their dating patterns were mostly in the healthy dating pattern category (97%). The results of statistical testing showed that there was an environmental influence on the dating patterns of adolescents with a correlation coefficient of -0.128 (p <0.05) with a significance level of 0.026.
Senam hamil merupakan senam yang dilaksanakan saat seorang ibu hamil dimana tujuannya adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil sehingga diharapkan proses persalinan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu, laporan hasil menyatakan bahwa ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur dapat memperpendek pada masa kala aktif (kala II), menurunkan angka kejadian sectio cesaria serta mencegah terjadinya letak sungsang. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat melaksanakan senam hamil adalah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang senam hamil dengan minat ibu hamil dalam melakukan senam hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang senam hamil sedangkan variabel dependen adalah minat ibu hamil dalam melakukan senam hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II dan III dengan jumlah 30 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan p < α, p = 0,010 < 0,05 dan r = 0,416 maka ada hubungan positif sedang antara pengetahuan dengan minat ibu hamil dalam melakukan senam hamil. Kesimpulan dari penelitian ini berarti semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil maka semakin berminat dalam melakukan senam hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Senam Hamil, Minat, Ibu Hamil
Abstrak Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberdayakan kader kesehatan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera (daun kelor) sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting. Pengetahuan kader sangat penting memberikan kontribusi pengendalian angka kesakitan, pencegahan dan penanggulangan stunting. Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan pemanfaatan Moringa Oleifera karena merupakan bahan pangan kaya zat gizi makro dan mikro, memiliki nilai gizi sangat tinggi sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Program kesehatan pengendalian bebas stunting yang dilakukan tenaga kesehatan dan kader dengan fasilitas pelayanan kesehatan melakukan skrining stunting dan upaya meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera (daun kelor) sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting pada kader kesehatan. Media yang digunakan adalah leaflet. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan . Kegiatan dapat terlaksana dengan baik karena peran aktif dari 30 kader. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan pada akhir pengabdian masyarakat, pengetahuan kader kesehatan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting sebelum pelaksanaan edukasi sebagian besar memiliki kategori cukup baik 13 orang (43,3%) dan setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki kriteria baik sebanyak 25 orang (83,3 %). Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, Rerata tingkat pengetahuan responden sebelum pendidikan kesehatan sebesar 5,75 dan sesudah pendidikan kesehatan rata-rata meningkat menjadi 78,38. Pengetahuan kader perlu ditingkatkan terutama sikap dan ketrampilan dalam pengolahan variasi olahan Moringa Oleifera sebagai alternatif peningkatan gizi dan pencegahan stunting pada balita Kata kunci: Moringa Oleifera, Gizi Balita, Stunting, Kader Kesehatan. Abstract Community service is carried out by empowering health cadres about the use of Moringa Oleifera as an alternative to improving toddler nutrition and preventing stunting. Knowledge of cadres is very important in contributing to controlling morbidity, preventing and overcoming stunting. Stunting in children under five is considered high risk, nutritional improvement is needed, prevention of stunting is one of the uses of Moringa Oleifera because it is a food ingredient rich in macro and micro nutrients, has very high nutritional value which is very beneficial for the health of the body. The stunting free control health program is carried out by workers and cadres with health service facilities conducting stunting screening and efforts to increase knowledge throgh health education. Purpose this community service provides education and increases knowledge about the use of Moringa Oleifera as an alternative to improving toddler nutrition and preventing for health cadres. The media used is a leaflet. The method is health education. Activities can be carried out well because of the active role of 30 cadres. The results of this community service wewr obtained at the end of community service, the knowledge of health cadres about the use of Moringa Oleifera as an alternative to improving toddler nutrition and preventing stunting before the implementation of education was mostly in the fairly good category 13 people (43,3 %) and after the implementation of health education most had good criteria as many as 25 people (83,3 %). The result of the activity evaluation showed a significant increase before and after health educatipon. The average level of knowlwdge of respondents before helath education was 5,75 and after health education the average increased to 78,38. Knowledge of cadres needs to be increased, especially attitudes and skills in processing processed variations of Moringa Oleifera as an alternative to improving nutrition and preventing stunting in toddlers. Keyword : Moringa Oleifera, Toddler Nutrition, Stunting, Health Cadres
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.