Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan metode pembelajaran yang lebih praktis, inovatif dan efisien yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan media Learning Management System (LMS) gratis yaitu Schoology. Proses pembelajaran dalam LMS ini menggabungkan beberapa konten di dalam satu aplikasi yang dikemas dalam bentuk interaktif seperti flash maupun animasi, video pembelajaran, tugas maupun ujian dengan berbagai fitur diantaranya course content yang mencakup artikel, materi modul. Oleh karena itu, kami dari Program Studi Sistem Informasi Universitas Andalas bertujuan melakukan sosialisai pemanfaat teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dengan LMS Schoology di SMAN 1 Sutera. Sebagai sekolah terbaik di Kabupaten Pesisir Selatan, SMAN 1 Sutera telah dilengkapi fasilitas penunjang proses belajar mengajar yang bisa memanfaatkan teknologi informasi. Subyek dari pengabdian ini adalah semua guru SMAN 1 Sutera, dimana para guru diberikan pelatihan dalam penggunaan Schoology agar dapat menerapkan proses belajar mengajar berbasis teknologi informasi. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam lima tahap yaitu survey awal, perencanaan, persiapan, pelatihan dan evaluasi. Selama pelatihan berlangsung, antusias guru cukup tinggi dengan memberikan tanggapan positif sebesar 90% dari peserta serta memberikan respon bahwa Schoology merupakan alternatif lain untuk proses pembelajaran yang menarik. Dan sisanya masih belum terbiasa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dikarenakan faktor usia.
Secara resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa COVID-19 sebagai pandemi dan pemerintah Indonesia juga menetapkan bahwa wabah Corona sebagai bencana Nasional. Untuk bisa melaksanakan berbagai aktivitas di masa pandemi, maka perlu dilakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait COVID-19. KIE dapat dilakukan dengan memanfaatkan poster sebagai media komunikasi. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa/I SMA yang ada di kota Padang. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada siswa/i SMA yang ada di kota Padang, agar bekal ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan membuat poster edukasi dan menyebarkan informasi terkait COVID-19 kepada masyarakat melalui media sosial sebagai bentuk kepedulian para siswa/i untuk mengurangi penyebaran Virus Corona. Kegiatan ini melibatkan siswa/i dari empat sekolah yang ada di kota Padang yaitu SMAN 7, SMAN 11, SMA Pertiwi 2 dan SMA Don Bosco Padang. Metode pelaksanaan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, implementasi, dan evaluasi. Selama kegiatan berlangsung, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sampai tahap akhir. Ketercapaian target dari kegiatan ini adalah 90% dilihat dari peserta yang mengumpulkan hasil poster edukasi selama pelatihan. Sedangkan kemampuan literasi visual peserta sebesar 85%, dinilai dari pemahaman dan pemaknaan pesan visual yang dituangkan ke dalam poster edukasi. Untuk meningkatkan antusias dan semangat kepada peserta agar tetap semangat berkarya secara daring di masa pandemi, maka diadakan pemilihan best poster dari peserta yang ikut kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Science Techno Park (STP) Unand's partnership with various government, business, and legal institutions will continue for the foreseeable future in order to disseminate innovators' knowledge to the larger community. The issue that frequently arises is that the file search procedure is tough to locate. Furthermore, the enormous number of inventors at Andalas University are recorded in Microsoft Excel files, making it difficult for users to locate inventory data. The data that is then entered is frequently duplicated, leaving the user perplexed about the information presented. As a result, at STP Unand's Technology Business Development Center, a web-based cooperative information system was created. The goal is for STP Unand's engagement with partners to be automated, and for data collecting on the number of inventors in Unand to be structured. The SDLC (Software Development Life Cycle) method is used in this study. SDLC is a software development cycle that encompasses software development techniques, phases, and tools. The waterfall paradigm was used in the design of this application. the waterfall method was successfully used to build or design a collaborative information system application. Based on the outcomes of each stage of the waterfall method, namely analysis, design, coding, and system testing, it is possible to conclude that the design of this collaborative information system application has been successfully built in accordance with needs.
Abstrak— Penyerapan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih rendah dibandingkan lulusan tingkat pendidikan lainnya. Hal ini terlihat dari banyaknya tingkat pengangguran dari lulusan SMK sebesar 13,55 %. Untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK salah satunya dengan pemilihan jurusan yang tepat. Pemilihan jurusan yang tepat dapat membantu meningkatkan kompetensi keahlian siswa dan memberikan kenyamanan selama proses belajar mengajar. Keputusan pemilihan jurusan yang dilakukan siswa saat ini berdasarkan pengaruh orang lain atau berdasarkan jurusan yang paling banyak diminati. Hal ini akan menyebakan ketidaksesuaikan penempatan jurusan dengan kemampuan calon siswa sehingga materi yang diberikan selama di dalam kelas akan sulit diterima. Untuk membantu penentu keputusan dalam menentukan keputusan maka hasil rekomendasi dari sistem pendukung keputusan (SPK) dapat dijadikan sebagai acuan pemilihan jurusan bagi calon siswa. Data yang akan diuji terdiri dari tujuh kriteria dengan enam alternatif, data tersebut di analisis dengan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dan metode Multi Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA). Hasil pengujian dari kedua metode memberikan rekomendasi yang sama yaitu terpilihnya Jurusan Teknik Instalansi Tenaga Listrik sebagai nilai prefensi tertinggi yang sesuai dengan bakat dan minat calon siswa berdasarkan data uji. Jika dilihat dari waktu eksekusi analisa perhitungan, maka metode WASPAS membutuhkan waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan metode MOORA. Akurasi dari kedua metode yang digunakan memberikan hasil yang sama yaitu 50%. Jadi bisa disimpulkan bahwa metode WASPAS maupun MOORA cukup baik dan memberikan solusi atas permasalahan dalam menilai dan mengevaluasi jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat calon siswa. Kata kunci— Sistem Pengambilan Keputusan, WASPAS, MOORA, Pemilihan Jurusan.
The use of information technology in educational institutions be necessary for work to be efficient and flexible. The process of reporting student data and assessment results at SMA Negeri 1 Dharmasraya is still manual using paper (paper-based), and there is no specific storage for the database. To make reports on student learning outcomes and share resources easier then an information system was built on a client-server network using object-oriented programming with a centralized database so that the stored data can be organized. The build systems using the System Development Life Cycle waterfall model, which starts from the analysis, design, coding, testing, and maintenance. The results of this study are the establishment of a multiuser system that implements the use of client-server computer networks to process student grades.Key Words: Client-Server, Information Systems, OOP
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.