IJASEIT) is an international peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of science, engineering and information technology. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the advancement of science and technology, the IJASEIT follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
ABSTRAKUntuk mewujudkan kampus berkelanjutan di Universitas Surabaya langkah awal yang memungkinkan dilakukan adalah menurunkan produksi sampah. Sehingga perlu dilakukan penelitian terkait pengelolaan sampah yang ada di Ubaya. Tujuan dari penelitian adalah 1. Mengetahui komposisi sampah organik ekonomis di fakultas teknik 2. Menentukan jumlah timbulan sampah organik ekonomis di fakultas teknik 3. Menghitung gas rumah kaca yang bisa diturunkan jika sampah organik ekonomis tersebut dikelola. Lingkup perhitungan adalah gas CH4 yang terbentuk. Metode penelitian yang dilakukan adalah survei timbulan sampah. Survei dilakukan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Surabaya pada gedung TA sampai TS ditambah Gazebo Fakultas Teknik. Pengukuran terhadap sampah organik ekonomis dilakukan selama 8 (delapan hari). Survei dilakukan selama bulan September 2016. Untuk menghitung emisi karbon dari jenis sampah yang disurvei digunakan pendekatan Pedoman Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi sampah organik ekonomis di fakultas teknik adalah kertas putih, kertas coklat, kardus, dan kotak minuman. Jumlah timbulan sampah organik ekonomis di fakultas teknik rata-rata per hari sebagai berikut: kertas putih: 5,44 kg, kertas coklat 1,055 kg, kardus 2,51 kg, dan kotak minuman 0,765 kg. Gas rumah kaca (CH4) yang bisa diturunkan jika sampah organik ekonomis dikelola sekitar 1,14 kg/hari. Kata kunci: berkelanjutan, IPCC, kampus, sampah organik ABSTRACTThe first step that possible for Surabaya University (Ubaya) to realize a sustainability campus was waste production reduction. A research related to solid waste management in Ubaya need to be conducted. The aims of the research were 1. To determinate the economical organic solid waste composition in faculty of engineering 2. Estimating the quantity of economical organic solid waste in faculty of engineering 3. Calculating the greenhouse gas that can be reduced by managing the economical organic solid waste. The scope of calculation was CH4 generation. Research is done by survey of solid waste generation. Survey was conducted at faculty of engineering Ubaya, in TA building until TS building plus faculty of engineering gazebo. The estimation of economical organic solid waste was taken for eight days in September 2016. The calculation of green house emission from solid waste was referred to Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2006 guidelines. The results of the research indicated that the composition of economical organic solid in the faculty of engineering was white paper, brown paper, cardboard, and juice and tea packaging. The average quantity of economical organic waste generated in the faculty of engineering per day were white paper: 5.44 kg, 1.055 kg of brown paper, cardboard 2.51 kg and 0,765 kg of tea and juice packaging. Greenhouse gas (CH4), which could be lowered if the economical organic waste is managed was around 1.14 kg / day.
Reducing solid waste generation is one of the green campus achievement programs at the University of Surabaya (Ubaya). It is essential to determine the quantity and composition of all faculty’s solid waste generation. The Faculty of Engineering significantly contributes to the amount of waste generation in Ubaya. Research related to the Faculty of Engineering solid waste characteristics needs to be conducted. The purposes of the study were estimating the quantity of solid waste generation and observing the composition of solid waste at the Faculty of Engineering. The method of this research was a survey of waste generation. The estimation of waste generation was taken for 12 (twelve) days during April 2018. The study results showed that the average solid waste generation faculty of engineering was to be 19.26 kg/day, and the percentage of solid waste was found to be food waste 27%, plastic 25.8%, food packaging 17.6%, Paper 9.8%, and Residue 19.8%.
Masuknya virus Covid 19 ke Indonesia pertengahan Maret 2020 lalu membuat masyarakat harus mewaspadai penyebaran virus ini ke daerahnya. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPDM) merupakan hibah dari Kemenristekbrin yang dilakukan Universitas Surabaya di desa Duyung, mencermati bahwa pencegahan penyebaran virus Covid 19 ke desa ini menjadi satu hal yang penting dilakukan sehingga menjadikan isu ini menjadi salah satu program dalam pengabdian yang dilakukan di desa tersebut. Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk mencegah penyebaran virus Covid 19. Metode yang dilakukan adalah 1. Sosialisasi kepada para perangkat dan masyarakat desa Duyung, 2. Pembentukan Relawan Desa Lawan Covid 19, 3. Edukasi Masyarakat melalui spanduk yang dipasang di beberapa jalan yang banyak dilewati warga, dan 4. Penyemprotan secara berkala dan pembentukan posko Covid 19. Selain itu, pihak Desa Duyung juga melarang kunjungan warga dari luar selama bulan Maret-Juni dan membatasi akses warga dari luar desa untuk berkunjung ke desa tersebut setelah bulan Juni. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang terjangkit Covid 19 dan Desa Duyung mendapat apresiasi dari bupati Mojokerto karena merupakan Kampung Tangguh Covid 19. Masuknya virus Covid 19 ke Indonesia pertengahan Maret 2020 lalu membuat masyarakat harus mewaspadai penyebaran virus ini ke daerahnya. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPDM) merupakan hibah dari Kemenristekbrin yang dilakukan Universitas Surabaya di desa Duyung, mencermati bahwa pencegahan penyebaran virus Covid 19 ke desa ini menjadi satu hal yang penting dilakukan sehingga menjadikan isu ini menjadi salah satu program dalam pengabdian yang dilakukan di desa tersebut. Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk mencegah penyebaran virus Covid 19. Metode yang dilakukan adalah 1. Sosialisasi kepada para perangkat dan masyarakat desa Duyung, 2. Pembentukan Relawan Desa Lawan Covid 19, 3. Edukasi Masyarakat melalui spanduk yang dipasang di beberapa jalan yang banyak dilewati warga, dan 4. Penyemprotan secara berkala dan pembentukan posko Covid 19. Selain itu, pihak Desa Duyung juga melarang kunjungan warga dari luar selama bulan Maret-Juni dan membatasi akses warga dari luar desa untuk berkunjung ke desa tersebut setelah bulan Juni. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang terjangkit Covid 19 dan Desa Duyung mendapat apresiasi dari bupati Mojokerto karena merupakan Kampung Tangguh Covid 19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.