One new alkaloid; (+)-N-(2-hydroxypropyl)lindcarpine (1), together with four known aporphine alkaloids, (+)-boldine (2) (+)-norboldine (3), (+)-lindcarpine (4) and (+)-methyllindcarpine (5) were isolated from the stem bark of Actinodaphne pruinosa Nees (Lauraceae). (+)-N-(2-Hydroxypropyl)lindcarpine (1) exhibited cytotoxic activity against P-388 murine leukemia cells with an IC50 value of 3.9 μg/mL. Structural elucidation of all the compounds were performed by spectral methods such as 1D- and 2D- NMR, IR, UV, and HRESIMS.
Akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) adalah tumbuhan yang daunnya mengandung senyawa aktif seperti tanin, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Ekstrak dibuat secara maserasi serbuk daun akar kaik-kaik dalam etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media Nutrient Agar (NA) dan konsentrasi hambat minimum (KHM) ditentukan secara dilusi padat pada media NA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun akar kaik-kaik mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%dan 30% dengan diameter daya hambat berturut-turut 8,46; 10,78; 12,55; 16,67; 17,69; dan 19,35; mm dan terhadap S. typhi pada kosentrasi yang sama memberikan diameter daya hambat 7,51; 7,83; 12,08; 14,00; 15,82; dan 16,24mm. KHM ekstrak etanol daun akar kaik-kaik terhadap kedua bakteri ada pada konsentrasi 4%.
Abstrak---Diabetes melitus merupakan penyakit dimana terjadinya peningkatan kadar glukosa darah dalamtubuh yang melebihi batas normal. Dalam upaya mencari pengobatan dari bahan alam untuk diabetes dansalah satunya yang sudah digunakan dimasyarakat adalah biji mahoni. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun, kulit batang dan biji mahoni (Swietenia macrophyllaKing) terhadap enzim α-glukosidase secara in vitro. Bahan uji yang digunakan adalah kulit batang, daun danbiji mahoni (Swietenia macrophylla King) yang diperoleh dari pohon yang tumbuh di tepi jalan raya daerahBogor, Jawa Barat. Pengujian aktivitas antidiabetes secara in vitro dilakukan dengan metodepenghambatankerja enzim α-glukosidase dengan substrat p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida. Serbuk simplisia daun, kulitbatang dan biji mahoni (Swietenia macrophylla King) dimaserasi menggunakan etanol 96%. Penapisangolongan senyawa kimia pada serbuk dan ekstrak etanol daun dan kulit batang memperlihatkan adanyakandungan saponin, tanin, flavonoid dan steroid/triterpenoid, namun serbuk dan ekstrak etanol bijimengandung alkaloid, steroid/triterpenoid dan pada serbuknya juga terdapat saponin. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun, kulit batang dan biji mahoni mempunyai aktivitas antidiabetesterhadap enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 18,78 μg/ml, 21,31 μg/ml dan 1049,05 μg/ml.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.