Kanker serviks merupakan penyakit mematikan nomor satu di Indonesia dengan angka kematian tertinggi pada wanita. Berbagai upaya untuk mengurangi angka kematian wanita Indonesia akibat kanker serviks telah banyak dilakukan, salah satunya dengan melakukan screening kanker menggunakan tes inspeksi visual asam asetat (tes IVA). Tes ini merupakan upaya screening untuk mengetahui pra-cancer atau invasive cancer pada kanker serviks dengan memunculkan Acetowhite Epithelium Zone (AEZ) yang dapat dikategorikan sebagai lesi IVA positif maupun lesi jinak. Umumnya, AEZ dapat dilihat dengan kasat mata yang memerlukan keahlian khusus sehingga hasil pengamatannya akan bersifat subjektif dan bergantung pada pengalaman operator. Selain itu, utilitas pemeriksaan kanker serviks ini pun dinilai terbatas dikarenakan sedikitnya jumlah operator ahli yang terlatih. Pada penelitian ini, lesi pra-kanker serviks dikuantifikasi dengan pengolahan citra digital. Citra yang digunakan adalah citra hasil inspeksi visual asam asetat atau citra area mulut rahim yang telah diolesi oleh asam asetat dan dinyatakan terdapat sambungan skuamosa kolumnar (SSK) positif. Kuantifikasi citra lesi pra-kanker serviks dilakukan dengan menggunakan metode standarisasi karakter warna citra pada RGB dan HSV. Pengujian system deteksi lesi pra-kanker serviks diukur dengan menggunakan parameter akurasi, sensitivitas dan spesifisitas terhadap pengaruh tingkat kecerahan dan mean filter. Melalui penelitian ini didapatkan klasifikasi citra tes IVA beserta area lesi IVA positif yang optimal dengan tingkat akurasi 81%, nilai sensitivitas 78% dan nilai spesifisitas 84%. Performa system sangat dipengaruhi oleh ketajaman dan efek pencahayaan pada citra, baik itu intensitas cahaya, efek bayangan, maupun efek pantulan cahaya.
Prosiding Use Cases Artificial Intelligence Indonesia adalah buku yang mengumpulkan hasil-hasil kajian dan liputan 26 use cases inovasi dan 4 inisiatif pemanfaatan kecerdasan artifisial yang kemudian dipetakan menjadi lima klaster bidang kecerdasan artifisial, yakni: riset industri dan hankam, layanan publik dan kesehatan, kota cerdas dan kebencanaan, ketahanan pangan dan maritim, serta klaster inisiatif pemanfaatan kecerdasan artifisial. Materi buku diperoleh dari para kontributor seluruh anggota quadhelix dan para narasumber pegiat kecerdasan artifisial di Indonesia. Buku ini akan membantu masyarakat dalam mendapatkan pengetahuan dan pencerahan tentang seluruh teknologi kecerdasan artifisial yang membantu sektor-sektor terkait dalam hal otomatisasi, alat bantu untuk menganalisis, membuat rekomendasi serta keputusan, memprediksi dan sebagainya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.