The objective of the empirical study is to examine and analyze the impact of dividend policy on the share prices. The sample object used in this research are manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange in the period 2014-2018. The independent variables are dividend per share, retention ratio, return on equity, dividend yield and earnings per share. The dependent variable is share prices of manufacture sector. The number of the samples in this research are 36 companies by using purposive sampling technique. Based on the results of panel data regression model indicates that dividend per share has a positive impact on share prices. Dividend yield has negative impact on share prices. Retention ratio, return on equity and earnings per share has insignificant impact on share prices. The results of this study are expected to be the reference for companies and investors to increase share prices.

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi, JUB, dan Nilai Tukar (Kurs) terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dengan mengambil sampel yang terdaftar di Website resmi Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Model Dinamis dengan menggunakan model Error Correction Model (ECM) pada Software Eviews 10. Untuk periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 tahun mulai dari tahun 2013-2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam estimasi jangka panjang, seluruh variabel independen yaitu Harga Konsumen (IHK), Inflasi, JUB, dan Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sedangkan dalam estimasi jangka pendek hanya terdapat variabel JUB yang berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Provinsi Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang juga memiliki isu kemiskinan. Meskipun dikenal sebagai provinsi yang sangat diandalkan dalam sektor tersier seperti pariwisata dan budaya, namun hal tersebut tidak melepas kenyataan bahwa berbagai kota dan kabupaten Provinsi Bali masih terbelenggu dengan isu kemiskinan. Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Bali pada tahun 2016 -2021. Adapun variabel – variabel independen yang digunakan yaitu tingkat IPM, tingkat UMR yang diterima, poin rasio gini, jumlah pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota Provinsi Bali per-tahun, dengan variabel dependen yaitu jumlah penduduk miskin Provinsi Bali. Metode data panel dengan Eviews 9 adalah model yang digunakan dalam penelitian ini.

The research aim is to analyze human development based on the Islamic Human Development Index (IHDI) perspective in the Special Region of Jakarta. The measuring instrument used by IHDI in this research is Maqashid Sharia which has five fundamental elements such as, Hifdzud Dien, Hifdzun Nafs, Hifdzul Maal, Hifdzul 'Aql, and Hifdzun Nashl. The five elements of this Maqashid Sharia are then measured with determining indicators and 13 indicators being analyzed. The method used in this research is the Fixed Effect Model regression method. For data processing, this research utilizes E-Views 10 software. The data used in this research is secondary data obtained from Statistic Indonesia, Ministry of Religious Affairs Indonesia, and Baznas DKI year 2010-2019. The outcome of this research is that based on Fixed Effect Model regression testing there are impacts between Hifdzud Dien, Hifdzun Nafs, Hifdzul 'Aql, Hifdzun Nashl, and Hifdzu Maal with human development index (HDI) in DKI Jakarta in 2010-2019. The implication from this research is that the five variables with 13 indicators analyzed, generally has significant implication towards HDI, especially Hifdzu Aql variable which is represented by the average length of school and the portion of the education budget. For that reason, the government should be able to encourage human development with an IHDI perspective. The most important things are improving the quality of education and education budget for citizens, besides encourage the citizen to obey religious values, such as doing zakat, avoiding criminal things and e.tc, which significantly affect human development in DKI Jakarta.