This study aims to determine the estimation results of coffee plant production at PT. Sulotco Jaya Abadi. The estimation activity is carried out using the ABC method, which is one of the main methods used at PT Sulotco Jaya Abadi. This method uses a random sample of land divided into 4 plots covering three criteria for fruit in the land, namely dense fruit, medium fruit, and low fruit, so that in this taxation each hectare uses 12 sample trees. The observations show that the estimated production value obtained at the coffee plantation at PT Sulotco Jaya Abadi is 1,393 kg per hectare. This value is in the range of the company's actual production for the last five years (2014-2018), namely 671 kg/ha to 2,638 kg/ha. The results of the estimation itself show an increasing trend in results in the last three years. Some of the things that are thought to have an effect on the calculated value obtained are the current plantation management as well as the skills / skills of the assessor when carrying out activities on the land which cannot be ignored. At the same time, the production value of 1,393 kg/ha can be used to plan the labor requirements for coffee pickers, which is 15 people per hectare with an estimated budget or harvest cost per hectare of IDR 1,393,000.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyangraian terhadap total asam kopi yang dihasilkan dari beberapa metode pengolahan. Pengolahan buah kopi dilakukan dengan tiga pengolahan yaitu pengolahan basah (fermentasi dalam air selama 12 jam), pengolahan kering (tanpa fermentasi) dan fermentasi menggunakan teknologi Ohmic (OHM) dan dengan penambahan ekstrak nenas. Kopi hasil fermentasi dikeringkan hingga kadar air sekitar 11% bb kemudian disangrai pada tiga tingkat penyangraian light (193oC) dengan waktu 10 menit, medium (203oC) dengan waktu 8 menit, dan dark (213oC) selama 7 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi yang diperoleh dari penyangraian pada tingkat medium kandungan kafein tertinggi pada pengolahan kering dengan total kafein 0,119%, kemudian diikuti pengolahan basah dengan total kafein 0,087%, dan kadar kafein terendah diperoleh dari kopi yang difermentasi menggunakan teknologi Ohmic dengan penambahan ekstrak nenas yaitu 0,047%. Kandungan total asam tertinggi diperoleh dari kopi yang di fermentasi dengan menggunakan teknologi Ohmic dengan penambahan ekstrak nenas dengan kandungan total asam 0,0034%, diikuti pada pengolahan basah 0,0033%, dan total asam terendah diperoleh dari pengolahan kering dengan total asam 0,0032%. Atribut aroma yang dihasilkan pada tingkat penyangraian medium memberikan aroma chocolate, caramel, fruity, dan earty. Sedangkan pada citarasa seduhan kopi meberikan rasa yang seimbang antara sweetness, acidity, bitteness, dan body yang tebal yang disukai oleh panelis.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada saat ini untuk daerah Sulawesi Selatan terdapat tiga Pabrik Gula (PG) yakni PG Bone, PG Camming dan di PG Takalar. Tujuan penelitian ini adalah untuk ; (1) mengetahui tren produksi tebu, dan (2) mengetahui kinerja pabrik gula dan yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis produksi, analisis tren, dan analisis kinerja dengan aplikasi MS excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan areal tebu cenderung mengalami penurunan, luas areal pada tahun 12.572 ha. Penurunan terbesar terjadi pada PG Bone. Produksi tebu Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang berbeda dari 3 (tiga) pabrik gula dengan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 54.487 ton. PG Bone menyumbang produksi tertinggi sebesar 24.614 ton. Hasil analisis trend terhadap produksi menunjukkan persamaan Y= 4184,2 x 45.934. tingkat korelasi antara produksi dan waktu sebesar 58,07%. Hal ini berarti bahwa perkembangan produksi tebu di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebesar 58,07%. Sementara hasil perbandingan kinerja ketiga pabrik gula yang ada, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.