Angka kejadian penyakit gigi dan mulut di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 89%. Faktor yang mempengaruhi tingginya penyakit gigi adalah perilaku perawatan gigi. Perilaku perawatan gigi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah peran orang tua. Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun). Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 71 responden. Sampelnya Orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 71 responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Analisa data menggunakan analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Sebagian besar peran orang tua cukup baik yaitu sebanyak 43 (60,5%), dan perilaku perawatan gigi anak cukup baik sebanyak 35 (49,3%) hasil Uji statistic Spearman Rank di peroleh nilai korelasi π=0,000 dengan p-value (0,548) < α (0,05), (Ho ditolak). Ada hubungan peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun) dengan kekuatan hubungan sedang. Hal ini berarti semakin baik peran orang tua dalam membimbing anak maka semakin baik pula perilaku perawatan gigi pada anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan perannya terhadap perilaku perawatan gigi anak.
Rekam medis merupakan berkas yang menjadi sumber penyediaan informasi medis pasien. Penatalaksanaan Rekam Medis yang baik, apabila dokumen tersebut akurat, lengkap, valid dan tepat waktu pengembalian. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan antara beban kerja dan tingkat pemahaman perawat mengenai jangka waktu pengembalian dokumen rekam medis dengan keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Islam Yatofa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil uji statistik variabel beban kerja diperoleh p value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara beban kerja dengan keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis. Sedangkan untuk variabel tingkat pemahaman diperoleh p value = 0,005 lebih kecil dari α = 0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pemahaman dengan keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis. Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis disebabkan beban kerja perawat yang tinggi dan tingkat pemahaman perawat mengenai jangka waktu pengembalian dokumen rekam medis yang masih kurang. Hal tersebut harus diperhatikan guna menunjang terselenggaranya upaya peningkatan penatalaksanaan rekam medis yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak terkait. Kata Kunci : Beban Kerja, Pemahaman Perawat, Rekam Medis.
Perilaku perawat merupakan salah satu indikator yang menentukan tingkat kepuasan pasien. Perilaku perawat yang tergolong tidak baik seringkali meyebabkan pasien merasa tidak puas. Untuk mengetahui pengaruh perilaku perawat dalam melayani pasien terhadap kepuasan pasien diruang rawat inap Flamboyan RSUD Praya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam peneltian ini adalah 41 responden pasien yang dipilih dengan teknik Insidental Sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menunjukan sebagian besar responden pasien menyatakan kurang puas yaitu sebanyak 58,5%.Berdasarkan hasil uji stastistik chi square didapatkan ada hubungan dengan tingkat kepuasan p = 0,005. Perilaku perawat yang baik berupa caring dapat memberikan kepuasan kepada pasien selama menjalani perawatan.
Menua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test. Hasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 respon Menua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test. Hasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 responden (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang. den (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.