Jumlah kejadian banjir di kabupaten Bojonegoro sebanyak 105 kejadian dari kurun waktu 1815 sampai dengan 2016 (BNPB, 2016). Kejadian banjir di Bojonegoro umumnya diakibatkan oleh luapan Bengawan Solo. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi genangan banjir di Kabupaten Bojonegoro akibat terjadinya luapan air dari Bengawan Solo. Simulasi model genangan banjir dilakukan dengan model 1D/2D menggunakan software HEC RAS versi 5.03. Sedangkan untuk anali-sa daerah terdampak menggunakan ARC GIS 10. Hasil dari studi didapatkan bahwa luas genangan ha-sil simulasi pada masing-masing kala ulang di
Wilayah Sungai Jatiroto yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember sering diterjang banjir ketika musim penghujan tiba. Tahun 2022 kejadian banjir menerjang wilayah bagian hilir Sungai Jatiroto dengan ketinggian air rata-rata 30-50 cm. Adanya pengaruh backwater dari Sungai Bondoyudo di bagian hilir dan kiriman debit dari anak sungai membuat kapasitas penampang Sungai Jatiroto tidak dapat menampung debit air yang masuk. Tujuan dari pemodelan aliran ini untuk mengetahui titik ruas sungai yang terjadi limpasan sehingga dapat dijadikan rekomendasi rencana pencegahan dan mitigasi bencana banjir. Kalibrasi pemodelan aliran untuk menentukan n Manning menggunakan debit pengamatan di bendung dan data historis banjir pada tanggal 23 Desember 2018. Hasil dari simulasi aliran menggunakan HEC-RAS 5.0.7 didapatkan nilai n Manning sebesar 0,025 dan 0,023. Debit banjir rencana yang digunakan untuk analisis pemodelan kondisi eksisting yaitu Q2th sebesar 373,10 m3/det. Dari hasil simulasi aliran kondisi eksisting Q2th bahwasanya di beberapa ruas sungai terjadi luapan air terutama ruas bagian hilir.
Generally, the condition of the rivers in Indonesia are alluvial rivers which had meanders, where the change in the river bed topography often occur. One of the parameters associated with changes in the river bed topography is bed-shear velocity, or Reynolds stress. The bed-shear velocity can be calculated by the Reynolds stress distribution method and the Clauser method which commonly used in straight channels. In fact, on natural channel there is a curve and even a meandering channel. With more complex flow conditions, the use of the Clauser method in curved channels can be questioned, is it still accurate or not. In this paper, both methods will be discussed by comparing the measurement data in the laboratory using 180 curved channel with flat bed. The results of data analysis show that the use of these two methods in curved channels produces an average difference of around 19.81%, where the Clauser method gives greater results and better tendencies. Apart from the differences in the results given, it can be said that the Clauser method as well as the Reynolds stress distribution method can still be used to calculate the bed-shear velocity in the curved channel
Lesti watershed is a sub basin of Brantas River located in Malang Regency, which is the main source of inflow and sediment loads for the Sengguruh Dam. Human activities change the type of land cover by deforestation for the expansion of agricultural and residential areas. It makes a rapid increasing of runoff and discharges that were potentially carrying sediment into Lesti River. To measure surface runoff in a watershed can be held by modeling rather than directly in the field, it is cheaper and more effective with accurate results. This study is based on Soil Conservation Service (SCS) formula to illustrate surface runoff level by knowing curve number distribution. Using models based on land use changes in 2010, 2012 and 2017, generated by AV SWAT software, shows that increasing CN value each year affects the surface runoff, so there is a relationship between land use and runoff. The average CN value in 2010 is 63.644, 2012 is 63.942, 2017 is 65.49, while the average surface runoff in 2010 is 800.28, 2012 is 823.26, 2017 is 828.009. Conservation treatment on the area with a high CN value can reduce the surface runoff. It shows that watershed performance is getting better
Yayasan Fikri Cendekia Insani yang berlokasi di Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara bergerak di bidang sosial, pedidikan dan keagamaan. Di bidang Pendidikan, Yayasan Fikri Cendekia Insani mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menampung anak-anak di sekitar yayasan berusia 3 sampai 6 tahun. Sedangkan di bidang keagamaan, Yayasan mengadakan kegiatan kajian keagamaan secara rutin tiap pekan dengan memanfaatkan Masjid Nurul Islam. Untuk menambah asupan gizi berupa ikan air tawar dan sayur yang berkualitas ke murid-murid PAUD di Yayasan Fikri Cendekia Insani sekaligus memperkenalkan teknik budidaya ikan dan sayur sekaligus maka perlu dilakukan kegiatan Bantuan Teknis Pembuatan Kolam Ikan dan Instalasinya Untuk Budidaya Aquaponik di lokasi yayasan.
Kawasan Lumpur Sidoarjo kerap terjadi banjir tahunan pada daerah sekitarnya, khususnya Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan lumpur yang masih terjadi menyebabkan permasalahan pada sistem drainase, sehingga genangan perlu ditangani dengan alternatif drainase berwawasan lingkungan berbasis Zero Run-Off. Data Stasiun Hujan Porong digunakan untuk pengolahan data hidrologi guna mengetahui debit rancangan pada saluran drainase. Dari hasil analisa hidrologi memakai kala ulang 5 tahun, didapatkan nilai debit banjir rancangan Subsistem Drainase Ketapang Barat dengan nilai terkecil 0,527 m3/dt dan terbesar 3,199 m3/dt. Hasil evaluasi didapatkan 6 dari 9 saluran yang ada perlu dilakukan penanganan genangan. Upaya penanganan yang dipilih yaitu dengan membuat saluran resapan, rehabilitasi saluran dan rehabilitasi sistem pompa kolam detensi. Setelah dilakukan upaya penanganan dengan alternatif saluran resapan, debit genangan yang tereduksi sebesar 33,15%. Maka dari itu dilanjutkan penanganan lanjutan dengan rehabilitasi saluran dan rehabilitasi sistem pompa, total debit genangan yang tereduksi 100%. Selanjutnya dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya total pada masing – masing pengerjaan, didapatkan total anggaran sebesar Rp. 13.018.111.886.
Theft of personal data is a crime that results in many victims experiencing material and psychological losses. However, legal protection for victims has not been clearly regulated in the current law regarding legal protection for victims of personal data theft. This study discusses two important issues, namely how legal protection for victims of personal data theft through digital media and how legal protection policies for victims of personal data theft through digital media. This study uses a normative juridical research method with a statutory and conceptual approach. The nature of this research is descriptive analytical. The collection of legal materials is carried out by literature study and data analysis techniques are carried out qualitatively. Based on the results of this study indicate that the normative legal protection for the criminal act of theft of personal data is not optimal. The policy of protection for victims of personal data theft in terms of the Personal Data Protection Bill (RUU PDP) already contains protection for victims of personal data theft regarding the weaknesses in existing regulations.
Sungai merupakan tempat terjadinya sedimentasi, yang sedimen bersumber dari erosi maupun pengikisan lapisan tanah pada lereng sungai. Dengan adanya sedimentasi ini dapat menurunkan pemanfaatan air karena mengakibatkan pengurangan kapasitas dan kualitas air di sungai, saluran irigasi, waduk, dan lainnya. Sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengetahui distribusi konsentrasi sedimen suspensi untuk memperhitungkan langkah dalam pengelolaan bangunan air di sepanjang sungai. Metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahn ini yaitu dengan menggunakan alat bantu portable TSS Meter dengan type Partech 740 guna mempermudah pengambilan besaran konsentrasi sedimen suspensi di lapangan dengan mudah disetiap ketinggian tertentunya. Penelitian ini dilakukan sebanyak sepuluh (10) kali pengambilan sample pada waktu dan hari yang berbeda menggunakan alat bantu portable TSS Meter untuk mengetahui nilai distribusi konsentrasi sedimen suspensi pada tiap kedalaman aliran. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara debit aliran (Qw) terhadap debit sedimen suspensi (Qs) dengan persamaan Qs = 1.1071.Qw2.3488, sehingga didapatkan hubungan antara debit aliran terhadap konsentrasi sedimen suspensi rata-rata dengan persamaan C = 12.813.Qw 1.3488 , dan terakhir didapatkan besaran faktor eksponen Rouse berada antara range 0.01435 – 0.054064.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.