Ketangguhan suatu perusahaan atau organisasi sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan karyawan yang akan jadi tiang utama bagi kekar berdirinya perusahaan atau organisasi tersebut. Jadi maksud penelitian ini untuk pemahaman dan jalan keluar mengenai tentang bagaimana cara mempertahankan dan menaikkan kemampuan karyawan dalam untuk bersaing di tingkat Asia maupun internasional. Dalam penelitian ingin menjelaskan tentang pengaruh stress kerja dan motivasi serta akibatnya pada kinerja karyawan Kwarnas (Kwartir Nasional) Pramuka. Hasil penelitian mendapatkan bahwa stress kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Adapun masukan yang penulis sampaikan yaitu diharapkan adanya pembagian beban tugas antar karyawan dan unit kerja dapat dibagi sesuai jabatan dan tanggung jawab semua karyawan agar menimbulkan pengaruh yang positif, karena di antara para karyawan menjadi saling mendukung dan diharapkan peraturan perusahaan dapat lebih fleksibel mengatur pemberian reward sesuai dengan kompetensi dan kinerja agar karyawan merasa diperlakukan secara adil. Kata kunci: kinerja karyawan, motivasi kerja, stress kerja ABSTRACT The resilience of a company or organization is largely determined by the success of employees who will be the main pillar for the solid establishment of the company or organization. So the purpose of this research is to understand and find solutions regarding how to maintain and increase the ability of employees to compete at the Asian and international levels. In this research, we want to explain the effect of work stress and motivation and its consequences on the performance of Scout Kwarnas (National Kwartir) employees. The results of the study found that work stress and work motivation together had a significant effect on employee performance in the National Scout Movement Kwartir. As for the input that the author conveys, namely it is expected that there will be a division of workload between employees and work units that can be divided according to the positions and responsibilities of all employees so that it creates a positive influence, because among employees they support each other and it is hoped that company regulations can be more flexible in regulating reward according to competence and performance so that employees feel they are treated fairly. Keywords: employee performance, work motivation, work stress.
: This research are conducted to analyze the factors that berpengarauh for consumers in making purchasing decisions. The independent variable consisted Price (X1), Brand Image (X2), Product Attribute (X3) and Variable Overall (X4). The dependent variable is the Purchasing Decisions Mobile or Android Smartphone Samsung type in ITC Kuningan Jakarta. Sample of 100 respondenn taken using Snowball Sampling technique. The analysis used is multiple regression analysis results are as follows: Y = 6224 + 0277 X1 - X2 0004 + 0232 + 0277 X3 X4. The independent variables that most influence the dependent variable is a variable price (0277) followed by a variable whole (0277). then the variable product attributes (0232) and then the negative elements of variable brand image (-0004). Deteminasinya coefficient (adjusted R2) of 0840, or 84 per cent means that the model coefficient of determination nice. Price and overall variables are important factors that influence consumer purchase decisions. Abstrak : Penelitian ini dilaksankan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengarauh bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Variabel independent terdiri Harga (X1), Brand Image (X2), Atribut Produk (X3) dan Variabel Keseluruhan (X4). Variabel dependent adalah Keputusan Pembelian Handphone atau Smartphone Samsung Jenis Android di ITC Kuningan Jakarta. Sampel berjumlah 100 respondenn yang diambil dengan menggunakan teknik Snowball Sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda hasilnya yaitu : Y = 6.224 + 0.277 X1 - 0.004 X2 + 0.232 X3 + 0.277 X4. Variabel independen yang paling besar berpengaruh terhadap variabel dependen adalah variabel harga (0.277) diikuti oleh variabel keseluruhan (0.277). kemudian variabel atribut produk (0.232) kemudian adanya unsur negative dari variabel citra merek (-0.004). Koefisien deteminasinya (adjusted R2) sebesar 0.840 atau 84 persen artinya model koefisien determinasi bagus. Harga dan variabel keseluruhan adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
The purpose of this study was to determine the effect of marketing mix and consumer behavior after COVID-19, both partially and simultaneously, on impulse buying decisions at the Miniso Mall Ciputra Jakarta Branch. The research method used is a quantitative descriptive method, namely research that describes the characteristics of an actual situation. The results of this study state that the partial test can be concluded that the marketing mix (marketing mix) partially has a significant effect on impulsive buying decisions, and consumer behavior after Covid 19 partially also has a significant effect on impulse buying decisions by consumers at Miniso Mall Ciputra Branch Jakarta, simultaneous test results, it can be concluded that simultaneously, namely the marketing mix (marketing mix), and consumer behavior after Covid 19 jointly have a significant effect on impulse buying decisions by consumers at Miniso Mall Ciputra Jakarta Branch, analysis results determination found that the role of the marketing mix (marketing mix) and consumer behavior after covid 19 contributed 51.3% to impulse buying decisions by consumers at Miniso Mall Ciputra Jakarta Branch and the remaining 48.7% was influenced by factors another factor that not careful writer, for example price, service, business competition, and quality of human resources.
This research aims to analyze the quality of the service and the effectiveness of Ecommerce. This research uses a quantitative approach. Data analysis using the pras test test validity and reliability as well as a test of normality. At this stage of the analysis of data with calculations e-servqual will get the service quality level e-Commerce and the calculation of e-Commerce It can also analyze the priority of each service attribute that needs to be fixed or not. The questionnaire will be filled is given to respondents with Nonprobability Sampling technique. This study use 46 participant. The Total value of Electronic Service Quality (TESQ) obtained from the results of the calculation of the gap between perception and expectation is positive, the results obtained are 0226. This means that the customer’s expectations of the service e-Commerce in larger AUY Publisher from the Ministry obtained this time, so that the service provided is still not satisfying customers and has not been effective (X2 ).
Penelitian tentang peran influencer digital dalam strategi pemasaran sedang dalam pengembangan berkelanjutan. Penelitian ini mengeksplorasi peran pemasaran influencer digital terhadap niat beli konsumen dalam produk fashion. Tujuannya adalah untuk menyelidiki hubungan langsung dan tidak langsung dari kepercayaan, keahlian, kualitas konten, kesamaan, interaksi para-sosial, dan sikap terhadap posting yang disponsori pada niat membeli. Pendekatan metode campuran dilakukan menggabungkan wawancara dengan lima influencer digital dan survei berbasis konsumen dengan sampel 206 konsumen mode, di antaranya 96,1% adalah wanita dan 51,5% berusia antara 18 dan 31 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas konten blog dan interaksi para-sosial (PSI) berpengaruh positif terhadap niat membeli pada brand fashion. Selain itu, kualitas konten blog memainkan peran mediasi antara kepercayaan dan niat membeli. Selain itu, sikap konsumen terhadap posting yang disponsori mempengaruhi niat beli secara langsung dan positif dan memediasi hubungan antara kepercayaan dan niat membeli. Sikap konsumen terhadap posting yang disponsori juga ditemukan untuk memediasi hubungan antara keahlian dan niat membeli. Studi ini menyoroti karakteristik pemasaran influencer digital, yang mempengaruhi niat pembelian konsumen fashion, memperkaya penelitian di bidang ini dan memberikan rekomendasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya juga menyoroti pentingnya menyelaraskan strategi komunikasi merek fesyen dengan gaya hidup influencer.
WhatsApp adalah platform populer terutama untuk komunikasi dalam organisasi. Aplikasi ini memiliki 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Meskipun telah terjadi peningkatan jumlah penelitian yang melihat penggunaan aplikasi WhatsApp di berbagai setting formal, penggunaannya dalam penelitian manajemen pendidikan masih kurang dipelajari. Oleh karena itu, makalah konseptual ini kami usulkan untuk dipelajari. Tujuan penulisan konseptual ini adalah untuk meninjau faktor-faktor dan hubungannya dengan penggunaan aplikasi WhatsApp dalam manajemen pendidikan di perguruan tinggi negeri. Makalah konseptual ini mengeksplorasi pendahuluan, tinjauan literatur, dan metodologi penelitian. Selain itu, paper konseptual ini juga membahas hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan penerapan WhatsApp dalam manajemen pendidikan di perguruan tinggi negeri. Faktor-faktor yang menjadi fokus adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, pengaruh sosial, dan kondisi fasilitasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan desain survei. Populasi penelitian terdiri dari staf administrasi universitas negeri dan dosen dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu, makalah konseptual ini mengusulkan statistik deskriptif dan inferensial untuk menganalisis data penelitian ini. Program Statistical Package for Social Science (SPSS) menyarankan untuk menganalisis data. Analisis deskriptif akan digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan aplikasi WhatsApp dalam manajemen pendidikan di perguruan tinggi negeri dengan melibatkan rata-rata, persentase, dan standar deviasi. Sementara itu, statistik inferensi akan menggunakan Koefisien Korelasi Pearson untuk melihat hubungan antar faktor dan penggunaan aplikasi WhatsApp dalam manajemen pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Konsumsi berkelanjutan sangat penting bagi umat manusia, dicapai melalui praktik gaya hidup berkelanjutan. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya terbarukan yang berasal dari konsumerisme etis diperlukan. Adopsi transportasi hijau adalah katalis. Mobil hijau di Malaysia mengacu pada kendaraan hibrida (HV), kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) atau kendaraan listrik (EV). Dengan 90 persen kendaraannya berbahan bakar fosil, Malaysia jauh tertinggal dalam aspirasinya untuk mengadopsi transportasi hijau. Oleh itu, tindakan proaktif mesti diambil untuk mempercepatkan penggunaan mobil hijau di Malaysia. Karena tantangan yang dihadapi oleh Malaysia berbeda dari negara-negara maju lainnya, penelitian ini melihat efek moderat pembebasan pajak pada hubungan antara pengaruh sosial dan kesediaan untuk membayar niat beli mobil hijau di Malaysia. Secara khusus, penelitian ini mengadopsi pemasaran sebagai domain penelitian, dengan niat beli sebagai ide sentral. Penelitian ini bersifat kuantitatif berdasarkan pendekatan penelitian deduktif. Penelitian ini memilih Theory of Planned Behaviour dan Operant Conditioning Theory sebagai teori pendukungnya. Teknik pengambilan sampel yang diadopsi adalah pengambilan sampel acak bertingkat melalui kuesioner yang dibuat sendiri. Penelitian akan menggunakan data yang dikumpulkan dari 384 responden menggunakan kuesioner dan menganalisisnya secara statistik menggunakan SPSS dan SmartPLS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Rotaryana Engineering baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Segel yang digunakan adalah 40 karyawan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis koefisien korelasi berganda, uji determinasi, pengujian hipotesis dengan uji f dan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai signifikan pemberian insentif sebesar (0,000 0,05), dan nilai signifikan Work Discipline (0,001 0, 05), sehingga dapat disimpulkan bahwa: Insentif secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Rotaryana Engineering, serta Work Discipline secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan di PT. Rekayasa Rotaryana. karena nilai signifikan dari pemberian insentif (0,000 0,05),) lebih kecil dari nilai signifikan dari Disiplin Kerja (0,001 0, 05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial pemberian insentif yang lebih berpengaruh tentang peningkatan Kinerja Karyawan di PT. Rekayasa Rotaryana. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji F, ditemukan bahwa nilai signifikan F adalah 0,000, artinya 5%, (0,000 0,05). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Insentif dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Rekayasa Rotaryana. Saran yang dapat penulis sampaikan sebagai masukan bagi perusahaan antara lain: Perusahaan harus terus memberikan insentif dalam bentuk bonus yang disesuaikan dengan pekerjaan karyawan secara adil dan transparan, dan Perusahaan disarankan untuk lebih bertemu dan memperhatikan dengan lebih baik. untuk kebutuhan karyawan, perusahaan juga harus memberikan fasilitas konseling bagi karyawan yang kurang antusias dalam bekerja, mengadakan rapat konsolidasi untuk menghindari kesalahan informasi yang diberikan sehingga dapat meningkatkan moral karyawan dan disiplin kerja karyawan di PT. Rekayasa Rotaryana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.