This study is a qualitative study that aims to determine the implementation of character education in economics in high school majoring in social studies based on the 2013 curriculum. The location chosen as a place is a high school in Tulungagung Regency, Indonesia using the 2013 curriculum. The key informants of this study are the Economics teachers and students majoring in social science. Data were collected using in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis with stages: data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of data analysis prove that Syllabus, lesson plans, and material made by teachers have contained character education planning as a result of MGMP economic subject convention. The implementation of character education in high schools is carried out through intracurricular and extracurricular activities. Cultivation of character education in economics subjects reflects the 18 national character and values of Pancasila. Besides, the entrepreneurial attitude is also embedded. Evaluation of character planting has been carried out by economics teacher through written, oral, structured, and unstructured assignments. Constraints on the implementation of character education are found in students, especially in less bright students. We recommended that the results of this study provide benefits for the practitioner and educator to improve students' character in the high school curriculum program.
UMKM mempunyai peranan yang pengting sebagai pengerak utama perekonomian di Indonesia. KarakteristikUMKM Indonesia adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerjanyaselama krisis ekonomi. Terbukti pada saat krisis moneter beberapa tahun silam, sektor UMKM-lah yang mampu bertahandisaat terjadi krisis global. Kontribusi UMKM dalam pertuumbuhan ekonomi antara lain (1) Sektor UMKM mampumenyerap tenaga kerja yang tidak tertampung pada sector formal sehingga menguranggi penggaguran; (2) sektor UMKMmempunyai kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB); (3) Sektor UMKM sebagai sumber penghasildevisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkan sektor ini. Namun kenyataannya UMKM tidak bisatumbuh dan berkembang secara optimal karena berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM antara lain: kesulitanpermodalan, rendahnya pengetahuan menajemen pengelolaan usaha, kurangnya informasi jaringan pemasaran,danlemahnya penguasaan teknologi informasi. Oleh karenanya perlu upaya bagaimana mengembangkan UMKM sehinggamampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara optimal. Salah satu cara dapat dilakukan melaluipembelajaran kewirausahaan pada tingkat pendidikan dasar , menengah , dan perguruan tinggi. Pembelajarankewirausahaan pada tingkat pendidikan dasar, menengah, dan pengguruan tinggi mempunyai peran yang strategi untukmembekali peserta didik memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan kewirausahaan seta soft skillwirausahawan, sehingga mempunyai kecakapan hidup untuk mengelola usaha secara mandiri. Pembelajarankewirausahaan diharap juga berdampak pada lahirnya wirausahawan muda yang tangguh dan mampu bersaing padakondisi global. Semakin banyaknya berdirinya usaha baru, maka semakin besar kontribusinya dalam mengatasipengguguran, kemiskinan, meningkatkan PDB,dan meningkatnya devisa melalui ekspor
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen peningkatan mutu pembelajaran berbasis karakter dengan sistem full day school (FDS). Agar tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik maka digunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus di madrasah dan sekolah unggul di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar. Data digali dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dengan teknik snowball sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan peningkatan mutu pembelajaran berbasis karakter didasarkan pada kurikulum nasional, kurikulum sekolah, program-program unggulan sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan sistem integrated curriculum; (2) pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran berbasis karakter dilaksanakan berdasarkan komitmen untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah dengan sistem pembelajaran aktif, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran, dan adanya intervensi dan habituasi dalam penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa; dan (3) evaluasi dan pengendalian mutu pembelajaran berbasis karakter dilaksanakan dengan sistem authentic assessment.Kata Kunci: manajemen peningkatan mutu, pembelajaran berbasis karakter, full day schoolQUALITY IMPROVEMENT MANAGEMENT OF CHARACTER BASED LEARNING WITH FULL DAY SCHOOL (FDS) SYSTEM Abstract: This study aims to describe the quality improvement management of character based learning with Full Day School (FDS) system. In order to achieve these objectives well, a qualitative approach was used with a multi-case study design in madrasah and schools at Tulungagung and Blitar districts. Data is collected from principals, teachers, staff, and students with snowball sampling techniques. The results showed that: (1) planning for the quality improvement of learning based character was based on the national curriculum, school curriculum, superior school programs, and extracurricular activities with integrated curriculum system; (2) the implementation of the quality improvement of learning based character was carried out based on commitment to achieve the vision, mission, and goals of the school with an active learning system, integrating character values in the learning process, and the existence of interventions and habituations the core values character at school; and (3) evaluation and control of the quality improvement of learning based character carried out with authentic assessment systemsKeywords: quality improvement management, learning based character, full day school
Tantangan globalisasi yang harus dihadapi guru dengan mengedepankanprofesionalismenya adalah (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat danmendasak, (2) Krisis moral yang melanda Indonesia, akibat pengaruh IPTEK dan globalisasi telahterjadi pergeseran nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat, (3) Krisis sosial, sepertikriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat. Akibatperkembangan industri dan kapitalisme, maka muncul masalah-masalah sosial dalam masyaraka, (4)Krisis identitas sebagai bangsa dan Negara Indonesia. Guru professional harus mampu menyesuaikandiri secara responsive, arif, dan bijaksana terhadap tantangan global tersebut sehingga mampuberperan dalam menghasilkan pendidikan berkualitas dan berkarakter. Impelentasi guru professionalberkarakter akan dapat dilihat dari pelaksanaan kompetensi yang dimilki dalam kehidupan seharihari baik kompetensi pendagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensiprofessional. Hanya guru professional berkarakter yang dapat menghasilkan peserta didik berkualitasdan berkarakter. Salah satu cara strategis dalam membagun guru professional berkarakter di eraglobalisasi dilakukan melalui pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, mulaidari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan kegiatan guru sebagai bukti riilkeprofesiannya dalam menerapkan kompetensi pendagogik, kompetensi professional, kompetensisosial, dan kompetensi kepribadian. Pada pembelajaran inilah guru perlu mengembangkan nilai-nilaikarakter dalam dirinya agar dapat membentuk siswa berkarakter. Guru tidak hanya menjadipendidik dan pengajar bagi siswa, namun mereka mampu menjadi teladan bagi siswa
Abstract. This research is a quantitative research that aims at knowing the effect of micro teaching and guidance from trainee teacher towards apprentice student's teaching ability of Economics Departement of STKIP PGRI Tulungagung. Quesionare is used in data collecting method. The result of data analysis using multiple regression shows (1) There is significant positive effect between micro teaching and the apprentice student's teaching ability, (2) There is significant positive effect between guidance of trainee teacher and the apprentice students' teaching ability. (3) There is positive effect of micro teaching and guidance from trainee teacher towards the apprentice students' teaching ability. The volue of effect is 44,2% , meanwhile 55,8% is influenced by other factors. Key Words : Microteaching, Guidance From trainee Teacher, Teaching AbilityAbstrak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh micro teachingdan bimbingan guru pamong terhadap kemamupan megajarn mahasiswa magang Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Tulungagung. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis data dengan menggunakanstatistik regresi linier berganda terbukti (1) ada pengaruh positif yang signifikan antara micro taching dengan kemampuan mengajar mahasiswa magang, 2) ada pengaruh positif yang signifikan antara pembimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa magang, dan 3) ada pengarug positif anatar micro teacing dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa magang. Besar pengaruh secara simultan adalah 44,2% sedangkan sebesar 55,8% dipengaruh faktor lain.
The implementation of the 2013 curriculum begins with designing the design of the learning planning program in the form of syllabus and learning implementation plans which are the elaboration of core competencies and basic competencies that have been set by the National Education Standards Agency. Conceptually the development of social studies education in Indonesia is inseparable from the development of universally developing Social Studies thinking. In social studies learning mainly discusses forming the character of nationalism where the definition of one's own character is quality or mental or normal strength, morals or individual character which is a special personality that becomes a driver and driver, and that distinguishes it from other individuals. On the contrary, the explanation of nationalism means stating the superiority of a group activity based on the similarity of language, culture and region.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.