The purpose of this research is to identify and characterize the main and trace metals in plant (cassava leaves and grass) and soil. Results of the characterization was used to determine the transfer factor (TF) of metal absorption from soil to plant around Adipala power plant located in Cilacap Regency. Measurement of metal concentrations were carried out using instrumental neutron activation analysis techniques. Samples were irradiated in Rabbit and Lazy Susan system facility at the Kartini research reactor located in Centre for Accelerator Science and Technology. Irradiated samples then counted using HPGe detector. Concentration values for heavy metals were below the maximum recommended value stated by WHO and FAO. Transfer factor (TF) is used to assess the concentration of metals in cassava leaves and grass taken from soil. The TF value calculated in this research were below 1, this implied that cassava leaves and grass were safe from the risk of heavy metals. The highest transfer factor value is Sb, it showed that is Sb was more mobile compare to other metals.
Heavy metals in the samples of coals and combustion residues (bottom ash and fly ash) from Pacitan coal-fired power plant (CPP) have been identified by using NAA, XRF, and ICP-OES methods. This research was aimed to understand the analysis results correlation coefficient (R) and determine the enrichment ratio (ER
The planning of wetland essential ecosystem area (EEA) conservation and preservation activities is important to support ecosystem stability, including the mangrove ecosystem. These activities should consider the ecological, economic, and social aspects. This study aimed to analyze the indicator of the mangrove ecosystem to support the planning program of EEA conservation in Muara Kali Ijo, Pantai Ayah, Kebumen. The research method used the mapping and planning analysis of the EEA conservation program using the indicator of mangrove density, mangrove diversity, and environmental indicators. The results showed that mangrove density in Muara Kali Ijo was 1,500-4,300 trees/ha (moderate to very dense) and was dominated by Rhizophora mucronata and Rhizophora styllosa. The potential of total dissolved solids, water salinity, potential hydrogen, dissolved oxygen, biological oxygen demand, and nitrate had a good condition to support the mangrove’s life and growth. The ecosystem essential planning also had activity to conserve and preserve the Crocodylus porosus. The planning of ecosystem essential was developed in 18.5 ha, divided into five zones: mangrove preservation area of 5.90 ha, mangrove utilization area of 6.40 ha, mangrove arboretum of 4.40 ha, mangrove rehabilitation area of 1.30 ha, and specific utilization area of 0.5 ha. The wetland EEA in Muara Kali Ijo has important value in preserving the area from coastal disaster and increasing economic value with tourism and other activities. Keywords: Crocodylus porosus preservation, essential ecosystem conservation, mangrove zonation, Muara Kali Ijo, wetland conservation
Sampel Total Suspended Particulate (TSP) udara ambien di enam lokasi sampling di sekitar PLTU Pacitan telah dilakukan asesmen masing-masing kandungan logam beratnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas udara sehubungan dengan partikulat udara, kandungan logam berat (As, Cd, Cr, Cu, Sb dan Zn), dan metaloid (Mg, V, Al, Mn, Fe, Co) pada TSP serta mempelajari tren polutan di sekitar PLTU. Sampel partikulat udara TSP dipreprasi dengan metode gravimetri dan identifikasi logam berat berbahaya (As, Cd, Cr, Cu, Sb, Zn), metaloid (Mg, V, Al, Mn, Fe, Co) dengan menggunakan teknik analisis aktivasi neutron. Kandungan logam berat berbahaya dalam sampel filter TSP terendah As (arsen) dengan nilai rata-rata 0,349±0,0400 ng/m 3 dan konsentrasi terbesar adalah Zn (seng) dengan konsentrasi rata-rata 58,1±3,24 ng/m 3 , dibandingkan dengan standar kualitas udara primer standar ambang tahunan rata-rata yang ditetapkan oleh Uni Eropa maupun WHO untuk Cr, As, dan Cd masing-masing adalah 2,5 ng/m 3 ; 6 ng/m 3 ; dan 5 ng/m 3 , sedangkan hasil penelitian ini masing-masing mempunyai konsentrasi 0,367 ng/m 3 ; 0,349 ng/m 3 ; dan 0,243 ng/m 3 . Hal ini menunjukkan logam berat diudara di sekitar PLTU Pacitan dalam batas masih terkendali dengan jarak sekitar 0,6 km sampai 3 km dari cerobong pembuangan gas hasil sisa pembakaran.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan keterlaksanaan konseling kelompok melalui pendekatan berpusat pada klien yang berorientasi religius untuk menurunkan perilaku anti social siswa. (2) Menganalisis keefektifan konseling kelompok melalui pendekatan berpusat pada klien yang berorientasi religius untuk menurunkan perilaku anti sosial siswa. Metode penelitian menggunakan metode true eksperimental dengan desain pretes-post control group. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, dan statistik inferensial dengan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Keterlaksanaan konseling kelompok melalui pendekatan berpusat pada klien yang berorientasi religius mencapai 86,67% yang termasuk kategori sangat baik. (2) Layanan konseling kelompok melalui pendekatan berpusat pada klien yang berorientasi religius efektif untuk menurunkan perilaku antisocial siswa yang dibuktikan dengan nilai Zhitung 2,032 > ttable 1,96 dengan nilai probabilitas (p value) 0,042 < 0,05, dengan nilai indeks gain 0,475 yang termasuk kategori sedang.Kata kunci: Konseling Kelompok; Berpusat pada Klien; Religius, Perilaku Antisosial
Telah dilakukan evaluasi kadar logam berat (Hg, Cd, Co, Cr dan As) dalam sampel produk agroindustri, kemudian dibandingkan dengan baku mutu sesuai dengan Keputusan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) no. 03723/B/SK/VII/89 dan batas ambang konsumsi harian logam berat dalam tubuh menurut ketentuan ADI (Accept Daily Intake). Sampel produk agroindustri yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Teh, Coklat Bubuk, Kopi bubuk, Gula tebu dan Susu Bubuk masing-masing 3 sampel yang diperoleh dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Sampel, standar primer (SRM), dan standar sekunder masing-masing sebanyak 0,1 gram dimasukkan dalam polietilen vial dan diiradiasi bersama-sama dalam reaktor riset Kartini pada fasilitas iradiasi Lazy Susan selama 2 x 6 jam dengan fluks neutron 1,05 x 1011n.cm-2.s-1. Sampel dan standar yang sudah didinginkan 2 sampai 20 hari lalu dicacah dengan menggunakan spektrometer-γ dengan detektor Ge(Li) Ortec serta software Maestro 92 selama 3000 detik. Berdasarkan pada SK BPOM, hasil analisis logam berat pada berbagai sampel agroindustri dapat diketahui bahwa hanya kadar Hg dalam sampel K.1 sebesar 3,719 µg/g yang melebihi batas ambang baku mutu (0,03 µg/g). Berdasarkan batas ambang konsumsi harian logam berat dalam tubuh menurut ketentuan ADI yang dikeluarkan oleh FAO/WHO, maka dapat diketahui bahwa hanya kadar unsur Hg dalam sampel K.1 dan kadar unsur As dalam sampel T.1 yang melebihi batas ambang ADI. Jika dibandingkan dengan hasil analisis dari berbagai Negara, kandungan Hg, As, Cr, Cd dan Co pada semua sampel agroindustri yang dianalisis relatif lebih tinggi.
ABSTRAKDISTRIBUSI RADIONUKLIDA ALAM PADA SAMPEL TANAH, AIR DAN TANAMAN DI SEKITAR PLTU REMBANG.Telah dilakukan penelitian radioaktivitas pada sampel air, sedimen dan tanaman (daun singkong) di sekitar Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan radionuklida 226Ra, 228Ra, 232Th dan 40K dalam air, tanah dan tanaman yang mencerminkan data lingkungan terkini dalam rangka mendukung program monitoring lingkungan dari pencemaran radioaktivitas di sekitar PLTU Rembang. Pengambilan sampel, preparasi maupun analisis mengacu pada prosedur analisis sampel radioaktivitas lingkungan.Radionuklida alam diukur dengan spektrometri gamma yang dilengkapi detektor HPGe terakreditasi oleh ISO 17025 tahun 2008. Hasil yang diperoleh menunjukkan radioktivitas dalam air berkisar (0,90-52,0) mBq/L,dalam tanah berkisar (100,06-760,30) Bq/kg sedangkan dalam daun singkong berkisar (24,59 – 60,96) Bq/Kg. Berdasarkan PERKA BAPETEN. No 7 Tahun 2017, nilai batas radioaktivitas di air yang diijinkan berkisar (730 – 1000) mBq/L, sedangkan hasil analisis air yang terdapat disekitar PLTU Rembang masih di bawah nilai batas yang diijinkan oleh BAPETEN.
ABSTRAKEvaluasi analisis multi-unsur yang disertai perhitungan ketidakpastian unsur pada mineral zirkon yang berasal dari Sampit, Kalimantan Tengah dan Pulau Bangka telah dilakukan dengan metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi dan nilai ketidakpastian multi-unsur dalam mineral zirkon untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC guide 17025-2008 yang telah diterapkan pada laboratorium AAN. Analisis menggunakan spektrometri gamma dengan detektor HPGe menghasilkan 21 unsur terdeteksi yang dibagi menjadi tiga kelompok (mayor, minor, dan kelumit). Evaluasi ketidakpastian pengukuran perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan tingkat kepercayaan hasil analisis. Hasil pengujian tidak akan bermakna tanpa disertai perhitungan ketidakpastian. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi nilai perhitungan ketidakpastian pada hasil analisis semua unsur yang terkandung dalam mineral zirkon. Hasil analisis kuantitatif tertinggi adalah zirkonium (Zr) dengan konsentrasi 38,986% dan mempunyai nilai ketidakpastian 0,33% sehingga nilai konsentrasi nyata adalah 38,986±0,33%, dalam oksida (ZrO 2 ) mempunyai konsentrasi 52,661±0,45%. Unsur stibium (Sb) adalah unsur yang terdeteksi paling rendah dengan nilai konsentrasi dan ketidakpastian adalah 7±0,3 µg/g sedangkan dalam oksida (Sb 2 O 3 ) mempunyai konsentrasi 17±0,9 µg/g. Komposisi oksida dan bahan kimia dalam mineral pasir zirkon yang lebih signifikan berasal dari Sampit dengan kandungan ZrO 2 +HfO 2 (53-55%), F 2 O 3 (5-6%), TiO 2 (13-14%), Al 2 O 3 (1,5-2%) dan SiO 2 . Unsur Si (SiO 2 ) tidak dapat ditentukan dengan metode AAN sebab tampang lintang Si sangat kecil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.