Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan perkembangan ketrampilan abad 21 dengan pembelajaran PjBL berbasis STEAM berbantuan spectra-plus pada Materi Pokok gelombang bunyi prototype alat musik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R & D) dengan sampel siswa kelas XI MIPA 2 berjumlah 32 di SMA Negeri 1 Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis ilmiah setelah pembelajaran PjBL berbasis STEAM berbantuan spectra-plus menggunakan normalized gain,sedangkan kemampuan keterampilan kreatif, komunikasi dan kolaborasi menggunakan angket dan lembar observasi. Metode yang digunakan one group pre-test post-test design. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis ilmiah skor gain ternormalisasi 0,54 dan berpikir kreatif skor gain ternormalisasi 0,65 setelah diterapkan pembelajaran PjBL berbasis STEAM berbantuan spectra-plus pada kategori sedang. Dari lembar observasi untuk kemampuan kolaborasi pencapaian 73% dengan kategori tinggi dan kemampuan komunikasi 77% dengan kategori tinggi. Tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran sebesar 78,21%. Respon siswa cukup positif terhadap penerapan PjBL berbasis STEAM dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan pembelajaran metode STEAM dengan mengaitkan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni, dan matematika dapat mengembangkan kemampuan soft skills karena siswa diberikan pemahaman secara menyeluruh tentang keterkaitan bidang ilmu melalui pengalaman belajar keterampilan abad 21.
The purpose of this research is to know how the process of English learning by applying padlet, animoto, and sway application. The subjects of this study are second semester of Primary Education Department students who take English subject, and the schedule of this research began from November 2017 to June 2018. This research is a descriptive qualitative research, and the methods in collecting data used: survey, namely questionnaires, interviews, and observation. The result of this research were; first, the students are motivated joining English class. Second, students' speaking ability improve from language level ability basic User A1 to basic user A2 based on The Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) assessment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan program Kampus Mengajar di sekolah sebagai upaya untuk mewujudkan merdeka belajar. Selama ini para siswa dan guru melakukan belajar mengajar untuk mendapatkan nilai tinggi dalam ujian sehingga pembelajaran monoton dan kurang mengasah keterampilan siswa di tingkat pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Akibatnya, kulitas lulusan belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Pemerintah berupaya mengatasi masalah tersebut melalui kebijakan Merdeka Belajar. Salah satu program Merdeka Belajar bagi mahasiswa adalah Kampus Mengajar dengan melibatkan mahasiswa untuk membantu sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan terutama di masa pandemi COVID-19. Penelitian studi kasus ini dilakukan di salah satu sekolah dasar swasta di Jakarta melalui observasi, wawancara dan analisa dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kampus Mengajar dengan mengirimkan mahasiswa sebagai agen perubahan ke sekolah telah membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Siswa, guru dan mahasiswa sangat antusias meskipun menghadapi berbagai tantangan. Namun, guru belum sepenuhnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama program berlangsung sehingga mahasiswa meragukan adanya perubahan berkelanjutan dalam kegiatan belajar mengajar setelah program Kampus Mengajar angkatan 1 berakhir. Maka, program Kampus Mengajar selama dua belas pekan dirasa belum cukup untuk melakukan perubahan signifikan bagi sekolah untuk mewujudkan siswa dan guru yang merdeka.
INTERACTIVE, MEANINGFUL AND ATTRACTIVE ONLINE LEARNING AS AN EFFORT TO OPTIMIZE THE LEARNING PROCESS AMID COVID-19 PANDEMIC. The education policy of the Indonesian government is that temporary online learning has been conducted at almost all levels of education to prevent the spread of the COVID-19 virus. This means that all Indonesian students need to study online. In relation to this, educators must be able to provide engaging, interactive, and productive online learning. This article aims to illustrate the program which promotes the mastery of the relevant online learning that can be applied to students by Elementary school teachers. Mentoring offered by the community service team (PKM) as trainers is the strategy used in community service, which is carried out in three stages: planning, implementing and reflection. The outcome of this service is that English teachers at Perguruan Cikini Elementary School have a variety of online interactive learning. It is also expected that some learning applications can help teachers develop engaging and pleasant online learning experiences so that students can achieve the required learning competence.
Natural dragon's blood in Muara Enim ABSTRAKRotan jernang alam di Kabupaten Muara Enim semakin menurun akibat degradasi hutan dan lahan, serta aktivitas pemungutan yang dilakukan tanpa memperhatikan aspek kelestarian. Padahal jernang dapat berperan sebagai penopang kehidupan masyarakat di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemungutan rotan jernang alam, kontribusinya sebagai sumber penghidupan dan faktor yang memengaruhi pemungutannya. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan metode survei rumah tangga menggunakan bantuan kuesioner, diskusi kelompok fokus, serta observasi lapangan. Data ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat melakukan kegiatan pemungutan rotan jernang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pada saat tidak ada sumber pendapatan lain, yaitu ketika panen kopi dan padi sudah berakhir. Keberadaan rotan jernang yang semakin terbatas mengharuskan mereka untuk masuk jauh dan menginap di dalam hutan. Oleh sebab itu, para penjernang akan berkelompok sebanyak 4-6 orang. Cara pengumpulan hasil rotan jernang alam ada dua macam, yaitu dengan cara membawa buah bertangkainya atau dengan membawa hasil olahan (resinnya), tergantung pada jarak lokasi pemungutannya. Pendapatan yang diterima masyarakat dari pemungutan rotan jernang sebesar Rp551.087, yaitu 20,20% dari total pendapatan. Pekerjaan, pendapatan, pasar dan lama waktu pemungutan menjadi faktor yang berhubungan signifikan terhadap minat masyarakat untuk melakukan pemungutan rotan jernang.Kata kunci: Masyarakat sekitar hutan; rotan jernang; penopang kehidupan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.