Activated charcoal is charcoal that has activated for increasing its surface area by opening the pores so that increase the adsorption power. The Keywords: Coconut shell, activated carbon, activation, characteristic PendahuluanArang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahanbahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktivasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada suhu tinggi. Arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang ini disebut sebagai arang aktif [1].Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan arang aktif berkisar antara 300-3500 m 2 /gram. Aplikasi komersial arang aktif dapat digunakan sebagai penghilang bau dan resin, penyulingan bahan mentah, pemurnian air limbah, penjernih air dan sebagainya.Arang aktif diperoleh dengan proses aktivasi. Proses aktivasi merupakan proses untuk menghilangkan hidrokarbon yang melapisi permukaan arang sehingga dapat meningkatkan porositas karbon [1,2]. Aktivasi arang aktif dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu proses aktivasi secara fisik dan proses aktivasi kimia. Prinsip aktivasi fisik adalah pemberian uap air atau gas CO2 kepada arang yang telah dipanaskan. Prinsip aktivasi kimia ialah perendaman arang dalam senyawa kimia sebelum dipanaskan. Pada penelitian ini digunakan larutan H2SO4 sebagai aktivatornya. Hal ini dikarenakan asam sulfat lebih mudah didapatkan dan memiliki sifat kimia yang lebih stabil daripada larutan pengaktivasi yang lain.
The amorphous mesoporous silica was successfully synthesized from beach sand sources. Dodecyl amine, DDA, was used as a mesoporous template under a sol-gel reaction. The synthesized mesoporous silica has a high specific surface area 766.40 m2/g, pore volume 0.51 cc/g, average pore diameter in mesoporous range 3.04 nm, and relatively high acidity value 0.88 mmol/g. It was found that rotation speed during the addition of DDA affects greatly the porosity formation, with higher rotation speed favors porosity formation.
Bau asap serta warna kuning pada asap cair dapat dikurangi dengan penyerapan menggunakan arang aktif. Arang aktif yang telah diaktivasi dapat mengurangi bau dan warna asap cair sebesar 20%. Asap cair tersebut mengalami peningkatan kemampuan pengawetan dengan meningkatnya kadar asam asetat hampir 3 kali lipat. Dalam penelitian ini dilakukan pemanfaatan asap cair food grade yang dimurnikan dengan arang aktif untuk pengawetan bahan makanan yaitu ikan Nila. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan arang aktif yang telah diaktivasi dengan asap cair, kemudian diaduk dan disaring. Ikan Nila direndam dalam asap cair yang telah dimurnikan dengan variasi waktu penyimpanan yaitu 3,6,9,12 dan 15 jam. Perlakuan diulang dengan variasi kadar asap cair yaitu 5%,7,5%, 10%, 12,5%, 15% dan 17,5%. Ikan Nila yang telah diawetkan dianalisis kadar protein, jumlah total bakteri, uji fisik dan pH. Dari penelitian ini diperoleh konsentrasi optimum asap cair sebagai pengawet adalah 15%.Kadar protein pada ikan Nila yang direndam menggunakan asap cair selama masa simpan 15 jam adalah 15,15%. Jumlah total bakteri dalam ikan Nila adalah antara 4,5x10 6-5,4x10 8 CFU/ g. Penggunaan asap cair 10% pada ikan Nila mampu mempertahankan kondisi fisik ikan selama waktu simpan 3 jam dengan pH5. Semakin banyak jumlah total bakteri maka kadar proteinnya semakin rendah. Kata Kunci: asap cair food grade; arang aktif; pemurnian
Keberlimpahan sampah styrofoam dapat diatasi dengan proses pengolahan yang tepat, salah satunya adalah dengan proses pirolisis. Penelitian sebelumnya melakukan pirolisis menggunakan katalis zeolit alam yang relatif mudah didapatkan namun menghasilkan banyak senyawa benzena dan toluena. Selain itu katalis Ni/Si juga telah digunakan, walaupun lebih baik daripada zeolit alam namun katalis ini harganya mahal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis katalis yang harganya murah dan dapat menghasilkan produk minyak dengan senyawa benzena dan toluena yang relatif kecil akibat dari perengkahan. Penelitian ini dilakukan dengan pengecilan ukuran styrofoam, sebanyak 130 gr katalis dimasukan ke dalam reaktor pirolisis selama 120 menit, kemudian katalis silika ditambahkan ke dalam reaktor. Pada variabel berat katalis, percobaan dilakukan pada suhu 460 o C dengan variasi berat katalis 0, 13, 26, 39, 52, dan 65 gram. Untuk variabel suhu, percobaan dilakukan dengan berat katalis 26 gram dan variasi suhu 340, 380, 420, 460, 500, dan 540ºC. Dekomposisi sampel diuji dengan metode Thermogravimetri Analyzer (TGA). Pengujian karakteristik dan nilai kalor CHP juga dilakukan pada penelitian ini, dimana karakteristik senyawa cairan hasil pirolisis (CHP) dianalisis dengan Gas-Chromatography Mass Spectrometer, pengujian kalor terhadap CHP dengan calorimetric bomb. Yield cairan terbesar diperoleh dengan menggunakan berat katalis 26 gr pada suhu 500ºC yaitu 95,65%. CHP yang dihasilkan mengandung senyawa stirena, toluena, aldehid, isopropil benzena, diphenil, alkohol, dan alkana. Dari penelitian ini pirolisis styrofoam dengan katalis silika alumina dapat menghasilkan cairan jenis bahan bakar yang tergolong kategori solar jenis 51.
Global Adult Tobacco Survey (GATS) (2011) menyatakan Indonesia menduduki peringkat pertama prevalensi perokok aktif tertinggi di antara 16 negara yang disurvei yaitu 67,4% pada laki-laki dan 4,5 % pada wanita. Kalimantan Selatan menduduki peringkat kedua dengan jumlah rokok terbanyak yang dihisap yaitu lebih dari 15 batang per hari. Baking soda adalah bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi, salah satunya dapat digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan stain. Hasil GATS tersebut juga menyatakan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan prevalensi perokok aktif laki-laki di atas 50 %. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dimana sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah air larutan baking soda dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Tobacco stain. Hasil uji paired T. Test sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan larutan baking soda pada perokok diperoleh nilai ρ (value) = 0.00 (ρ (0.00) α (0.05)), sehingga Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan air larutan baking soda terhadap penurunan tobacco stain pada perokok.
In Indonesia, ethylene vinyl acetate polymer type of sponge waste increases in number. The increase was due to the increase of the shoe factory which was the main consumer of this type of sponge. Conversion of this type of waste is done as an alternative fuel oil through pyrolysis process. The purpose of this study is to convert the sponge waste through pyrolysis process using a batch type reactor with the aid of a natural zeolite catalyst. The research used variation of the catalyst weight from 2%, 4%, 6%, 8%, 10% out of 200 grams of the weight of the feed with variations in reaction time ranging from 60 minutes, 90 minutes, 120 minutes, 150 minutes, and 180 minutes. The results showed that the optimum yield obtained was 51.22% using 4 gram weight of catalyst with 180 minutes processing time. The GC-MS analysis showed that the largest functional group of pyrolysis products for the fraction above distillation, the fraction before distillation, and the fraction under distillation, respectively, are 3-Nitro-1,2-Benzenedicarboxylic acid (88.11%), Cyclopentane, 1,1'-[3-(2-Cyclopentylethyl)-1,5-Pentanediyl] Bis-(CAS)1,5-DicyclopentyL-3-(2-Cyclopentylethyl)-Pentane(19.77%), and 1,13-Tetradecadiene (10.07%). The calorific value of the pyrolysis oil produced was 10992.6 calories/gram. This result was similar to the calorific value of gasoline fuel (10509 calories/gram). In addition, the analysis of the physical characteristics of the pyrolysis oil fraction on distillation was the same as the standard specifications for petrol and diesel fuel oils.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.