Sistem Informasi Manajemen Desai Kelurahan (SIMADE) merupakan sebuah sistem barn di bidang pelayanan publik bagian pelayanan administrasi kependudukan masyarakat desa yang diterapkan di Desa Papahan. Program ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengurusan surat-surat administrasi kependudukan yakni meliputi; Surat Keterangan (pindah dalam kota/ luar kota, surat keterangan datang, kelahiran, kematian, domisili usaha), SKCK, permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerimaan program SIMADE oleh masyarakat Desa Papahan Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian pada proses adopsi inovasi program SIMADE yang dilakukan di Desa Papahan Kabupaten Karanganyar menunjukkan bahwa terdapat penerimaan dan penolakan terhadap inovasi SIMADE ini. Masyarakat yang menerima aplikasi ini merasa puas dan terlayani dengan baik. Sebagian masyarakat sulit menerima inovasi program SIMADE ini karena sosialisasi yang belum merata dan faktor kebutuhan terhadap layanan publik.
Kajian motif menonton atau mengonsumsi konten Youtube merupakan dorongan yang menggerakkan seseorang dan bersumber pada suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial yang didapatkan dengan menonton channel Youtube tertentu dalam hal ini GadgetIn. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana motivasi menonton channel GadgetIn oleh subscriber ditinjau dengan pendekatan teori motivasi yaitu passing time, enjoyment, relaxation, information, dan excitement. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menemukan hasil yakni adanya keterkaitan dengan motivasi enjoyment, relaxation, dan excitement. Motif lain seperti companionship, social interaction, dan escape bukanlah merupakan motif yang menjadikan mereka melihat kanal Youtube tersebut. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa passing time tidak menjamin bahwa pengguna media sosial akan mendapatkan kepuasan didalamnya tanpa menemukan apa yang mereka butuhkan atau cari. Sedangkan motif companionship, social interaction atau tentang percakapan, ekspresi ide yang spontan dan informal, menempati ruang dalam baik pikiran partisipan maupun dalam ranah sosial yang telah diberikan ruang oleh Youtube dengan kolom komentar disetiap videonya tidak menjadikan suatu yang terlalu diminati oleh para subscriber dari channel Youtube GadgetIn.
Purpose: The program of Kota Layak Anak (KLA), the Child-Friendly City (CFC), is a government program managed by the Office of Women Empowerment, Child Protection and Community Empowerment of Surakarta. This program aims to ensure the fulfillment of the rights of children. Methodology: This research is using the innovation diffusion theory approach. Diffusion of innovation is a theory that examines how the process of dissemination and adoption process that occurs in society to the presence of new innovations. Furthermore, the researcher also wanted to see how far the KLA program spread and the level of adoption that occurred in Surakarta society. This research is qualitative descriptive research using in-depth interview technique to collect data needed. Primary data sources are used interviews, as well as secondary data in the form of the document collection. The sampling technique is a snowball. Furthermore, to ensure data validation, researchers use data triangulation and interactive techniques in presenting the data. Results: The results of this research are the Office of Women Empowerment, Child Protection and Community Empower- ment Surakarta who acts as an innovator, using more interpersonal communication channel because it is considered deeper although less effective because of lack of maximization of mass communication in the socialization process. Implications: The channels of interpersonal communication are more widely used by the level of adopters and innovators because they are more persuasive. The adoption rate of the KLA program in Surakarta has reached the level of Laggards. Thus, adoption in this research includes 5 stages: knowledge (knowledge stage), persuasion (decision stage), decision (decision stage), implementation (implementation stage), and confirmation (stabilization phase).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.