Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kematangan gonad, nilai gonadosomatik dan hepatosomatik indeks ikan sembilang di Perairan Teluk Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode survei lapang di teluk pulau Bintan dengan jumlah sampel 30 ekor setiap stasiun (total jumlah ikan sebanyak 120 ekor). Parameter penelitian adalah bobot tubuh, panjang, gonadosomatik indeks, hepatosomatik indeks dan tingkat kematangan gonad. Hasil penelitian tingkat kematangan gonad, gonadosomatik, dan hepatosomatik indeks adalah teluk kampong bugis (TKG I-III, 0.21%, 1.45%), Madong (TKG 0-III, 0,75%, 1.33%), Tembeling (TKG I-III, 0,48%, 1,42%), Dompak (TKG 0-II, 0.18%, 1.08%) dan Pengujan (TKG 0-III, V, 0.38%, 1.35%)
penelitian ini menggunakan hormon rekombinan pertumbuhan (rGH) dengan dosis yang berbedapada pakan. tujuan penelitian iniadalah mengetahui dosis rGH yang terbaik untuk menurunkan rasio konversi pakan (fcr) benih ikan kerapu cantang. metode penelitianyang digunakanadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan K tanpa rGH; A pemberian RGH 5 mg/kg pakan; B 6 pemberia rGH mg/kg pakan; dan C pemberian rGH 7 mg/kg pakan dengan tiga ulangan. hasil enelitian terbaik adalah perlakuan B dengan nilai parameter penelitian sebagai berikt : bobot mutlak 31,56±4,28 g, dan rasio konversi pakan 1,27±0,16.
Gray eeltailed catfish is one of the local commodities in the Riau Islands. Domestication and aquaculture has not been done. Reproduction is one of problems in the Aquaculture effort. Gonadal maturity is stage preparation of the prospective parent for spawning process. One of efforts to gonad maturation is hormonal induction. This study purpose to determine effect of various brands hCG hormones on gonad maturity and determine the best hCG hormone brands that can accelerate the maturity of gonad fish crossing optimally. The research design was a completely randomized design with 5 treatments (hCG Polaris hormone, hCG sifation, hCG Chorullon, Oodev and NaCl solvent with 3 replications. The best hCG hormone is the hCG Polaris hormone reaching gonad maturation II. The best Treatment were the Oodev hormone treatment
Feed is still one of the problems in aquaculture because it takes about 70% of operational costs. High prices is caused by imported raw materials for feed production. One possible effort to overcome this problem is to find alternative local raw materials to replace imported fish meal. The purpose of this study was to examine the proximate content of shrimp shell wastes from processing shrimp crackers (Paneus sp.) to be used as shrimp flour. Samples were colledted three times in a month, at the beginning, middle and end of the month. The waste of the heads, shells and tails of the shrimp were turned into flour for laboratory testing through proximate analysis. The data were tabulated using the Microsoft Excel softwareand then analyzed descriptively by comparing the nutrient content of shrimp waste flour with the feed requirements of mariculture. The results showed that shrimp shell flour contained protein, fat, carbohydrates and ash content of around 27.4%, 2.07%, 14.84% and 47.27%. while the resulting randemen ranged from 81.75%. Therefore, shrimp shell flour can be used as an alternative raw material for preparing marine fish feed.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang terdapat pada ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di lokasi perairan budidaya Kota Tanjungpinang serta menghitung jumlah persentase prevalensi dan intensitasnya. Penelitian ini menggunakan metode survei secara langsung dilapangan dengan pengambilan sampel terdiri dari tiga lokasi budidaya keramba jaring apung yaitu daerah Madong, Dompak, dan Kampung Kolam. Pengamatan ektoparasit dilakukan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Tanjungpinang. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat tiga genus yang dominan muncul yaitu parasit Benedenia, Cirolana, dan Zeylanicobdella arugamensis. Invasi ektoparasit terbesar adalah Zeylanicobdella arugamensis dengan prevalensinya yang tergolong umum kemunculannya dengan angka persentase kemunculan sebesar 30% dan intensitas sebesar 5,67 dengan kategori sedang.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis endoparasit yang terdapat dalam organ pencernaan meliputi rongga mulut, tenggorokan, lambung, usus, anus pada ikan kerapu cantang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2021 di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Kelas II Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah observasi dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, sampel yang digunakan berjumlah 30 ekor. Hasil penelitian di Hsrt Mina Bina Sejahtera menunjukkan bahwa 10 sampel ikan terinfeksi cacing endoparasit pada bagian mulut dari filum Arthropoda, spisies Caligus sp. , Lepeophteirus salmonis, Lepeophtheirus sekii, Aphotopontius sp. dengan total keseluruhan 128 ekor, sedangkan pada bagian usus dan lambung terdapat 1 jenis endoparasit yang menyerang dari filum Platyhelminthes spesies Lecithochirium jaffense dan filum Nematoda spesies Capillaria philippininensis. Penelitian di Maju Mandiri Cacing endoparasit pada sistem pencernaan ikan kerapu cantang banyak ditemukannya pada bagian mulut dari phylum Arthropoda, spisies Caligus sp, Lepeophteirus salmonis keseluruhan 34 ekor. Penelitian di Rm Ramdhan Dompak Cacing endoparasit pada sistem pencernaan ikan kerapu cantang banyak ditemukannya pada bagian Lambung dari filum Nematoda spesies Anisakis simplex dengan total keseluruhan 54 ekor. Sedangkan pada bagian mulut terdapat 2 jenis parasit spesies Caligus sp, Lepeophteirus salmonis, dengan total keseluruhan 38.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rGH dan dosis rGH yang terbaik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Kakap Putih. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai November 2019 selama 43 hari yang bertempat di Dinas pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa hormon rGH memberi pengaruhnya terhadap benih ikan Kakap Putih dimana perlakuan terbaik adalah perlakuan C dengan dosis 10 mg/kg pakan dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak 27,74 g, laju pertumbuhan bobot harian 0,55 g, pertumbuhan panjang mutlak 2,47 cm, laju pertumbuhan panjang harian 0,05 cm , Kelangsungan Hidup 95,55 %, FCR 3,64, dan efisiensi pakan 31,40% %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik probiotik EM4 dan pengaruh penambahan probiotik EM4 pada pakan untuk pertumbuhan benih ikan kakap putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 di kantor pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Dompak Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan P0= Tanpa probiotik P1= Penambahan probiotik EM4 3 ml/kg P2= Penambahan probiotik EM4 6 ml/kg P3= Penambahan probiotik EM4 9 ml/kg. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa penambahan probiotik pada pakan memberikan hasil terbaik pada perlakuan C yaitu penambahan probiotik dengan dosis 9 ml/kg, dimana pertumbuhan bobot harian (0,45±0,03 g), pertumbuhan panjang harian (0,06±0.00 cm), pertumbuhan bobot mutlak (20,27±1,54 g), pertumbuhan panjang mutlak (2,91±0,30 cm), efesiensi pakan (39,24±4,79 %), rasio konversi pakan (2,78±0,38 %) dan kelangsungan hidup (100,00,±0,00 %) lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.