Buku Akuntansi Sektor Publik ini seluruhnya terdiri dari 14 bab yang terbagi dalam 3 bagian; Bagian I ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang gambaran umum akuntansi sektor publik. Bagian II menguraikan tentang Sistem akuntansi pemerintah pusat dan daerah. Bagian III Audit sektor publik.Penulis berharap dengan memaparkan berbagai aspek yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi sektor publik dalam 14 bab, buku ini sudah dapat memberikan ilmu kepada para mahasiswa yang mempelajari mata kuliah akuntansi sektor publik untuk dapat memahami aktivitas di lingkungan sektor publik, khususnya pemerintahan
Many previous studies have examined the effects of Covid-19 on small-medium enterprises but never discussed how to accelerate small-medium enterprise performance. This study aims to accelerate the recovery of small-medium enterprise performance affected by Covid-19. This research type is interpretive qualitative, data validity test using credibility and transferability test, data analysis technique using research data reduction, presenting data, and drawing conclusions. The conclusions obtained in this study are financing coming from non-banks when the Covid-19 pandemic conditions are very beneficial for small-medium enterprises, and small-medium enterprises are still able to compete globally.
Kualitas Corporate Internet Reporting di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini berusaha untuk menguraikan kualitas Corpo rate Internet Reporting (CIR) perusahaan Indonesia dan Malaysia. Metode yang digunakan untuk analisis adalah regresi logistik dengan CIR perusahaan farmasi Indonesia dan Malaysia periode 2012-2016 sebagai sampel. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan farmasi Indonesia lebih berkualitas dalam pelaporan CIR. Implikasi dari temuan ini adalah keharusan perusahaan farmasi di Indonesia untuk melakukan peningkatan kualitas. Peningkatan ini dapat memuaskan semua stakehol ders. Sebaliknya, perusahaan farmasi di Malaysia harus berupaya untuk mengejar kualitas dan ketepatan waktu CIR.
This study aims to determine how the implementation of digital marketing in MSMEs in the era of the Industrial Revolution 4.0. The analysis in this study used descriptive quantitative method with questionnaire as the data collection technique. The population in this study were MSMEs in Sidoarjo Regency with a sample size of 32 MSMEs. Data analysis was carried out in four phases, namely editing, coding, tabulation, and data analysis. The results of the study explained that the implementation of digital marketing in the development of industry 4.0 at MSMEs in Sidoarjo Regency had not yet been implemented due to lack of training, business capital, human resources, unfulfilled development strategies, traditional business characteristics and high consulting costs. Keywords : Digital Marketing; MSMEs; Industrial Revolution 4.0Correspondence to : nihlaqsn@umsida.ac.id ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi digital marketing pada UMKM di era Revolusi Industri 4.0. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah sampel 32 UMKM. Analisis data dilakukan dalam empat tahap, yaitu penyuntingan, pengkodean, tabulasi, dan analisis data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa implementasi digital marketing dalam pengembangan industri 4.0 pada UMKM di Kabupaten Sidoarjo belum terlaksana karena kurangnya pelatihan, modal usaha, sumber daya manusia, strategi pengembangan yang belum terpenuhi, karakteristik bisnis tradisional dan konsultasi yang tinggi biaya.Kata Kunci : Digital Marketing; UMKM; Revolusi Industri 4.0
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.