Kemampuan ekonomi masyarakat menurun akibat gelombang global krisis Covid-19. Masyarakat umumnya ingin mengkhitankan anaknya, namun selama masa pandemi banyak menunda kegiatan ini. Hal inilah yang menjadi dasar pelaksanaan program khitan massal gratis secara door to door dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini bertujuan sebagai wujud kegiatan kepedulian terhadap sesama untuk memfasilitasi masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara gratis dan meningkatan pengetahuan pencegahan penyakit. Khitan dapat menurunkan kejadian infeksi saluran kemih pada laki-laki. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Lubuklinggau. Jumlah peserta sebanyak 38 orang dari semua wilayah kecamatan Kota Lubuklinggau dengan status siswa aktif sekolah dasar. Metode khitan yang digunakan adalah konvensional, couter estetika, smart clamp, dan FNI (free needle injection). Tim pengabdi juga menerapkan intervensi keperawatan mandiri untuk meminimalkan nyeri selama proses khitan seperti slow deep breathing, distraksi, dan hipnoterapi. Hasil evaluasi kegiatan berlangsung baik dan lancar, tidak ada komplikasi berat setelah 3 hari evaluasi. Mayoritas skala nyeri ringan_sedang selama proses khitan. Kegiatan khitan massal gratis ini ke depannya dapat dilakukan secara kontinyu dengan cakupan peserta yang lebih banyak dan menggunakan metode khitan dengan lebih praktis dengan tingkat nyeri minimal.
ABSTRAKDemam merupakan kondisi yang sering dijumpai pada anak-anak dengan prevalensi sebesar 30% dari total kunjungan ke dokter. Permasalahannya tidak semua orang tua mengetahui cara penanganan dan pengambilan keputusan perawatan anak yang dibutuhkan saat kondisi demam, membuat orang tua menjadi cemas, dan memungkinkan membuat keputusan yang salah untuk mengatasi demam pada anak. Kegiatan pelatihanan penanganan anak demam fase Pre Hospital dilaksanakan pada 30 warga Kelurahan Marga Rahayu, Kota Lubuklinggau, pada bulan November tahun 2021, dengan metode demonstrasi dan praktik yang bertujuan agar para partisipan memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penanganan kasus anak demam di rumah. Hasilnya terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan dan skil orang tua sebelum pelatihan sebesar 48.27 dan sesudah mengikuti pelatihan meningkat menjadi 78.67, kesimpulannya pelatihan penanganan anak demam fase pre hospital efektif dalam meningkatkan pengatahuan orang tua dalam penanganan anak demam fase pre hospital. Kata Kunci: anak demam; pertolongan pertama; pre-hospital ABSTRACTFever is a condition often found in children, with a prevalence of 30% of total visits to the doctor. The problem is that not all parents know how to handle and make decisions about child care when they have a fever. These Program Training activities were carried out for 30 residents of Marga Rahayu District, Lubuklinggau City, in November 2021, with demonstration and practice methods aimed at making the participants have the knowledge and skills to handle cases of children with fever at home. The result is an increase in parents' knowledge and skills before (48.27) and after attending the training become 78.67. This Program Training activities effectively increase parental knowledge and skills in handling children with prehospital fever. Keywords: child fever; first aid; pre-hospital..
Pandemi COVID-19 telah memaksa lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi mengubah metode pembelajaran dari tatap muka (offline) menjadi dalam jaringan/daring (online). Sistem pembelajaran daring ini, peran guru atau dosen digantikan oleh orang tua. Hal ini tentu menimbulkan berbagai hambatan kultural di tengah masyarakat. Hambatan-hambatan tersebut tentu harus dicarikan solusinya, mengingat pandemi COVID-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Adaptasi model pembelajaran harus terus dilakukan oleh satuan pendidikan. Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan mengenai bagaimana meminimalkan dampak penggunaan perangkat lunak komputer atau hand phone selama pembelajaran daring perlu disosialisasikan sejak dini terutama pada mahasiswa baru yang memasuki dunia pendidikan perguruan tinggi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa baru dalam mengenal strategi metode pembelajaran daring selama masa adaptasi kehidupan baru dan meminimalkan dampaknya. Metode dilakukan secara virtual dihadiri oleh calon mahasiswa baru Prodi Keperawatan Lubuklinggau berjumlah 76 orang, orang tua mahasiswa, dan dosen. Adanya peningkatan nilai rerata pre dan posttest setelah diberikan sosialissasi materi yaitu 13,12 menjadi 18,28. Institusi pendidikan hendaknya memodifikasi metode pembelajaran selama masa pandemi dengan tetap memperhatikan capaian mata kuliah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.