ABSTRAKProduksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi paningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Lingkungan Margaluyu, bagaimanakah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan tngkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian tentang pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug, Tujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu. (2) mendeskripsikan tingkat partisipasi masyrakat di Lingkungan Margaluyu Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan yaitu dengan memberikan sumbangan tenaga berupa kerja bakti dan ikut serta dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan warga yang dilakukan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh sebagian warga untuk tingkat RW dan seluruh warga untuk tingkat RT. Dalam hal ini tingkat RT cenderung berbentuk partisipasi langsung sedangkan tingkat RW berbentuk partisipasi tak langsung. Warga melakukan kegiatan tersebut tanpa merasa terpaksa sama sekali. Tingkat peran serta masyarakat yang terjadi di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug menurut kategori sedang, masyarakat ikut serta partisipasi akan tetapi pelaksanaanya masih belum maksimal.Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, dalam pengelolaan sampah.
ABSTRAK Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi paningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Lingkungan Margaluyu, bagaimanakah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan tngkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian tentang pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug, Tujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu. (2) mendeskripsikan tingkat partisipasi masyrakat di Lingkungan Margaluyu Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan yaitu dengan memberikan sumbangan tenaga berupa kerja bakti dan ikut serta dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan warga yang dilakukan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh sebagian warga untuk tingkat RW dan seluruh warga untuk tingkat RT. Dalam hal ini tingkat RT cenderung berbentuk partisipasi langsung sedangkan tingkat RW berbentuk partisipasi tak langsung. Warga melakukan kegiatan tersebut tanpa merasa terpaksa sama sekali. Tingkat peran serta masyarakat yang terjadi di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug menurut kategori sedang, masyarakat ikut serta partisipasi akan tetapi pelaksanaanya masih belum maksimal.Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, dalam pengelolaan sampah. ABSTRAC Production of waste every day is increasing as the number of products and patterns of consumption. The thing to do to overcome is that the increase in the volume of waste by means of: reducing the volume of waste from the source through community empowerment. Problems in public participation regarding waste management is any form of regulation related to waste management in the Environment
Abstract Abstract: This paper will describe the action research as one of the alternative method of study and action research in community empowerment. Action research is based on the assumption that the research agenda should be linked with changes in society. Action research is not only to obtain the truth alone, but also to create conditions that are expected. Action research can be used effectively in the study of community empowerment and action given the characteristics of the importance of active citizen participation. Through action research it can be derived a formula according to the condition of society in its efforts to empower the community.
Perceraian (divorce) dalam hal ini merupakan suatu kejadian yang tentunya tidak dikehendaki oleh suami – istri, khususnya anak. Perceraian yang dialami oleh orang tua tentunya memberikan konsekuensi atau dampak yang begitu besar pada kehidupan anak yakni seperti meliputi perasan sedih, ketakutan, depresi, marah, maupun kebingungan. Dampak perceraian tersebut akan semakin dirasakan ketika anak sudah memasuki tahap perkembangan remaja. Hal ini karena pada tahap remaja, anak mengalami perkembangan baik secara kognisi maupun emosi. Selain itu, masa remaja juga dianggap sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Masa transisi ini tentunya menimbulkan beragam kondisi stress baik yang berasal dari internal maupun eksternal remaja bersangkutan. Dalam konteks remaja yang mengalami orang tua bercerai, perceraian orang tua diartikan sebagai salah satu bentuk tekanan yang ditimbul dari eksternal yang dapat menimbulkan stress bagi remaja. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa remaja dengan latar belakang orang tua bercerai mengalami beban stress yang lebih besar dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang utuh. Beragam tekanan serta dampak yang muncul akibat perceraian orang tua tentunya memerlukan sebuah strategi yang disebut sebagai kemampuan resiliensi. Pada konteks remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai telah menunjukan bahwa remaja telah memiliki kapasitas untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, bahkan mengalihkan dampak – dampak yang merugikan akibat perceraian kearah yang positif yakni dengan berprestasi.
ABSTRAKSejak pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, pandemi Virus Corona (Covid-19) telah membuat kepanikan dimana-mana, ratusan ribu manusia terinfeksi dan ribuan lainnya meninggal dunia akibat dari pandemi ini. Untuk mengantisipasi dampak pandemi yang lebih besar pemerintah mengkampanyekan kepada masyarakat agar lebih sering berkegiatan di dalam rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Situasi tersebut memaksa segala bentuk aktifitas seperti pekerjaan dan pendidikan dilaksanakan di rumah. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah dan menjadi lebih banyak menggunakan gadget dengan media sosial di dalamnya sebagai sarana pembelajaran, berkomunikasi dengan teman dan menghilangkan kebosanan. Penggunaan media sosial di tengah pandemi ini tentunya menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terhadap anak yang menggunakan media sosial. Oleh karena itu pendampingan yang diberikan orang tua sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang memungkinkan terjadi ketika anak mengakses media sosial di tengah pandemi Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.