Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kategori risiko sikap kerja karyawan pada PT.XYZ dengan menggunakan metode ovako work posture analysis system (OWAS). Berdasarkan hasil observasi awal terhadap sejumlah karyawan ternyata terdapat keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada anggota tubuh tertentu seperti leher, tulang punggung, pinggang, kaki dan bahu. Aktivitas kerja yang sering dilakukan oleh karyawan dilantai produksi PT.XYZ adalah gerakan membungkuk, jongkok, berdiri, selama satu hari kerja (8 jam) yang bisa menyebabkan keluhan musculoskeletal disorder (MSDs) yang merupakan penyakit atau gangguan pada jaringan lunak (otot, sendi, ligament, tendon, tulang rawan) dan sistem saraf. Dengan adanya keluhan – keluhan yang dirasakan karyawan maka penelitian ini menggunakan metode ovako work posture analysis system (OWAS) yang merupakan metode untuk menilai pembebanan pada postur tubuh saat bekerja. Penerapan dari metode ini dapat memberikan suatu hasil yang baik, yang dapat meningkatkan kenyamanan kerja, sebagai peningkatan kualitas produksi, setelah dilakukannya perbaikan sikap kerja. Dari penelitian ini didapat hasil kategori risiko yang paling banyak adalah kategori risiko no.2 yaitu sikap kerja ini berbahaya pada sistem musculoskeletal disorder ( sikap kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan yang signifikan) perlu perbaikan segera mungkin.
Penelitian ini di latar belakangi oleh biaya pemesanan bahan baku singkong yang di keluarkan oleh UMKM Kripik Balado dengan biaya yang di keluarkan menjadi besar. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat minimalkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama ini, selain itu perusahaan belum melakukan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku singkong di UMKM Kripik Balado Salsabila di dapatkan total biaya persediaan yang menghemat biaya sebesar Rp.1.244.341,6 kgram/ 7 bulan dibandingkan dengan biaya yang harus di keluarkan perusahan selama ini.
Nowadays Indonesia is facing energy scarcity and still struggling with finding new energy resources. No other ways the employee have to use the currently available energy wisely. However wasteful behavior in energy use is still often seen in public sectors like government/private buildings, schools/campuses, hospital, and others. Various effort (such as energy saving campaign through mass media, pamphlet, etc) have been made by the building managers or owners to encourage users energy-saving behavior through various channels but found ineffective. Therefore, this study was conducted to select the alternative intervention to increase the awareness of energy-saving behavior in Indonesia by referring to the conceptual model of ABC (Antecedents-Behavior-Consequences) behavioral pattern. Several samples were taken from several public buildings, including government/private institutions, schools/campuses, hospital and mosques in Padang city. Data were collected through questionnaires filled by 30 respondents in each sector. The result shows that the phase of antecedent, the most appropriate type of intervention to build awareness of energy saving behavior for people is by making strong commitments in each building sector and the local government. In the consequence phase there are two criteria selected: reward and finance/legislation. The reward can be delivered for example, through providing a discount voucher or tax reduction. As for the consequence on finance/legislation can be done by creating and controlling the implementation of government regulations that are related to the electricity saving problem in public sector.
This study aims to calculate the standard time to produce the right time in producing corn thresher machine, so that the production capacity in one month is obtained at CV. Citra Dragon. Observations was made in the manufacture of corn threshing machine. Working time data was collected using stopwactch time study and adjustment method used was Westinghouse. The research method use was to analyze the work done by operators in the manufacture of corn thresher machine, and calculate the operator’s working time per work element. The result showed that the standard time needed in the process of making 1 unit of corn thresher machine is 78.603 second (21 hours) and the production capacity per month is 7 units of corn thresher machine.
Kinerja karyawan sangat berpengaruh dalam penentuan produktivitas suatu perusahaan. Apabila kinerja karyawan di sebuah perusahaan baik, maka produktivitas perusahaan tersebut akan meningkat dan hal ini dapat menyebabkan keuntungan pada perusahaan tersebut bertambah. Begitu pula sebaliknya, apabila kinerja karyawan tersebut buruk, maka produktivitas perusahaan tersebut akan menurun. Salah satu hal yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut yaitu beban kerja mental. Beban kerja mental merupakan sesuatu keadaan yang dialami oleh seseorang yang memberi tekanan dalam hidupnya. Semakin tinggi tekanan yang dirasakan karyawan itu, maka semakin rendah kinerja yang bisa dicapainya. Salah satunya yaitu pada pekerja-pekerja di Pabrik Tahu MTB. Berdasarkan data-data perbandingan nilai rata-rata tiap faktor untuk menghitung beban kerja mental dapat disimpulkan bahwa faktor beban kerja mental yang paling berpengaruh yaitu performansi kerja yang menyatakan tingkat kepuasan yang dirasakan terhadap kinerja yang telah dilakukan yaitu sebesar 85. Rata-rata nilai kebutuhan mental dan kebutuhan fisik bernilai sama yaitu sebesar 80.5 yang menyatakan bahwa beban kerja para pekerja yang membutuhkan fisik dan mental bernilai sama .Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi beban kerja para pekerja yaitu Mental Demand,Physical Demand, Temporal Demand,Performance,Frustation, Effort. Berdasarkan hasil dari perhitungan dapat diketahui jumlah karyawan yang memiliki tingkat beban kerja mental kategori tinggi sekali dengan rata-rata WWL 85.66 yang berjumlah 4 orang dan kategori tinggi dengan rata-rata WWL 71.22 yang berjumlah 6 orang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.