Perkembangan teknologi saat ini mempermudah dan mempercepat proses pada penyelesaian suatu tugas. Dalam menjalankan usaha desa Cikakak masih dilakukan secara manual yaitu dengan menerima pesanan yang masuk. Hal ini dilakukan karena masih memiliki sedikit tenaga ahli dalam proses pengerjaannya selain itu karyawan yang ada belum menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karenanya pengabdian masyarakat ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan kepada anggota kelompok UMKM untuk melakukan pemasaran produk secara online dan meningkatkan ketrampilan para pekerja sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Tahapan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi pertama, tim pelaksana kegiatan melakukan analisis situasi pada target yaitu mitra yang berlokasi di desa Cikakak. Kedua, setelah menganalisis situasi terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh mitra. Ketiga, tim merumuskan masalah dan mempersiapkan solusi terkait permasalahan mitra yaitu dengan memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan jual beli dan memanfaatkan penggunaan email untuk menunjang kegiatan para pelaku UMKM dengan tujuan untuk menumbuhkan perekonomian warga desa, kususnya desa Cikakak. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut yaitu warga desa cikakak, khususnya anggota kelompok UMKM mendapatkan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang efektifitas kerja atau kegiatan jual beli dan meningkatnya keterampilan dalam pemanfaatan jaringan internet, khususnya pemasaran produk secara on line.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan buku ajar dalam perkuliahan Apresiasi dan Kajian Drama Berbasis Kebudayaan Brebes dan menguji keefektifan buku Apresiasi dan Kajian Drama bagi mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model penelitian one group pretest-postest design. Jenis eksperimen ini menggunakan satu kelas dengan perlakuan tes awal sebelum dilakukan eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai awal (pretest) terdapat nilai yang belum tuntas sebanyak 20 mahasiswa dan nilai akhir (postest) tuntas semua. Hasil uji keefektifan penggunaan buku ajar berdasarkan tabel independent samples test menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil pretest dan postest. Dengan demikian, buku ajar mata kuliah Apresiasi dan Kajian Drama Berbasis Kebudayaan Brebes efektif digunakan dalam perkuliahan.
Tidak adanya pengajaran puisi di MDTA Ta’limul Huda Desa Randusanga Wetan. Hal ini berdampak pada pengetahuan yang dimiliki santri tentang teknik membaca puisi yang kurang. Kemenag mengadakan lomba porsadin bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam rangka memperkokoh eksistensinya di masyarakat. Diantaranya cabang seni yang dilombakan yaitu membaca puisi islam. Sehingga saat mengikuti porsadin cabang membaca puisi mendapat hasil yang tidak memuaskan. Padahal, banyak manfaat yang didapatkan dari membaca puisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan membaca puisi bagi santri MDTA Ta’limul Huda Desa Randusanga Wetan dengan mengimplementasikan teknik membaca puisi bagi santri, sehingga santri MDTA desa Randusanga Wetan diharapkan mengetahui tentang puisi dan mampu membaca puisi dengan baik. metode yang digunakan adalah metode penyajian materi dan pendampingan sehinga mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pelatihan membaca puisi bagi santri MDTA Ta’limul Huda Desa Randusanga Wetan yang terlaksana dengan baik dan lancar dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kegiatan ini menghasilkan pengetahuan baru bagi santri tentang puisi, khususnya teknik membaca puisi. Kedua, peserta memperoleh teknik-teknik membaca puisi yang beragam seperti, vokal, jeda, intonasi, ekspresi, dan penghayatan.
AbstrakSiswa SMP Negeri 1 Songgom tergolong aktif. Tetapi, keaktifan siswa belum terakomodir dengan baik. Meskipun terdapat beberapa ekstrakulikuler, belum sepenuhnya menampung minat siswa. Khususya ekstrakulikuler drama tidak ada. Faktor tidak adanya teater/drama karena minimnya tenaga pengajar bahasa Indonesia. Lanjut, terkait dengan keaktifan anak, khususnya di kelas VII perlu didalami terlebih dahulu. Didalami dalam arti diselidiki, keaktifan tersebut mengarah pada bakat kemampuan berakting untuk mendukung kegiatan drama, atau mengarah pada kegiatan lain. Selain itu, belum pernah dilaksanakan pelatihan drama. Oleh karena itu, perlu dilakukannyakegiatan sosialisasi dan pelatihan drama bagi siswa SMP N 1 Songgom. Sasaran dan luarannya adalah tersalurnya minat dan bakat siswa serta memiliki kemampuan dasar berdrama. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Metodenya berupa ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Tahap implementasi meliputi pemberian materi terkaitkonsep dasar,unsur-unsur dan latihan dasar berdrama serta praktik.Secara umum, peserta menunjukan hasil yang cukup baik. Hal inimembantu siswa meningkatkan pemahaman tentang drama dan mengetahuipotensi/bakatnya. Hasil Kesimpulan dari kegiatan ini kongkrit bermanfaat bagi para siswa dalam memahami konsep dasar dramadan dapat mempengaruhi minat siswa dalam melaksanakan kegiatan drama. Disarankan kegiatan ini dilanjutkan untuk berlatih menulis naskah.Kata Kunci: Pelatihan, Drama, Siswa SMPAbstractState Junior High School Student 1 Songgom is classified as active. However, the activeness of students has not been well accommodated. Although there are some extracurriculars, it has not fully accommodated the interests of students. Especially extracurricular dramas do not exist. The factor of the absence of theater / drama due to the lack of Indonesian language teaching staff. Furthermore, related to the activeness of children, especially in class VII need to be explored first. In the sense of being investigated, such liveliness leads to the talent of acting ability to support drama activities, or leads to other activities. In addition, there has never been drama training. Therefore, it is necessary to conduct socialization and drama training for junior high school students N 1 Songgom. The target and externality is the channeling of students' interests and talents and having basic ability to preach. The stages of activities include socialization, training, and evaluation. The methods are lectures, discussions, and demonstrations. The implementation phase includes the provision of material on basic concepts, elements and basic practice of rhythm and practice. In general, participants showed quite good results. This helps students improve their understanding of drama and know their potential/ talents. The conclusion of this activity is concretely beneficial for the students in understanding the basic concepts of drama and can affect the interest of students in carrying out drama activities. It is recommended that this activity be continued to practice writing the script.Key Word:Training, Drama, Junior High School Student
Legenda Jaka Poleng merupakan cerita yang dipercaya benar-benar terjadi oleh masyarakt Brebes. Cerita Rakyat merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan fungsi naratif dan lingkungan tindakan dalam cerita Jaka Poleng menggunakan teori struktur naratif Propp. Pendekatan objektif yang digunakan dalam penelitian ini. Metode deskriptif kualitatif dengan struktural naratif Vladimir Propp yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis struktur naratif Vladimir Propp dalam cerita rakyat Jaka Poleng, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, Berdasarkan hasil analisis pada cerita Jaka Poleng ditemukan 30 fungsi naratif yang diantaranya terdapat beberapa perulangan fungsi. Jika merujuk jenis fungsi Vladimir Propp ada 21 jenis funggsi yang terdapat dalam cerita Jaka Poleng tidak semua cerita terdapat semua fungsi karena ada cerita yang berisi beberapa fungsi. Fungsi-fungsi naratif dalam cerita Jaka Poleng yaitu kebutuhan, keberangkatan, Perpindahan Tempat, Berjuang, Penetralan, Reaksi, Pengintaian, Reaksi, kebutuhan terpenuhi, Kepulangan, Datang tak dikenali, Penjelmaan, Penandaan, Reaksi, Penyampaian informasi, Reaksi, Penyampaian informasi, peristiwa penghubung, penyampaian informasi, Penyingkap tabir, Dikenali, tuntutan yang tidak mendasar, Larangan, perjuangan, Penyelamatan, Reaksi, Penjelmaan, Penyelesaian, Tugas sulit, dan Penandaan. Kedua, lingkungan tindakan dalam cerita Jaka Poleng yaitu lingkungan tindakan Laksito dan Bi Ojah sebagai helper dan lingkungan tindakan Gusti Kanjeng Bupati sebagai princes and her father. Kata kunci: struktur naratif, cerita rakyat, Jaka Poleng
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.