Kepuasan pelanggan memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan suatu organisasi yang menawarkan produk ataupun layanan jasa. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan adalah kunci suatu usaha dapat terus berjalan maka dari itu pemilik usaha perlu memenuhi ekspektasi para pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meraih kepuasan pelanggan adalah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pelanggan melalui beberapa atribut kualitas pelayanan di PT. X. Responden pada penelitian ini adalah para pelanggan di PT. X dan ditentukan dengan disproportionate stratified random sampling. Variabel dependen dalam tinjauan ini adalah kepuasan pelanggan sedangkan variabel independen adalah 5 komponen nilai yang terdiri dari responsive, reliability, tangible, assurance dan emphaty. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara serta menyebarkan kuesioner dan diolah dengan menggunakan metode Service Performance (SERVPERF). Hasil dari penelitian ini menyatakan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas sebesar 82,185% dan terdapat 3 atribut pelayanan utama yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu atribut kemampuan karyawan dalam menjelaskan masalah, kemampuan karyawan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta atribut kecepatan karyawan dalam pemberian solusi
Persediaan merupakan unsur aktiva perusahaan yang dapat memunculkan biaya dalam pengadaan maupun pengelolaannya sehingga harus di kelola secara efekktif dan efisien. Kelebihan persediaan dapat menaikkan biaya simpan, sedangkan kekurangan persediaan dapat menimbulkan permasalahan dalam proses produksi. PT X merupakan produsen rokok kretek yang permintaannya bersifat fluktuatif. Hal ini membuat perusahaan harus selalu memastikan ketersediaan bahan baku khususnya tembakau untuk kelancaran proses produksinya. Kendala yang dialami PT X dalam persediaan tembakau adalah tingkat pemakaian yang lebih rendah dari tingkat pengadaan tembakau, sehingga perusahaan mengalami kelebihan persediaan tembakau di gudang. Metode Continuous Review dengan Sistem (r,Q) digunakan sebagai pendekatan dalam penyelesaian masalah ini karena metode ini diklaim dapat meminimasi total biaya persediaan, sesuai untuk kondisi dimana tingkat kebutuhan terhadap material yang tinggi dan nilai satuan material yang mahal, serta sesuai untuk persediaan dengan fluktuasi permintaan yang tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan total biaya persediaan, metode usulan ini terbukti mampu menghasilkan biaya persediaan yang lebih rendah dan mendapatkan penghematan sebesar Rp. 129.246.893,- atau 28,98% dari total biaya riil persediaan di PT X.
The purpose of this paper is to determine the relationship of exogenous variables consisting of quality logistics service variables, brand image, and social media marketing on usage decisions and customer satisfaction. The shipping services studied specifically for domestic shipments consisted of J&T, JNE, TlKl, Wahana, SiCepat, ID Express, and Pos Indonesia using perception data through questionnaires. Respondents have at least used delivery services twice. Determination of the number of respondents using the maximum likelihood technique. The tool used in this research is Structural Equation Modeling. The results of this study indicate that the variables of logistics service quality and social media marketing have a positive and significant effect on usage decisions. The relationship between brand image and usage decisions cannot be proven because there is multicollinearity, which causes this variable to be excluded from the study. The equation of the relationship model of exogenous variables on the use and customer satisfaction of expedition services without using the brand image variable is as follows, Y2 = 0.371X1 + 0.482X3.
Nilai ekspor barang jadi kayu semakin meningkat tiap tahunnya dan menjadi salah satu langkah mengatasi krisis ekonomi. Industri kayu olahan dapat menciptakan peluang kerja untuk masyarakat di sekitarnya. Subsektor industri kayu olahan ini memproduksi perabot maupun komponen kayu. Sebagian besar subsektor kayu olahan adalah perusahaan skala kecil dan menengah dengan kapasitas produksi yang terbatas, sehingga memiliki peluang pasar lebih besar dengan cara mengekspor produksinya. Subsektor kayu olahan sudah lama bekerja sama dengan kelompok-kelompok pengrajin kayu dan untuk pasar ekspor yang dikirim dari kota-kota besar di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Sejak pemerintah meluncurkan Program Kemitraan antara usaha menengah dan besar dengan usaha kecil, peluang menciptakan kemitraan terpadu antara kedua pihak menjadi fokus instansi pemerintah maupun dunia industri kayu olahan. Dimana, pembuatan perabot atau produk harus menggunakan jenis kayu terbaik yang dimiliki Indonesia bahkan konsumen dari negara tujuan ekspor seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat sangat memperhatikan pengelolaan hutan yang lestari. Selain dijadikan perabot rumah tangga, salah satu produk yang terbuat dari olahan kayu adalah mainan anak-anak yang tidak hanya menarik tetapi juga dapat dibentuk sebagai mainan kayu edukatif. Mainan kayu anak dibuat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir anak dan menjauhkan anak dari ketergantungan bermain gadget.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.