Penggunaan Bahasa Inggris di era globalisasi semakin dibutuhkan sebagai alat komunikasi oleh para pelaku usaha yang masih pemula untuk pengembangan dan pemasaran usahanya. Dengan demikian, Bahasa Inggris merupakan bekal potensial untuk para pelaku usaha untuk bisa bersaing secara global. Selain kemampuan Bahasa Inggris, para pelaku usaha juga harus dibekali kemampuan menggunakan teknologi agar tingkat pemasaran usahanya bisa lebih luas. Masalah yang dihadapi oleh para pelaku usaha ini ternyata mereka belum mengoptimalkan penggunaan teknologi serta mengaplikasikan Bahasa Inggris dalam mengembangkan usaha mereka. Atas masalah tersebut, kami bekerjasama dengan PIWKU (Pusat Inkubator Wirausaha & Klinik UMKM) Kota Cilegon membantu para pelaku UMKM melalui kegiatan pendampingan kewirausahaan berbasis digital dan penggunaan Bahasa Inggris dalam pengaplikasiannya untuk para pelaku UMKM. Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku UMKM mampu menggunakan teknologi dalam memasarkan produknya hingga ke luar negeri dengan berbekal kemampuan. Bahasa Inggris mereka. Pelaksanaan pendampingan tersebut dilakukan selama dua hari dengan memberikan ceramah, diskusi, dan konsultasi mengenai kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Para pelaku usaha sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di PIWKU Kota Cilegon selama dua hari kepada 35 peserta memberikan pengaruh positif terhadap para pelaku usaha. Para pelaku usaha sudah bisa menggunakan media sosial dengan cekatan dalam memasarkan produknya, serta penggunaan Bahasa Inggris dalam pengaplikasiannya pun sudah ada peningkatan
The aims of this study were: (1) to discover the target needs of higher education students, (2) to discover the learning needs of higher education students, and (3) to build-up a suitable digital story of Banten Folktales for higher education students. This was a Research and Development (R&D) study. The research procedure, adjusted from ADDIE model proposed by Taylor (2004), comprised of conducting the needs analysis, designing a course grid and a storyboard, developing the first draft of the digital story, evaluating the first draft, and producing the final draft. The instruments to collect the data were needs analysis questionnaire and correspondent survey questionnaires. The information from the needs analysis was analyzed quantitatively using frequency and rate, and after that the comes about were utilized as the premise to create the course grid and storyboard. The quantitative data from the correspondent survey was analyzed through descriptive statistics while the comments and suggestions were used to revise the first draft to be the final product of the digital story. The developed product was valid and appropriate after being evaluated in correspondent review phase in terms of its content and design with the average score 4.69 categorized as very highly valid.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu peserta lebih memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, dan mengembangkan pemahaman tentang perkembangan teknologi informasi yang mendukung proses pembelajaran. Salah satu permasalahan yang dihadapi santri adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi informasi. Untuk itu, sebagai contoh, perlu adanya sosialisasi holistik kepada santri agar mereka dapat menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya secara bermakna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim dosen dari Politeknik PGRI Banten. Peserta sosialisasi adalah santri Pondok Pesantren Darul Falah Serang Banten. Metode pelaksanaan pengabdian adalah pendekatan kolaboratif dalam bentuk ceramah, latihan dan sesi tanya jawab dengan menggunakan model tatap muka di ruang aula. Materi sosialisasi adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan pengabdian para pengurus pesantren dan tentunya santri, peran teknologi informasi dan komunikasi khususnya media dalam mendukung proses pembelajaran saat ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih diakui. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini, dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar, meningkatkan pengetahuan santri tentang penggunaan teknologi informasi yang benar, dan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.