Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komponen konteks, masukan, proses, dan hasil pada implementasi pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Jenis penelitian adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode yang digunakan yaitu Mixed Method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara urutan pembuktian (sequential explanatory). Penelitian ini dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis kuantitatif pada tahap pertama dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis kualitatif pada tahap kedua untuk memperkuat hasil temuan pada pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komponen konteks, masukan, proses dan hasil pada implementasi pembelajaran KKPI berbasis e-learning di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping berada pada kategori cukup
Hasil analisis penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan di SMK Negeri 2 Padang menyatakan bahwa mata pelajaran komputer dan jaringan dasar pada materi Instalasi Sistem Operasi kesulitan memahami materi dikarenakan materi yang diberikan bersifat abstrak dan monoton. Sehingga sebanyak 92% siswa membutuhkan bahan ajar yang praktis dan menarik. Pendidik dapat memanfaatkan sarana media pembelajaran yang sanggup memberikan pemahaman bagi siswa pada sesuatu materi yang dipelajari. Salah satu media pembelajaran yang mengkombinasikan teknologi biasanya dipakai merupakan e- modul. Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan produk berupa e-modul instalasi sistem operasi yang valid, dan praktis sebagai bahan ajar untuk guru dan sumber belajar untuk siswa kelas X teknik komputer jaringan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Model 4-D merupakan model pengembangan dengan tahapan define (pendefinisian masalah), design (perancangan), development (pengembangan) dan dessiminate (penyebaran).. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: e-modul berbasis android yang dikembangkan memenuhi standar valid dan layak digunakan dengan rata-rata sebesar 83% dengan kategori sangat valid. Nilai praktikalitas e-modul dilihat dari respon guru dan siswa, dimana didapatkan nilai praktikalitas e-modul berbasis android sebesar 86,57% dengant kategori praktis. Selanjutnya uji pratkikalitas dilakukan terhadap siswa didapat hasil sebesar 86,23% yang apabila diinterpretasikan dengan taraf kepraktisan, maka dapat dikatakan media ini sangat praktis.Kata kunci: Android, E-Modul, Instalasi Sistem Operasi, Research and Development The results of the analysis of the preliminary research conducted by the researchers at SMK Negeri 2 Padang stated that the basic computer and network subjects in the Operating System Installation material had difficulty understanding the material because the material provided was abstract and monotonous. So that as many as 92% of students need practical and interesting teaching materials. Educators can take advantage of learning media facilities that can provide students with an understanding of the material being studied. One of the learning media that combines technology is usually used is an e-module. The purpose of the research is to produce a product in the form of an operating system installation e-module that is valid, and practical as a teaching material for teachers and a learning resource for students of class X computer network engineering. This research is a development research using a 4-D model. The 4-D model is a development model with the stages of define, design, development and dessiminate. The results of the study conclude that: the android-based e-module developed meets valid standards and is suitable for use with an average of 83% with a very valid category. The practicality value of e-modules is seen from the responses of teachers and students, where the practical value of an Android-based e-module is 86.57% with a practical category. Furthermore, the practicality test was carried out on students, the results were 86.23% which, if interpreted with the level of practicality, it can be said that this media is very practical.Keywords: Android, E-Modul, Operating System Installation, Research and Development
Pendidikan tinggi di Indonesia perlu melakukan penyesuaian dengan perkembangan yang terjadi agar mampu membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses di Era 4.0. Sekolah Dasar sebagai penyelenggara pendidikan yang memiliki misi menjadi sekoha dasar untuk menyesuaikan pola pelaksanaan pembelajaran yang mendukung tumbuhnya kompetensi diri siswa yang linier dengan era 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran berupa fisik maupun nonfisik. Penyediaan fasilitas wifi dan membangun media pembelajaran yang bisa diakses oleh guru dan siswa. Melalui fasilitas ini pembelajaran tidak hanya bisa dilaksanakan di kelas nyata namun juga virtual. Sekolah Dasar 01 dan 11 Kecamatan Lubuk Alung berada di pinggiran Kota Padang dan Pariaman. Sekolah telah menyediakan fasilitas wifi bagi guru, namun belum optimal penggunaannya dalam menunjang pembelajaran khususnya media pembelajaran. Kegiatan pelatihan dan bimbingan pembuatan media pembelajaran ini dapat memberikan manfaat untuk guru-guru yaitu: 1) Mengoptimalkan fungsi fasilitas internet sekolah dalam peningkatan mutu pembelajaran; 2) Terlaksananya pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan maupun internasional khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran. 4) Guru-guru kreatif dalam membuat media pembelajaran khususnya dengan software Camtasia dan Screen O Matic.
Pemerintah desa memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya pelayanan administrasi yang melakukan banyak pelayanan administrasi dan pengelolaan data, sehingga sering terjadi ketidakefisienan waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu proses pelayanan administrasi agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Sistem ini menyediakan pelayanan administrasi masyarakat guna memudahkan masyarakat dalam pengurusannya. Metode pemrograman sistem menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP) dan pemodelan Uniffied Modeling Language (UML). Arsitektur yang digunakan pada sistem ini berbasis Model-View-Controller menggunakan framework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP. Diharapkan sistem ini dapat mengurangi permasalahan yang terjadi dan meningkatkan proses pelayanan administrasi.
The development of information technology makes all activities that used to run offline become online. The purpose of this study is to (1) Design and build a website-based Industrial Practice information system in the Information Technology Education Study Program, (2) Help students to find out information before or after Industrial Practice, (3) Assist admins in providing information, and lecturers in terms of assessment and guidance in the implementation of Industrial Practices. The development of this research uses the Extreme Programming method which has several stages, namely Requirements, Planning, Design, Coding, and Testing. The tests used in this study were internal testing, external testing and user acceptance test (UAT) testing. Internal testing uses browser testing and functionality testing, external testing uses blackbox testing and user acceptance test (UAT) testing uses iteration testing with the aim of testing the functionality of the menus in the application that are running well. The results of this study conclude that a website has been successfully built that can help study programs, both lecturers and students by 75%, (2) Assist study programs in managing student data in terms of registration of Industrial Practices and assessment of Industrial Practices, (3) The system can provide information related to the place of practice, practice scores, guidance information, and the overall average score of students who have done industrial practice.
The purpose of this article is to find out the improvement of ability of elemenatry school teachers in Gugus 01 Baringin Anam Kecamatan Baso kabupaten Agam to create multimedia based on learning media by using Macromedia Director aplication. The improvement of ability is measured by using pre-test and posttest. The pre-test result that given to 18 teachers gained an average of 46.4 and the post-test result gained an average of 78,89. Based on the data, the increased percentage of elementary school teacher's ability was 78,14%. Thus, it can be concluded that there is an increase in the ability of elementary school teachers in Gugus 01 Baringin Anam Kecamatan Baso Kabupaten Agam. INTISARITujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru Sekolah Dasar Gugus 01 Baringin Anam Kecamatan Baso Kabupaten Agam dalam pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia menggunakan aplikasi Macromedia Director. Peningkatan kemampuan ini diukur dengan menggunakan soal pretest dan posttest. Hasil pretest yang diberikan kepada 18 orang guru memperoleh ratarata sebesar 46,4 dan hasil posttest yang diberikan kepada 18 orang guru memperoleh hasil rata-rata sebesar 78,89. Berdasarkan rata-rata tersebut maka diperoleh persentase peningkatan kemampuan guru sekolah dasar sebesar 78,14%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan guru Sekolah Dasar Gugus 01 Baringin Anam Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.