Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak pada saat sekarang ini, khususnya pada daerah perdesaan, dimana masih terdapat anak yang belum bisa membaca Al Qur'an sesuai ilmu tajwid dan tahsin. Kalau sejak dini masih belum mampu membaca Al-Qur'an menggunakan ilmu tajwid dan tahsin, maka akan sulit juga ketika besar memahami hukum-hukum bacaan yang ada didalam Al-Qur'an. Maka dari itu banyak orangtua menitipkan anaknya ke Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk belajar agama, khususnya cara membaca Al-Quran. Namun hal ini masih saja belum optimal dikarenakan sebagian Guru disana tidak menerapkan pembelajaran ilmu tajwid dan tahsin, maka dengan demikian, dibangunlah sebuah rumah belajar mahasiswa KKN yang disana mereka mengajarkan sebuah pembelajaran tajwid dan tahsin. Yaitu memakai suatu metode untuk memudahkan anak di dalam membaca Alquran, yaitu metode Qiroati. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi metode Qiroati, serta faktor yang menjadi penunjang dan penghambat pembelajaran membaca Alquran. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptive interpretative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada metode Qiroati mampu diterapkan di desa tersebut, karena dengan menggunakan metode ini mampu menarik anak-anak untuk rajin membaca Al-Qur'an dan juga agar anak tidak merasa bosan ketika belajar membaca Al-Quran. Faktor yang menjadi penunjang di dalam pembelajaran Alquran yaitu (a) Tempat; dan (b) Media Pembelajaran Kemudian faktor yang menjadi pengahambatnya yaitu (a) Orangtua; dan (b) minat dan motivasi anak (c) saran dan prasrana Kata kunci: implementasi, metode Qiroati, membaca Alquran.
Pembuatan tugas jurnal ini dilakukan oleh keadaan situasi dan kondisi selama pasca periode Pandemi Covid-19. Dalam proses pembelajaran atau aktivitas yang menuntut semua orang untuk melakukan aktivitas maupun kegiatan di rumah masing-masing. Dimana pemerintah telah memberikan informasi dan menetapkan kebijakan dengan tujuan keamanan dan kesehatan bagi semua orang, bahwa semua orang yang tinggal di rumah, yang melakukan kegiatan belajar mengajar, bekerja dan beribadah yang biasanya di luar rumah, maka sekarang diharuskan untuk dilakukan rumah masing-masing demi kenyamanan dan pencegahan penularan virus Covid-19. Dalam implikasinya kegiatan pembelajaran tentu memerlukan dan menggunakan pembelajaran sistem online, untuk memastikan bahwa pendidikan berlangsung dengan baik menggunakan sistem online ini yang mana berhubungan dengan pembelajaran era abad 21 yang ditandai dengan pemenfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan pembelajaran. Maka yang diperlukan metode penelitian dalam pembuatan jurnal ini adalah studi pustaka dan penemuan jurnal ilmiah dengan fokus pada tujuan untuk menemukan dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dan efektif serta yang bisa digunakan dalam proses pendidikan pasca Covid-19. Beberapa Hasil di temukan dalam penelitian dan pembuatan jurnal ini diharapkan bisa memberikan perkembangan model pembelajaran online seperti apa yang baik dan efektif dipergunakan oleh Guru maupun Dosen pembimbing. Tujuan memberikan Perkembangan model pembelajaran ini supaya dalam proses pendidikan menjadi efesien, antusias, efektif dan berkualitas. Pasca pandemi Covid-19 di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 lalu, pemerintah daerah mengeluarkan dan memberikan kebijakan, salah satunya di bidang pendidikan. Kebijakan ini untuk sementara membatalkan atau mehilangkan proses pengajaran yang belajar mengajar tatap muka pada biasanya, dan sekarang perlu belajar melalui sistem pembelajaran online di tingkat dasar, Menengah dan Universitas. Korelasi model Pembelajaran Abad 21 yang relevan Pasca Covid-19 adalah 1) Communication skill, 2) Collaboration skill, dan 3) Critical thinking and problem solving skill.<div>Kata Kunci: Model pembelajaran, Pasca Covid-19, Pembelajaran Abad 21.</div>
Muhammad Abid Al-Jabiri adalah tokoh pemikir kontemporer muslim yang berasal dari Feji, Fekik. Al-Jabiri adalah tokoh yang pemikirannya sangat berpengaruh pada masa kontemporer. Namanya selalu disebut-sebut dari berbagai kalangan. Ia juga seorang kritikus pada ilmu pengetahuan Arab di Barat dan di Timur. Muhammad Al-Jabiri sangat gigih untuk membangun epistemologi yang bertujuan untuk menyejahterakan perkembangan pada masyarakat, epistemologinya dikenal dengan sebutan <em>irfani, burhani</em>, dan <em>bayani</em>. Epistemologi ini dalam dunia pemikiran, memiliki posisi penting, maka dari itu, Al-Jabiri mencoba merelevansikan epistemologinya pada pembaruan kurikulum pendidikan Islam Pendidikan Sekolah Dasar. Relevansi pemikiran dari Muhammad Abid Al-Jabiri ini mencoba mengembangkan dengan cara pola sirkular. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan tematik, yakni pendekatan yang kegiatannya dilakukan dengan cara mengintegrasikan materi pada beberapa mata pelajaran dalam satu topik atau pada satu tema pembahasan
Until now, the discussion about humanity or human rights is still being discussed in national and international forums. Islam as a religion which is essentially a rahmat lil-'alamin certainly has its own concept, especially with regard to human rights. The presence of Islam in its essence is to elevate human dignity, wherein pre-Islam human beings are treated unnaturally like 'slaves' who haphazardly employ without regard to human aspects. The concept of humanity in the Islamic tradition was proven when the Prophet Muhammad and Muslims migrated from the city of Mecca to the city of Medina, at that time the population of Medina was very heterogeneous and gave birth to the Constitution of Medina. Therefore, the author tries to trace the principles of human rights contained in the Constitution of Medina. The principles include brotherhood, freedom, and equality.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.