Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, tingkat efisiensidari penggunaan faktor-faktor produksi, serta return to scale pada pertanian tanaman jagung diKecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secarapositif terhadap produksi jagung adalah tenaga kerja, dan pupuk. Sedangkan pestisidaberpengaruh signifiken secara negatif terhadap produksi jagung. Faktor luas lahan dan benihtidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Faktor-faktor yang mempengaruhi secaranyata dan positif terhadap pendapatan usaha tani jagung yaitu faktor jumlah produksi, biayabenih dan harga jual jagung. Faktor biaya pestisida dan biaya tenaga kerja berpengaruh nyatasecara negatif terhadap pendapatan usaha tani jagung. Sedangkan faktor biaya pupuk tidakberpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani jagung di Desa Gedang-gedang KecamatanBatuputih Kabupaten Sumenep. Nilai efisiensi R/C ratio menunjukkan tingkat efisiensiproduksi usaha tani jagung di Desa Geadang-gedang Kecamatan Batuputih KabupatenSumenep adalah efisien, dengan nilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,93. Produksi jagungdi daerah penelitian berada pada kondisi return to scale yang cenderung meningkat (IncreasingReturns to Scale) yaitu 1,083 tetapi relatif kecil atau mendekati konstan yang berarti masihdapat ditingkatkan.Kata Kunci: Faktor-Faktor, Produksi, Pendapatan, Usahatani, Return to Scale Jagung
Sistem perawatan yang dilakukan selama ini adalah bersifat breakdown maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan. Sistem ini belum memberikan data akurat kapan suatu mesin atau komponen mengalami kerusakan, sehingga strategi yang tepat untuk menjaga mesin tetap beroperasi adalah menentukan interval waktu perawatan yang optimal.Hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) maka didapat komponen kritis pada Mesin Screw Press yaitu Komponen Worm Screw, Besi Shaft dan Press Cage diperoleh waktu penggantian Komponen Worm Screw 32 hari, Besi Shaft 68 hari, Press Cage 48 hari pada Mesin Screw Press 1 ; untuk Mesin Screw Press 2 Komponen Worm Screw 52 hari, Besi Shaft 128 hari, Press Cage 52 hari ; untuk Mesin Screw Press 3 Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 104 hari, Press Cage 64 hari ; untuk Mesin Screw Press 4 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 56 hari, Besi Shaft 72 hari, Press Cage 74 hari. Untuk Mesin Screw Press 5 pada Komponen Worm Screw dilakukan penggantian selama 50 hari, Besi Shaft 80 hari, Press Cage 92 ; hari dan untuk Mesin Screw Press 6 pada Komponen Worm Screw dengan interval waktu penggantian selama 52 hari, Besi Shaft 72 hari dan Press Cage 58 hari. Kata Kunci: FMEA, MTTF, MTTR, Downtime, Age Replacement
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.