penelitian ini bertujuan menilai prevalensi asma pada anak sekoLah berumur l3-14 tahun di Jakarta Timur Penelitian ini bersifat suryei cross secilàna! pada 22i4 pelajar sekolah menengah berumur antara 13-14 tahun di Jakarta Timur pada tahun 2001 menggunakan kuesioner ISAAC. Uji piovokasi bronkus menggunakan metakolin pada 186 pelajar. Berdasarkan kuestoner ISAAC didipltkan 7,20À pelajar mempunyai riwdyat mengi, 4,1% mengalami mengi dalam 12 buLan terakhir, I,8oÀ pernah mengalami ,rrorgon asma beiat àalam l2'bulan terakhir, 3,3?6 mengalami mengi sesudah latihan, dan 6,3'% mengalami batuk pada malam hari, sedaigkan mereka tidak sedang menderitafu. Prevalensi penyakit alopi seperti rinitis dan eksim terdapat pada 14,2'% dan 3'9'% subjei, sedangkan prevalensi rinitis dan elcim dalam l2 bulan terakhir adalah 10,6'% dan 2,9?6. Secara statislik terdapat hubungan beimakna antara ge.lala mengi dan atopi (p < 0,05). Dari kuesioner nilai kappa bermakna 0,84 berhubungan dengan mengi dalam 12 bulan terakhir. LIjl provokai bronkus minunjukkan sensitivitas 90% dan spesiJisitas 83,5%, nîlai predÎl
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.