ABSTRAKSintesis C-sinamal kaliks [4]resorsinarena (CSKR) dari minyak kayumanis dan penggunanannya untuk ekstraksi fasa padat logam berat Pb(II) dan Hg(II) telah dilakukan. CSKR diperoleh sebanyak 75% sebagai produk reaksi resorsinol dan sinamaldehida pada 77 o C selama 24 jam. Isolasi sinamaldehida dari minyak kayumanis melalui metode bisulfit menghasilkan sinamaldehida sebanyak 79% dengan kemurnian 99,5%. Ekstraksi fasa padat Pb(II) dan Hg(II) oleh CSKR dilakukan dalam sistem batch pada berbagai pH, waktu interaksi, dan konsentrasi logam. Ekstraksi fasa padat Pb(II) berlangsung optimum pada pH 4, waktu interaksi 180 menit, dan konsentrasi awal 6,6 mg/L, mengikuti model kinetika pseudo orde dua, mengikuti model isoterm Langmuir, serta memberikan kapasitas ekstraksi sebesar 1,986 mol/g atau 37,2%. Sementara itu, ekstraksi fasa padat Hg(II) berlangsung optimum pada pH 5, waktu interaksi 180 menit, dan konsentrasi awal 0,36 mg/L, mengikuti model kinetika pseudo orde dua, mengikuti model isoterm Freundlich, serta memberikan kapasitas ekstraksi sebesar 0,71 mol/g atau 79,1%.
Kata kunci : Ekstraksi Fasa Padat, Kaliks[4]resorsinarena, Minyak Kayumanis, Hg(II), Pb(II)
PENDAHULUANPelepasan kation logam berat ke dalam lingkungan perairan telah menjadi permasalahan yang makin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Polutan yang telah menjadi sumber permasalahan utama adalah keberadaan timbal, kromium, merkuri, uranium, selenium, seng, arsen, kadmium, emas, perak, tembaga, nikel, dan lain sebagainya. Polutan tersebut merupakan polutan yang bersifat karsinogenik dan mutagenik. Bahan-bahan ini dapat berasal dari pekerjaan pertambangan, pemurnian bijih, abu layang dari tungku pembakaran, pemrosesan bahan-bahan radioaktif, pelapisan logam, atau pabrik alat-alat listrik, cat, alloy, baterai, pestisida atau pupuk.Prosedur yang umum digunakan untuk menghilangkan kation logam dari perairan adalah presipitasi, koagulasi, pertukaran ion, osmosis balik, dan ekstraksi