Kombinasi antara menyikat gigi yang bertujuan membersihkan plak secara mekanis dengan penggunaan pasta gigi mengandung ion fluor yang memengaruhi proses demineralisasi dan remineralisasi dapat mencegah karies. Anak berusia di bawah 8 tahun masih membutuhkan bimbingan dari orang tua terutama ibu dalam proses menyikat gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan mulut anak. Penelitian ini mengumpulkan subyek penelitian berjumlah 25 subyek dari 32 subyek awal, terdiri dari guru SMKN 1 Batanghari Jambi yang merupakan seorang ibu. Subyek dievaluasi secara daring dengan 8 butir closed ended question saat pre-test (20 Juni 2021) dan post-test (21 Juni 2021). Uji statistik menggunakan pre-test dan post-test dengan SPSS. Uji indeks gain score dilakukan untuk menentukan tingkat efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan responden antara sebelum (5,16±1,930) dan setelah (5,64 ± 1,800) pemberian edukasi penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride. Nilai efektivitas yaitu 0,2 (g<0,3). Edukasi kepada ibu memberikan pengaruh positif namun nilai efektivitasnya rendah.
Students who decide to get married face various challenges in completing their studies. Learning motivation is a motivating factor for married students in carrying out their education process well. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research subjects were three married students from the Kerinci State Islamic Institute (IAIN). Data collection is done by interview. The results showed that the learning motivation of married students came from external sources, namely wanting to finish college so that after graduation, they could focus on taking care of their children and the support of parents and husbands to complete their studies immediately. The challenges in managing their learning motivation are related to the distance between home and campus—difficulty handling time in carrying out duties as a student and wife. The study's results also show that the ability to divide roles between husband and wife can help married students deal with time management problems. Keywords: Dynamics, Learning Motivation, Married, Students Abstract: Mahasiswa yang memutuskan menikah menghadapi berbagai tantangan dalam menyelesaikan studinya. Motivasi belajar menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa yang sudah menikah dalam menjalani proses pendidikannya dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Femenologi. Subyek penelitian mreupakan tiga mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci yang sudah menikah . Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa yang sudah menikah bersumber dari eksternal, yaitu ingin menyelesaikan kuliah agar setelah tamat bisa fokus mengurus anak dan adanya dukungan orang tua dan suami untuk segera menyelesaikan perkuliahannya. Tantangan yang dihadapi dalam mengelola motivasi belajarnya terkait dengan kendala jarak antara rumah dan kampus. Kesulitan memanajemen waktu dalam pelaksanaan tugas sebagai mahasiswa dan istri. Hasil studi juga menunjukkan bahwa kemampuan membagi peran antara suami dan istri dapt membantu mahasiswa yang sudah menikah dalam mengahadapi masalah manajemen waktunya. Kata kunci : Dinamika, Mahasiswa, Menikah, Motivasi Belajar
Mahasiswa harus menguasai manajemen, pengelolaan kutipan atau referensi dari berbagai jenis jurnal agar dapat menghasikan output ilmiah yang baik. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam manajemen referensi dan peningkatan kualitas karya ilmiah. Program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memiliki harapan untuk mengajarkan dan mengarahkan mahasiswa- mahasiswi IAIN Kerinci dalam mengoperasikan aplikasi Mendeley untuk membuat kutipan dan referensi artikel secara mudah dan praktis. Acara pembelajaran Mendeley secara offline ini diadakan disalah satu ruang kelas yang terdapat pada R.KT lantai 1A.2 IAIN Kerinci pada tanggal 13 oktober 2022 dengan anggota dari mahasiswa 20 peserta. Beberapa metode PKM ini meliputi: metode ceramah oleh para pembicara, latihan atau praktik oleh para peserta, pengarahan kepada peserta pelatihan, dan Tanya jawab. Dari hasil post test dapat dilihat bahwa peserta pelatihan mengalami peningatan dalam pengoperasioan Mandeley sebagai manajemen referensi dalam sebuah karya ilmiah.
Pandemi COVID-19 memiliki dampak terhadap masyarakat, pengetahuan dalam pencegahan penyebaran diperlukan agar dapat mengurangi tertularnya COVID-19. Oleh karena penerapan physical distancing, metode edukasi secara daring dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi penggunaan pasta gigi zinc kepada guru TK menggunakan metode teledentistry di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada guru TK se-Kecamatan Lubuk Basung yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kuisioner dengan 10 pertanyaan tertutup diberikan kepada populasi yang berjumlah 53 orang sebelum intervensi, kemudian dilakukan intervensi berupa edukasi secara daring dan dilakukan pengisian kuisioner kembali. Nilai 1 diberikan jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah. Statistika deskriptif dan perangkat lunak PSPP digunakan untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata pengetahuan yang signifikan antara sebelum (17,98±2,274) dan sesudah (19,49±1,265) pemberian edukasi penggunaan pasta gigi zinc kepada guru TK mengunakan metode teledentsistry (Pv=0,000). Berdasarkan uji gain score diperoleh hasil sebesar 0,75, disimpulkan edukasi penggunaan pasta gigi zinc kepada guru TK menggunakan metode teledentistry terbukti memiliki efektifitas tinggi.
Background: Injury in the primary teeth and their supporting structures is one of the most common dental health problems observed in children. Injuries in children occurred from an external forces which classified in to dental emergency treatment in pediatric growth and development. A child is perceived to be in a dynamic state of growth, both mentally and physically. Curiosity about surrounding environment and urging to explore may lead to dental injuries. A vital pulpectomy and continued selection of an appropriate restoration after a traumatic injury can mentain the primary tooth in its arch until the time of exfoliation. Purpose: Reported the management of complicated crown fractures in the upper left primary teeth. Case Report: This report presented a 2 years old boy with complicated crown fracture on the upper left primary teeth. The parents gave the history of trauma related to front region of the jaw and they wanted to restore the involved tooth without getting extraction. After an intra oral examinations, it was observed that crown was fracture with vital dental condition. Case Management: After removing the fractured fragment, a vital pulpectomy was conducted in three visit periods at the remaining upper left primary teeth with final glass ionomer cement restoration using strip crowns. Conclusion: The importance of reconstruction on anterior primary teeth after traumatic injury provides both functional and aesthetic restorations for the child, what reflects on masticatory efficiency, increased self-steam and also phonetic improvements.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.