The Coronavirus, which was originally an obstacle in education, has now stimulated educators to do the innovation in the learning process. Learning with audio-visual media is an option for students to achieve better mastery. Audio-visual media enable the material can be delivered in the form of learning videos. A simple audio-visual media is Bandicam. This activity was held on Saturday, August 27, 2021, in the Engineering Faculty Meeting Hall, Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was attended by lecturers from the Faculty of Engineering and the Faculty of Social and Political Sciences (FISIPOL) at Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was divided into several sessions, namely the chairman report, elaboration of materials, and discussion. In general, the training was a success both in terms of the number of participants and the implementation. The training participants were very enthusiastic about gaining knowledge and experience regarding Bandicam. This training activity improves the ability of the trainees to operate and make learning videos using Bandicam.
The demand for housing has never stopped because the population growth always increased. Technical Guidelines for the Construction of Healthy Houses issued by the Minister of Regional Regional Development states that a house as a place of residence must meet indoor health and comfort requirements which is influenced by lighting, airing, air temperature and humidity. This study uses natural lighting, natural ventilation, room humidity and acoustic comfort as variables. The object of this study is limited to the building area of a maximum of 70 m2 with four sample that maintain the original house shape from the design of the developer. Three out of four houses showed the relation between investment and indoor comfort, the higher investment improve indoor comfort. But, one of them showed different pattern, this is because the investment value is influenced by the accessibility of site and buildings.This study found that indoor comfort is influenced by design factors and micro climates. While home investment is influenced by the design and accessibility of site and buildings.Keywords: indoor comfort, lighting, natural ventilation, humidity, acoustic comfort ABSTRAK Tuntutan adanya sebuah rumah tidak pernah berhenti karena pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat. Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat yang dikeluarkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002) menyatakan bahwa rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi aspek pencahayaan, penghawaan, serta suhu udara dan kelembaban dalam ruangan. Adapun variabel yang diangkat terdiri dari pencahayaan alami, penghawaan alami, kelembaban ruang dan kebisingan. Objek dari penelitian ini dibatasi pada dengan luas bangunan maksimal 70 m2 dengan empat sampel rumah yang mempertahankan bentuk rumah asli dari desain pengembang. Dari empat rumah, tiga diantara menunjukkan hubungan bahwa semakin tinggi investasi semakin baik kualitas kenyamanan di dalamnya. Akan tetapi satu diantaranya memperlihatkan pola yang berbeda, hal tersebut dikarenakan nilai investasi yang dipengaruhi oleh nilai aksesibilitas lahan dan bangunan. Penelitian ini pada akhirnya mendapatkan hasil bahwa kenyamanan dalam ruang dipengaruhi oleh faktor desain rumah dan iklim mikro. Sedangkan investasi rumah dipengaruhi oleh desain dan nilai aksesibilitas lahan dan bangunan. Kata kunci: kenyamanan dalam ruang, pencahayaan, penghawaan, kelembaban, kebisingan
Pemerintah Indonesia menerapkan suatu program yang diberi nama Zona Selamat Sekolah (ZoSS) sebagai salah satu instrumen untuk mengurangi kecepatan kendaraan serta mengantisipasi perilaku anak sekolah yang tidak bisa direncanakan sehingga memicu kecelakaan lalu lintas. Banyak sekolah di kota-kota besar khususnya kota Sumbawa berada di dekat area jalan raya dengan kesadaran pengemudi yang masih kurang sehingga masih banyak pengemudi yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja ZoSS di kota Sumbawa dan akan di mulai dengan survei kelengkapan ZoSS, geometri jalan, hambatan samping, arus bebas untuk menentukan tingkat pelayanan ruas jalan yang terdapat ZoSS, volume kendaraan, kecepatan/spot speed dan perilaku penyeberang. Analisa data menggunakan pedoman MKJI 1997 dan Statistik Distribusi Normal (Uji Z) yang mangacu pada Peraturan Dirjen HubDat No. SK 3236/AJ 403/DRDJ/2006. Berdasarkan hasil analisis dari kelengkapan fasilitas ZoSS di dua lokasi belum memenuhi standar. Hasil kecepatan/spot speed yang di dapat pada dua lokasi yaitu, jalan Hasanudin sebesar 29,78 km/jam di pagi hari dan 37,49 km/jam di siang hari sedangkan untuk jalan Dr. Wahidins sebesar 33,19 di pagi hari dan 38,95 di siang hari. Kecepatan/spot speed di dua lokasi masih melebihi batas kecepatan yang dimana batas kecepatan untuk tipe ZoSS UD 20 adalah 20 km/jam, sedangkan untuk hasil analisis Uji Z perilaku penyeberang di dua lokasi sudah selamat dan aman dengan tingkat kesalahan 5%.
Istana Bala Gambir merupakan istana yang didirikan pada masa pemerintahan Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin III pada tahun 1936. Kondisi terkini Istana Bala Gambir hanya tersisa pondasi saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana bentuk Istana Bala Gambir dan mengetahui keamanan struktur kuda-kuda pada Istana Bala Gambir. Didapatkan bentuk Istana Bala Gambir yang terlihat seperti bangunan lantai dua namun hanya satu lantai saja. Karena terdapat balkon di depan Istana sehingga membuat Istana seperti bangunan lantai dua. Dari hasil perhitungan terhadap kerangka kuda-kuda Istana Bala Gambir, dengan bentang 13,2 meter, ditemukan bahwa kerangka kuda-kuda telah memenuhi batas aman berdasarkan dimensi kayu yang digunakan yaitu 8/18 cm. Dari perhitungan didapatkan nilai tegangan lentur aktual sebesar 14,064 MPa < 14,317 yang merupakan nilai desain kuat lentur terkoreksi. Nilai lendutan total gording 10,47 < 17,5 mm yang merupakan nilai lendutan ijin. Dan juga aman terhadap kondisi tekuk dengan nilai 32,5 < 50 mm.
Kabupaten Sumbawa khususnya kelurahan Seketeng memiliki sumber mata air yang keberadaannya sudah ada sejak sistem pemerintahan Sumbawa masih berbentuk kerajaan. Cagar budaya ini dinamakan Buin Ai Awak yang terletak dikaki bukit dalam kota sumbawa yang sangat bermanfaat sebagai sumber air keperluan sehari-hari masyarakat setempat seperti mandi, mencuci hingga air minum masyarakat sekitar. Kondisi Buin Ai Awak yang kurang perawatan baik dari segi pemeliharaan maupun kondisi fisik bangunan yang sudah termakan usia menjadi penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan air oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlunya konservasi dan preservasi Buin Ai Awak yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dan peran situs serta tempat-tempat bersejarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai debit mata air dan mengetahui konsep pengelolaan pelestarian mata air Buin Ai Awak Kelurahan Seketeng. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode teknik sipil. Konservasi teknik sipil teknis atau mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah, dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kelas kemampuan tanah.Berdasarkan hasil penelitian jumlah penduduk disekitar lokasi penelitian berjumlah 126 jiwa dengan kebutuhan air 151.2 m³/hari dapat dipenuhi oleh total debit yang dihasilkan Buin Ai Awak air 167 m3/hari. Debit air tanah yang dihasilkan oleh mata air Buin Ai Awak pada bak penampung permandian pria sebesar 66,528 m3/hari, bak penampung permandian wanita 1 sebesar 53,222 m3/hari, Bak penampung permandian wanita 2 sebesar 47,520 m3/hari. Konsep pengelolaan pelestarian mata air teknik vegetatif berupa pemilihan tumbuhan yang dapat menyimpan/menyerap air seperti penanaman pohon Tabebuya, tanaman Pisang, tanaman Beringin dan rumput Jepang. Sedangkan konsep pengolahan pelestarian teknik sipil berupa perencanaan teras bangku, teras batu, serta redesain Buin Ai Awak sehingga menjadi tempat wisata.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.