One of the reasons for the low student achievement in mathematics is that the mathematics learning process carried out by the teacher tends to be theoretical and less contextual. Mathematics learning needs to be linked to student culture so that there is no gap between mathematics in everyday life and at school. Thus, it is necessary to apply a mathematics learning model based on ethno-mathematics. This study aims to determine the effect of the ethnomatematic based probing-prompting learning model on students' mathematics learning achievement. This type of research is quantitative research with pre-experimental methods and one-group pretest-posttest design. The sample of this research is class VIII A SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang, totaling 24 people. The pretest and posttest values as research data were analyzed using the SPSS version 22 program. Based on the results of data analysis, thitung (39,594)> ttabel (2,069) with an error rate of 0.05, which means accept Ha or the ethnomatematic based probing-prompting learning model has an influence which is significant towards the mathematics learning achievement of students class VIII SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang.
Scope Today, AIP Conference Proceedings contain over 100,000 articles published in 1700+ proceedings and is growing by 100 volumes every year. This substantial body of scienti c literature is testament to our 40year history as a world-class publishing partner, recognized internationally and trusted by conference organizers worldwide. Whether you are planning a small specialist workshop or organizing the largest international conference, contact us, or read these testimonials, to nd out why so many organizers publish with AIP Conference Proceedings.
Suatu kelompok masyarakat memiliki sistem bilangan yang dikembangkan untuk mewakili besaran dari suatu objek. Sistem bilangan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji etnomatematika sistem bilangan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Manggarai Timur serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini yaitu data primer yaitu tokoh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten TTS dan sumber data sekunder yaitu jurnal, buku, dan literatur yang berkaitan dengan sistem bilangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara tidak tersruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Manggarai Timur memiliki sepuluh bilangan pokok yaitu bilangan satu sampai sepuluh, sedangkan bilangan lainnya merupakan hasil pengembangan bilangan pokok tersebut. Sistem bilangan ini diterapkan oleh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dalam penamaan hari, sedangkan masyarakat Kabupaten TTS menggunakannya dalam penamaan hari dan bulan. Dalam penamaan bilangan masyarakat Kabupaten TTS selain bilangan pokok mengalami metatesis, dimana hal ini tidak terdapat pada penamaan bilangan masyarakat Kabupaten Manggarai Timur. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika pada topik aljabar menggunakan media pembelajaran virtual manipulative. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskiptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Santo Aloysius Turi Sleman Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini terdiri atas siswa kelas VIIA dengan jumlah 24 siswa dan diambil 3 siswa untuk diwawancarai. Subjek dikelompokkan dalam kategori jawaban yang rendah, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan rendah memenuhi indikator pemahaman konsep yaitu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dalam menyelesaikan masalah, siswa dengan kemampuan sedang dapat memenuhi indikator pemahaman konsep yaitu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dalam menyelesaikan masalah. Siswa dengan kemampuan tinggi memenuhi indikator pemahaman konsep yaitu menyatakan ulang setiap konsep, mengklasifikasikan konsep menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya), menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dalam menyelesaikan masalah
In this paper, we solve the water purification equation in a reverse osmosis system of salt water. We shall predict the concentration of salt solution at a given position and time in the process of reverse osmosis. We use the two-dimensional advectiondiffusion equation as the governing equation, which is a partial differential equation. The partial differential equation is converted into ordinary differential equations with a transformation method. Furthermore, in searching for solutions, an analytical approach is used. This approach is successful in computing the concentration of salt in the reverse osmosis process.
Sistem antrian sering ditemukan pada suatu pelayanan fasilitas publik diantaranya sistem pelayanan suatu RSU di Yogyakarta. Antrian ini disebabkan karena jumlah pasien yang membutuhkan pelayanan lebih banyak dari pada petugas dan fasilitas layanan yang tersedia di rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah memodelkan sistem antrian pada suatu RSU di Yogyakarta dengan menggunakan aljabar max-plus. Sistem antrian yang dianalisis pada penelitian ini dikhususkan pada sistem antrian pelayanan pasien rawat jalan yang menggunakan BPJS. Metode penelitian pada penelitian ini adalah studi literatur dan teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Observasi dilakukan pada saat kedatangan pasien di rumah sakit sampai pasien pulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Petri net dapat digunakan untuk menggambarkan diagram alur sistem antrian pada suatu RSU di Yogyakarta, sedangkan aljabar max-plus dapat digunakan untuk memodelkan sistem antrian pelayanan pasien rawat jalan berdasarkan diagram alur yang telah diperoleh penulis. Pemodelan ini menghasilkan matriks dari suatu keadaan tertentu.
Pemodelan regresi panel dinamis dapat mengakomodir gabungan data cross section, time series dan lag time. Adanya lag time peubah respon dalam model mengakibatkan permasalahan endogenitas, yaitu suatu kondisi korelasi antara lag peubah respon dengan error mengakibatkan tidak terpenuhinya sifat kebaikan penduga. Penyelesaian permasalahan tersebut dengan membentuk peubah instrumen yang merupakan proyeksi linier lag peubah respon dari model first diference dan model level regresi panel dinamis yang diestimasi dengan prosedur BB-GMM estimator. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan validitas dari setiap peubah instrumen yang terbentuk dari model regresi panel dinamis. Hasil penelitian empiris diperoleh himpunan peubah instrumen model first diference yang valid yaitu dan himpunan peubah instrumen model level adalah (yi1, yi2,...,yT-2) dan himpunan peubah instrumen model level adalah (yi2, yi3,...,yt-1)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.